Ketika pertama kali perusahaan saya mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) seneng deh rasanya... karena kebayang bisa mengerjakan dan ikut tender perusahaan maupun di dinas/ instansi pemeritahan. Bangga deh pada umur 25 udah menjadi direktur CV. (walau punya sendiri) karena itulah saya mulai mendapat tender dari dinas.
Laporan SPT setiap tahun laporan sendiri... walau tanya kesana kemari. NAh ada sesuatu yang terjadi tadi yang diluar perkiraan. PKP (Pengusaha Kena PAjak) yang biosa menarik/ membayar pajak/ memotong dan ternyata perusahaan CV saya belum PKP padahal kemarin sudah menjual barang + PPN. dan PPN sudah saa bayarkan ke kantor POS dengan kode salah (Pph 21 dengan kode pajak 411121 padahal harusnya ppn 21 kode pajak 411211) jadi katanya harus pindah buku dulu..... ketika saya tanya eo saya katanya tinggal tulis... setelah itu saya laporkan lagi ketika dicek eh katanya perusahaan sampeyan belum PKP, sedang persyaratan PKP harus daftar lagi.
Kelihatannya ribet tapi memang begitulah, kalau ingin jadi pengusaha sukses tidak boleh menghindari pajak donk.... tapi pelajari pajak... pajak malah akan menguntungkan dan menambah kekayaan kita apabila tahu caranya gitu kata Robert T Kiyosakhi.
No comments:
Post a Comment