SURABAYA - Kualitas guru di Surabaya, tampaknya, perlu terus diperhatikan serius. Di antaranya menyangkut kelayakan mengajar. Sebab, di beberapa sekolah, hingga kini ternyata masih cukup banyak guru yang masuk kualifikasi tidak layak mengajar.
Tentu, kualitas guru tersebut sangat terkait dengan persoalan kualitas anak didik. Semakin guru layak mengajar, hasil yang dicapai semakin optimal. Sebaliknya, kalau sang guru tidak layak mengajar, hasil yang dicapai tentu asal-asalan.
Berdasar data Grand Design Pendidikan Kota Surabaya Menuju 2025, guru SD/MI menduduki persentase tertinggi untuk guru yang tidak layak mengajar. Untuk guru SD, ada 15.69 persen guru yang tidak layak mengajar di antara 11.062 guru. Untuk MI (madrasah ibtidaiah) lebih besar, yakni mencapai 17,03 persen di antara 1.186 guru.
mau lanjutnya klik jawapos
No comments:
Post a Comment