Dikarenakan harus mengabdi seperti judul posting sebelumnya yakni memberikan pendidikan bagi siapa saja, so akhirnya harus meluangkan waktu untuk duduk di Bis Antar kota SUrabaya Malang. Hampir 2 bulan sudah naik jurusan ini, walau kadang macet (sering juga) dikarenakan jalur porong gempol yang terkena lumpur lapindo (jalan tolnya) yang mengakibatkan jalan artileri ini semakin banyak bebannya, apalagi kalau jum'at sore sampai senin pagi. Muuuaaaaceeet... cari jam-jam tertentu saja seperti jam istirahat (2-4 sore) atau pagi sebelum jam 6. Selain itu apalagi pas pulang kerja macet adalah biasa.
beberapa kali sih jarang melihat pengamen bis sampai 5 kali naik di bis bergantian... walau sumpek bin pegel (habis ngajar) rasa-rasanya lucu deh ngamatin mereka ... pertama ketika Malang singosari, 2 pengamen co-ce... kelihatannya pacaran... lagunya melankolis dan lumayan lah suaranya. Tahu nggak, mereka duduk dibangku depan dan sampingku (ceweknya).. sambil cerita-cerita ... lalau ada SMS (pengamen Hpnya nokia.. punyaku kalah..) lalu mereka turun di LAwang..
Dari lawang ada pengamen.. 2 orang satu kaos satunya berambut reggae, nyanyinya semangat (ya beregae ria), mereka turun di purwoasri, berikutnya naik pengamen dengan membawa kaset audio tape dan menggendong anak kecil (nggak tahu anaknya pa bukan). Lagunya dangdut, melas-melas :< kasihan... apa memang dibuat begitu...
Kali ini juga turun di di Sukorejo. Dari sini naik penjual lem takol made china... sambil ngoceh dan mempraktekkan memotong sandal lalu disambung lagi.
Dari pandaan naiklah bapak tua dengan melirikkan lagu lama juga (nggak pernah tahu aku) dengan gitar dan meliukkan - liukkan tubuhnya seperti menikmati nyanyinya. Sampai porong saya turun karena harus pindah pakai Bison ke Sidoarjo-candi.... benar-benar hari yang lucu juga...
No comments:
Post a Comment