Ketika tahun ajaran baru biasanya orang tua siswa diributkan masalah biaya daftar ulang dan yang paling penting pembelian buku baru, buku yang belakangan ini selalu saja setiap tahun ganti, tidak bisa diturunkan ....?? Kenapa pendidikan kita ini ?? kalau memang dianggap kadaluarsa ya harusnya ada penerbitan baru yang bisa diapakai minimal 3 tahun.
Dilema nya lagi biaya / harga buku sekolah ini juga aneh.. kenapa... ? kebanyakan dari buku ataupun LKS tidak dijual di toko buku (khususnya buku mata pelajaran SD, SMP) sedangkan untuk SMA mungkin ada sebagian kalau kuliah sih dijual umum.
Setelah saya beberapa tahun ini mengajar baru mengetahui ... berapa persen bonus buku yang diberikan para sales kepada sekolah antara 20% - 40%. Bayangkan.. para orang tua sudah kesulitan membeli buku harganyapun sangat tinggi..... Perlu diketahui pula kadang buku itu merupakan drop-dropan... dari cabang dinas pendidikan (katanya sih tidak wajib beli tapi kalau tidak beli hmm pasti ada catatan tersendiri) Jadi merupakan tekanan bagi sekolah. Dari cabang dinas ada tekanan sedangkan dari wali murid juga pasti ada protes. Kenapa....... ??????!!!!! Padahal mutu bukunya masih perlu dipertanyakan karena pasti tahun depan berubah lagi.
Di Jawa Timur Pemprov menganggarkan BOS untuk buku... tapi kelihatannya masih jauh dari kata cukup. Pemerintah sebenarnya sudah tahu akan hal in tapi mereka hanya mempringatkan atau sekedar anjuran yang tanpa sangsi apabila dilanggar.
kapan negara kita bisa maju kalau seperti ini terus........
1 comment:
Pembagian bonus dari pembelian buku antara penerbit dan sekolah memang sudah berlangsung lama. Oleh karena itu, seringkali yang dirugikan orang tua.
Post a Comment