Sulit sekali melakukan hal satu ini apabila kamu sudah terbiasa atau mungkin tiada hari tanpa online. Karena sudah terbiasa online, memang sulit melakukannya. Tapi kalau kita sudah bulatkan niat untuk berhenti maka otomatis kita akan berusaha semaksimal mungkin.
Bagaimana caranya menghilangkan kecanduan Online di Internet ini ya ? ada baiknya ikuti tips berikut ini :
1. Putus hubungan dengan dunia online khusus yang ada di rumah (baik melalui kabel maupun dari lainnya)
2. Usahakan semua kegiatan online bisa disatukan di 3 hari atau minimal 2 hari sekali saja (baik email, facebook dll)
3. Harus ada agenda khusus ketika tidak ada kegiatan yang harus dikerjakan di rumah.
4. Selalu mencoba untuk menjadi lebih baik dan menyakini bisa kita lakukan.
Hal tersebut diatas tidak berlaku bagi mereka yang sudah memiliki usaha di Internet, tapi bisa lebih dikurangi, yang bisanya cek email + browsing+ lainnya untuk kali ini cek email saja. Dengan begitu dunia online tidak akan memakan waktu kita beraktivitas dengan teman secara langsung. Mungkin ada tambahan dari teman-teman ?
27 July, 2009
21 July, 2009
Membayar Pajak Yang repot
Orang taat bayar pajak. Ya... itulah slogan Departemen PAjak. Sayang itu tidak terbukti dengan bagaimana pelayanan mereka masalah pembayaran pajak. Laporan perusahaan yang harus di setor setiap bulan + biaya sebenarnya sudah sangat dipatuhi oleh perusahaan- sayang, ketika waktu pembayaran terakhir biasanya terjadi penumpukan yang mau membayar... nah karena bisa nya bayar di kantor pos saja (Bank hanya menerima sebelum tanggal 10) dan pelayanan di kantor pos ampur dengan yang lain So terjadi keruwetan... biasanya program onlinr Pajak rewel.
Kasihan... wong kita mau bayar untuk kelangsungan negara... e ee kok dipersulit.
Kasihan... wong kita mau bayar untuk kelangsungan negara... e ee kok dipersulit.
15 July, 2009
Penularan Flu Babi Lewat Pesawat Terbang..!!
Virus ganas H1N1 ini sudah menyeberang samapai ke Indonesia, ya bebebrapa hari ini peningkatan flu babi sangat tinggi sampai akhirnya Menteri Kesehatan meningkatkan status menjadi KLB flu babi di Indoensia. Hampir semua kota besar di Indonesia sudah mulai ada penderita flu babi ini.
Beberapa hari belakangan ini saya mulai menyimpulkan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kita sama sekali, atau mungkin para peneliti tidak mau menyampaikan masalah ini. Penularan Flu Babi sebenarnya bukan hanya manusia ke manusia tapi juga melalu media sekitarnya, seperti tempat duduk, ruangan, tempat pegangan, kamar mandi. Nah bisa dipastikan kalau semua ini ada di Pesawat Terbang.... busyeet.
Begini analiasa yang saya perhatikan berdasarkan pengalaman kalau kita terkena flu biasa : salah satunya kalau kita terserang flu pasti kita kontak langsung dengan penderita (berjabat tangan, berdekatan) atau memakai milik yang terkena penyakit... tapi juga apa saja yang mereka pegang ketika setelah dia memegang hidung lalu berpegangan dengan alat disekitarnya. NAh dari asumsi inilah akhirnnya saya mengambil analisa bahwa penyebaran flu .. bahkan Flu babi (karena sifat flu pasti nggak jauh beda) adalah sama.
Jadi apabila ada seseorang terkena Flu Babi naik pesawat dapat dipastikan pesawat itu juga menjadi media penyebaran juga. Lihat saja kejadian warga Indonesia yang ketika ikut lomba menyanyi di Korea beberapa hari lalu, mereka berangkat dalam kondisi sehat, beberapa hari setelah sampai disana beberapa diantara dari mereka demam, dan dianggap flu babi. Dari mana mereka terkena virus flu Babi itu... Jadi Bagaimana pendapat anda ?
Beberapa hari belakangan ini saya mulai menyimpulkan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kita sama sekali, atau mungkin para peneliti tidak mau menyampaikan masalah ini. Penularan Flu Babi sebenarnya bukan hanya manusia ke manusia tapi juga melalu media sekitarnya, seperti tempat duduk, ruangan, tempat pegangan, kamar mandi. Nah bisa dipastikan kalau semua ini ada di Pesawat Terbang.... busyeet.
Begini analiasa yang saya perhatikan berdasarkan pengalaman kalau kita terkena flu biasa : salah satunya kalau kita terserang flu pasti kita kontak langsung dengan penderita (berjabat tangan, berdekatan) atau memakai milik yang terkena penyakit... tapi juga apa saja yang mereka pegang ketika setelah dia memegang hidung lalu berpegangan dengan alat disekitarnya. NAh dari asumsi inilah akhirnnya saya mengambil analisa bahwa penyebaran flu .. bahkan Flu babi (karena sifat flu pasti nggak jauh beda) adalah sama.
Jadi apabila ada seseorang terkena Flu Babi naik pesawat dapat dipastikan pesawat itu juga menjadi media penyebaran juga. Lihat saja kejadian warga Indonesia yang ketika ikut lomba menyanyi di Korea beberapa hari lalu, mereka berangkat dalam kondisi sehat, beberapa hari setelah sampai disana beberapa diantara dari mereka demam, dan dianggap flu babi. Dari mana mereka terkena virus flu Babi itu... Jadi Bagaimana pendapat anda ?
09 July, 2009
Was-was dengan masa depan anak
Orang tua mana yang tidak bingung ketika menghadapi pilihan anaknya ... sekolah di negeri (yang katanya biaya murah bahkan gratis) atau masuk swasta yang pasti biaya mahal ?!! Memikirkan tentang anak memang mudah sulit bin mumet. Tidak mungkin orang tua menginginkan yang jelek.. pasti yang terbaik minimal lebih baik dari orang tuanya.
Kehidupan sosial masyarakat belakangan ini memang sulit dipahami oleh kaum miskin, karena pendidikan yang baik menjadi hak milik kaum kaya. Kecuali bagi mereka yang berprestasi dan ulet tak kenal putus asa. Mau lihat ketegangan orang tua ketika melihat posisi anaknya diurutan terbawah ketika mendaftar sekolah negeri, tegang, cemas, takut.. meriang sulit tidur... membayangkan biaya nya apabila diterima di sekolah swasta yang di Indonesia dipastikan berbiaya lebih tinggi daripada di Negeri (untuk setingkat SMP dan SMA), belum lagi membayangkan kalau diswasta yang biasa.... banyak anak yang nakal... takut terpengaruh...
PAda dasarnya orang tua harus tetap tenang dan tetap yakin... apapun yang terjadi anak harus sekolah dan terus dalam bimbingan. So Negeri belum tentu menghasilkan masa depan cerah bagi anak... tapi menghemat pengeluaran bagi orang tua.
www.clearvieweducation.com -- Online college degrees
Kehidupan sosial masyarakat belakangan ini memang sulit dipahami oleh kaum miskin, karena pendidikan yang baik menjadi hak milik kaum kaya. Kecuali bagi mereka yang berprestasi dan ulet tak kenal putus asa. Mau lihat ketegangan orang tua ketika melihat posisi anaknya diurutan terbawah ketika mendaftar sekolah negeri, tegang, cemas, takut.. meriang sulit tidur... membayangkan biaya nya apabila diterima di sekolah swasta yang di Indonesia dipastikan berbiaya lebih tinggi daripada di Negeri (untuk setingkat SMP dan SMA), belum lagi membayangkan kalau diswasta yang biasa.... banyak anak yang nakal... takut terpengaruh...
PAda dasarnya orang tua harus tetap tenang dan tetap yakin... apapun yang terjadi anak harus sekolah dan terus dalam bimbingan. So Negeri belum tentu menghasilkan masa depan cerah bagi anak... tapi menghemat pengeluaran bagi orang tua.
www.clearvieweducation.com -- Online college degrees
Subscribe to:
Posts (Atom)