Ketika dulu saya melihat sekolah-sekolah yang menawarkan fullday saya merasa kasihan sama anak-anak yang disekolahkan, dan menganggap sekolah fullday merupakan pelarian dari mengasuh anak dari orang tua yang kedua-duanya bekerja. Anak dibuat berangakt pagi danpulang sore hampir sama seperti jam bapak ibunya bekerja sehingga ketika pulang tidak lama kemudian orang tua suda ada di rumah.
tapi lama kelamaan Fullday school menjadi sebuah favorit yang dijalankan di sekolah-sekolah, karena menganggap hasil dari yang diberikan pada siswa akan lebih maksimal. Sekarang ini kartun di televisi juga semakin banyak dan beragama serta ada setiap hari, demikian hiburan lainnya.
Mungkin harapan pendidikan akan menjadi lebih baik kalau dibuat system seperti ini, perlu diingat juga sistem fullday school akan berjalan dengan baik kalau fasilitas sarana dan prasana sudah menunjang sehingga tidak menimbulkan kejenuhan pada siswa. AKhirnya saya menjatuhkan pilihan untuk memasukkan anak saya ke islamic fullday school (fullday school yang islami). Saya menginginkan pintar plus anak yang taat pada agama hingga nanti dewasa.
Jadi pada intinya sebelum mendaftarkan anak ke sekolahan tersebut, carilah artikel, berita atau cerita dari siapa saja tentang pendidikan di sekolah tersebut, jangan asal ikut-ikutan saja. Lihat semua fasilitas yang disediakan.
No comments:
Post a Comment