Kesel, campur ... kebijakan yang berasal dari pemerintah pusat bahwa pedidikan akan di onlinekan semua, khususnys SMP dan SMA dan juga akan mendapat bantuan komputer dan software tapi tidak diterapkan di pemerintah daerah dengan baik dan malah terkesan tidak diperhatikan. Alasan mereka mungkin akan terdengar klise... nggak ada biaya lah, nggak ada tenaga.. belum ada anggarannya dllll
Dinas Pendidikan Sidoarjo (contohnya) yang tahun kemarin website diupdate, sayang hanya ketika Penerimaan siswa baru. sekarang pun tidak terlihat ada perubahan. konten kan bisa berisi tentang masalah pendidikan baik buat siswa, guru, sekolah dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan.
Bagaimana pendidikan bisa maju lha penyelenggaranya saja tidak peduli. Setiap tahun pasti ada anggaran peningkatan SDM... mengisi berita, kegiatan atau lainnya di website pastikan bisa. Maap.. saya jadi marah-marah disini. Cuman kita sebagai pendidik merasa sangat kecewa, dulu ketika launching website wiih... ramai but when you see apa isi nya... kok PSB melulu,.... contoh donk LPMP jawa timur walau bandwith kecil (dan sering habis sehingga nggak bisa diakses... karena banyak yang akses) tapi sudah cukup ok.
Saya berharap Dinas Pendidikan Sidoarjo mulai melakukan pembenahan, dan mulai memperhatikan masalah dunia internet (online). KOta Sidoarjo merupakan kota penyangga Surabaya wajar harus maju... jangan membandingkan dengan kota - kota lainnya apalagi pelosok.
No comments:
Post a Comment