29 June, 2009

Menjadikan siswa Juara

Ada rasa bangga ketika kita para pendidik melihat siswa menjadi juara ketika mengikuti lomba. Rasanya lebih hebat daripada kita sendiri yang menjadi juara. Ingin teriak gembira, senang, akhirnya ingin menangis karena trenyuh. Ya baru kali ini saya merasakannya, sulit diungkapkan dengan kata-kata atau pun ditulis dengan huruf.

Bagaimana cara nya sih agar setidak-tidaknya kita bisa menghasilkan juara ? ini dia yang mungkin diinginkan bagi teman-teman pendidik menjadikan siswa JUARA :
1. Pilihlah siswa yang berbakat pada bidang yang akan dilombakan
2. Lakukan seleksi dengan sebaik-baiknya
3. Setelah terpilih Lakukan pelatihan secara berkala
4. Buat perjanjian dengan para siswa yang terpilih agar mereka mengikuti peraturan yang ditetapkan (ex : jadwal berlatih, saat berlatih dll)
5. Ikutkan lomba bagi mereka yang memiliki nilai terbaik (gratis), sedang yang belum memenuhi target boleh ikut tapi biaya ditanggung sendiri
6. Apabila belum menang tahun ini, buat sebagai sebagai pelajaran untuk tahun depannya baik untuk gurunya maupun murid
7. Selalu memotivasinya

18 June, 2009

Test Ujian Masuk SMP dan SMA

Ada beberapa kota yang menerapkan sistem PSB ? penerimaan siswa barunya dengan menggunakan ujian/ test masuk lagi.... jadi selain nilai UASBN ditambahkan hasil test masuk baik SMP/ SMA dengan perbandingan nilai 40% + 60%.

KAlau dipikir sih ngapain ya pakai UASBN ? kenapa tidak langsung test sekolah saja lalu kalau mau masuk SMP maupun SMA di test sesuai dengan sekolah masing-masing. JAdi kelulusan di tangan gurunya sendiri. BTW Test Ujian masuk SMP dan SMA memang diperlukan untuk melihat kualitas dari anak didik dengan pasti. Bagaimana Hasil Test Ujian masuk SMP dan SMA ini ? apakah juga bisa dinyatakan valid... perasaan ada saja jalan KKN nya... apa sudah terlalu ngakar ya bangsa ini. ?

TApi apapun itu memang pendidikan di Indonesia ini kelihatannya mencari hal yang paling cocok diterapkan di jaman sekarang ini, Inovasi terus. Dengan begitu hasil dari ujian masuk SMP dan SMA bisa diajukan sebagai penilaian bagaimana ke depan sistem pendidikan yang harus kita anut.

09 June, 2009

Prita, Manohara dan pilpres

3 berita Prita, Manohara dan pilpres yang sekarang ngetren banget. Hampir semua stasiun televisi beritanya dipenuhi 3 berita tadi. Mana yang menarik dan mendidik ? kalau dilihat dari sisi blogger yang paling dekat ya Prita donk..... Dia dipenjara gara-gara kirm email ke temanya dan akhirnya kena UU ITE, walah kalau dipikir di blog http://pendidikanbangsa.blogspot.com/ semua juga mengomentari tentang kinerja pemerintah teman, perusahaan,... wah bisa kena penjara juga donk... tambah ruwet juga ya..

Teknologi harusnya disupport ... kok bisa ya jaksanya memutuskan hal seperti itu ? gregetan deh orang indonesia..... Manohara juga dilecehkan pangeran Negara tetangga, TKI nya berarti parah juga ya. Pilpres semakin huangat dan sulit diproduksi eh diprediksi....

kassus ambalat nggak kalah hangat... ya mungkin ada benarnya Malaysia melecehkan seniornya yang sudah tua renta tak bersenjata.. hehehheheh.... Tapi mereka nggak mikir bagaimana semangat patriotisme rakyat Indonesia... karena mereka untuk merdeka nggak perlu merebut dan nyantai... Kalau rakyat Indonesia ini bela negara pasti hancur tuh malaysia.... negara kita santun ... menghormati deh... Tapi malah kita tak menghargai.................................

01 June, 2009

Satu Sekolah Tidak Lulus Perlukah diulang Ujiannya ?

Beberapa hari ini saya merasa agak terpancing emosi ... terbawa berita yang sangat tidak enak kalau kita baca. ya SMAN favorit di Ngawi telah mencoreng pendidikan bangsa ini, gimana tidak,. satu sekolah tidak lulus semua dan dengan nilai tidak jauh beda. Sungguh sangat disayangkan moral anak didik kita ini. Mereka lebih percaya jawaban dari orang daripada jawaban sendiri (dikirim via SMS). KEnapa mereka tidak mencoba menjawab sendiri dulu lalu dicocokkan ?

Inilah sebenarnya potret buram pendidikan kita yang mungkin juga berlaku di beberapa sekolah di Indonesia. Kepercayaan diri, kebanggaan akan hasil sendiri sangat minim sekali. Jujur menjadi kata bahkan perbuatan yang mahal harganya dan sulit direalisasikan.

Kita semua pasti berharap agar penanganan kasus ini cepat terselesaikan dan dapat diketahui sebabnya. Tapi sangat disayangkan keputusan yang diambil Dinas pendidikan terkait.... mereka akan melaksanakan ujian ulang dikarenakan tidak ada yang lulus karena jawaban sama semua... LUCU. Yang salah jawabannya bukan soalnya, ini harus diluruskan. So keputusan dari DInas Pendidikan sangat tidak mendidik bahkan terkesan menghancurkan masa depan bangsa. Mungkin Positif bagi Sekolah tersebut tapi bisa menimbulkan kesalahan penafsiran bagi siswa, masyarakat. Karena ternyata yang salah siswa bisa diulang.

Ingat tidak tahun lalu Juara olimpiade Fisika se Indonesia yang berasal dari kota Semarang harus menerima hasil tidak lulus ? Apa dikarenakan dia sendiri tidak satu sekolah. Anak ini harus ikut ujian ulang bukan SMU tapi Kejar PAket. BAyangkan....
Bagaimana pendapat anda ?