Ya... kemarin sekeluarga melihat sirkus Oriental dari Taman Safari INdonesia. Setelah beberapa hari kecele bin kecewa, bagaimana nggak kecewa padahal datang 30 menit sebelum pintu dibuka eee karcis ekonomi habis (maklum cari yang murah saja). Karena pengalaman itulah akhirnya 1,5 jam sebelum mulai pintu masuk dibuka sudah antri di depan loket ekonomi.
Ternyata bisa pesan dulu di pagi hari... ya nggak tahu... begitu sampai di tempat ternyata antrian sudah mengular dan loket masih belum dibuka.. kasihan-kasihan. karena takut nggak kebagian ya harus rela mengantri dan baru kali ini lihat antrian tertib, apa sudah mulai membaik ya SDM na.. kalau dulu woo ya berebut.
selesai dapat tiket, cari-cari kue dan jajan buat ngemil didalam nanti plus minumnya. untukmasuk juga ngantri lagi. BTW busway akhirnya bisa menikmati sirkus dengan langsung nonton... maklum sudah 21 tahun yang lalu terakhir melihat sirkus... didalam tenda sekarang ini ber AC jadi udara lumayan sejuk juga. Kelas ekonomi penuh, utama separo VIP kosong, VVIP kosong dan VVVIP ada beberapa orang. asyik juga..
31 July, 2011
26 July, 2011
Facebook dan Twitter Masuk Kurikulum Sekolah
Wah... bisa seneng semua nih anak-anak.... tapi ini nggak di Indonesia lho... Beberapa sekolah di Australia didesak menyediakan kelas khusus untuk mempelajari Facebook dan Twitter. Rencana tersebut diajukan dengan alasan untuk mencegah kekerasan di ranah cyber dan kriminalitas di dunia online.
Asosiasi orang tua di beberapa negara telah mengimbau sekolah-sekolah di sana untuk mengajarkan siswa tentang etiket berinternet serta cara memproteksi privacy dan konten-konten yang sensitif. Langkah tersebut dilakukan setelah terjadi serangkaian kasus bunuh diri di Australia yang diduga akibat dampak dari cyber bullying (kekerasan di dunia cyber), serta posting konten rasis dan seksual.
Pendidikan menggunakan Facebook dan Twitter akan diajarkan di sekolah-sekolah di Australia melengkapi kelas internet sehat yang telah dimulai sebelumnya. Sebuah sekolah khusus laki-laki di Sidney bahkan pernah mengirim surat kepada orang tua murid untuk mengingatkan bahwa anak-anak mereka masih kurang dewasa dalam memahami konseksuensi dari tindakan mereka di situs jejaring sosial.
Asosiasi orang tua dan masyarakat di New South Wales yang mewakili orang tua dari sekitar 2.200 sekolah telah meminta kepada pemerintah agar secara resmi memasukkan kelas jejaring sosial kepada kurikulum pendidikan di Australia. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan siswa lebih selektif dalam menyebarkan link-link yang sensitif serta update status yang memancing pertengkaran atau permusuhan.
"Anak-anak terlibat dalam tindakan tanpa memikirkan konsekuensi," ujar seorang juru bicara asosiasi, David Giblin. "Cyber bullying bukan masalah yang mudah hilang dan dilupakan. Anak-anak yang merasa tertekan karena mengalami pelecehan dan kekerasan di dunia maya akan merasa terintimidasi dan depresi yang dapat menjurus kepada tindakan bunuh diri," tambahnya.
Thomas Tudehope, sorang analis sosial media mengatakan, cyber bullying di sekolah-sekolah Australia sudah melebihi batas kontrol dan wajib untuk segera dibuat kurikulum khusus agar anak-anak bisa lebih mengerti cara menggunakan internet dengan bijak. "Kami beresiko kehilangan generasi muda Australia apabila hal ini tidak segera direalisasikan. Anak muda Australia harus memiliki keprihatinan terhadap orang lain," ujarnya.
Asosisasi orang tua juga menambahkan, bahwa kelas khusus jejaring sosial nantinya juga akan membantu guru yang seringkali tidak menyadari potensi resiko dari situs jejaring sosial bagi para siswanya. Kita tunggu kapan di Indonesia ya... dengan pengguna Twitter dan facebook terbesar dari seluruh dunia... hmmm
Asosiasi orang tua di beberapa negara telah mengimbau sekolah-sekolah di sana untuk mengajarkan siswa tentang etiket berinternet serta cara memproteksi privacy dan konten-konten yang sensitif. Langkah tersebut dilakukan setelah terjadi serangkaian kasus bunuh diri di Australia yang diduga akibat dampak dari cyber bullying (kekerasan di dunia cyber), serta posting konten rasis dan seksual.
Pendidikan menggunakan Facebook dan Twitter akan diajarkan di sekolah-sekolah di Australia melengkapi kelas internet sehat yang telah dimulai sebelumnya. Sebuah sekolah khusus laki-laki di Sidney bahkan pernah mengirim surat kepada orang tua murid untuk mengingatkan bahwa anak-anak mereka masih kurang dewasa dalam memahami konseksuensi dari tindakan mereka di situs jejaring sosial.
Asosiasi orang tua dan masyarakat di New South Wales yang mewakili orang tua dari sekitar 2.200 sekolah telah meminta kepada pemerintah agar secara resmi memasukkan kelas jejaring sosial kepada kurikulum pendidikan di Australia. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan siswa lebih selektif dalam menyebarkan link-link yang sensitif serta update status yang memancing pertengkaran atau permusuhan.
"Anak-anak terlibat dalam tindakan tanpa memikirkan konsekuensi," ujar seorang juru bicara asosiasi, David Giblin. "Cyber bullying bukan masalah yang mudah hilang dan dilupakan. Anak-anak yang merasa tertekan karena mengalami pelecehan dan kekerasan di dunia maya akan merasa terintimidasi dan depresi yang dapat menjurus kepada tindakan bunuh diri," tambahnya.
Thomas Tudehope, sorang analis sosial media mengatakan, cyber bullying di sekolah-sekolah Australia sudah melebihi batas kontrol dan wajib untuk segera dibuat kurikulum khusus agar anak-anak bisa lebih mengerti cara menggunakan internet dengan bijak. "Kami beresiko kehilangan generasi muda Australia apabila hal ini tidak segera direalisasikan. Anak muda Australia harus memiliki keprihatinan terhadap orang lain," ujarnya.
Asosisasi orang tua juga menambahkan, bahwa kelas khusus jejaring sosial nantinya juga akan membantu guru yang seringkali tidak menyadari potensi resiko dari situs jejaring sosial bagi para siswanya. Kita tunggu kapan di Indonesia ya... dengan pengguna Twitter dan facebook terbesar dari seluruh dunia... hmmm
11 July, 2011
PERJALANAN MENDIDIK DAN JADI PENGALAMAN
SUdah lama saya tidak naik kereta api, sejak kurang lebih 3 tahun lalu, naik kereta apai Surabaya-Kediri, bisa duduk dengan longgar setiba sampai di stasiun Kertosono. Karena trauma itulah mau naik kereta ekonomi yang huuemaat jadi nggak pingin lagi. Selain murah ternyata nggak ada lagi kelebihannya malahan banyak kekurangannya.
Ini terjadi ter jadi pada tanggal 7 Juli 2011 beberapa hari yang lalu. Karena musim liburan, otomatis harus mengajak anak berlibur... kasihan mereka... maklum pekerjaan banyak menumpuk. rabu malam langsung kepikiran ingin ke Kediri, rumah Mbah purt lewat Malang. Sebenarnya waktu tempuhnya tambah panjang, tapi ini kan niatnya berlibur, jadi biar bisa naik kereta api lama + lewat terowongan antara Blitar dan Malang. KEtika malam rabu datang dan memberitahu si kecil mau pergi naik kereta Api... senengnya bukan main. Saya sudah tanyakan kedatangan kereta api DI sidoarjo ke Kediri lewat malang ada 2 di pagi hari yaitu pukul 05.20 dan pukul 07.38
Karena takut nanti kereta api penuh sesak ketika memilih naik jam 7 maka lebih baik naik jam 5.20 saja. Dengan semangat sekeluarga sudah siap pukul 5.00 berangkat ke Stasiun. Sampai disana ternyata yang ingin naik Kereta Api Ekonomi Penataran ini cukup banyak juga, mulai terbayanglah tidak mendapat tempat duduk. Dan terjadi betul... di Sidoarjo nggak dapat tempat duduk, sekeluarga berdiri berdesakan dengan penumpang lain + penjaja kue / asongan yang mondar-mandir.
KAsihan anak istri, setiap stasiun kereta berhenti, tidak ada yang turun malah yang naik buaanyaak... tambah parah deh. 2 jam kemudian sampailah di Stasiun Malang Kota baru, karena tetap nggak dapat tempat duduk ya saya putuskan untuk turun saja, karena kami semua belum makan pagi (sarapan pagi) daripada pingsan wahh malah repot. ketika mau turun diberitahu sama teman ngaji ketika di Kediri dulu ... namanya siapa ya... lupa.. bahwa kalau mau makan makan saja di depan musola Malang kota baru, selain murah juga rasanya enak.
Langsung saja turun dari kereta jujug ke depot bin warung kecil Pak Purwo, menu yang disajikan lumayang banyak dan enak, BAtagor, sayur asem, bayem, sop, kare, rujak wiiih lengkap .. minum susu, jeruk, kopi, es jus harga oke. Pak Purwo juga baik, bahkan mereka menjelaskan enak apa nantinya saya kalau melanjutkan ke Kediri biar dapat tempat duduk karena kalau tetap naik penataran alamat pasti berdiri. Saya juga disuruh mengajak keluarha ke Tamana Belakang BalaiWalikota, gratis, ada hewan, kolam renang.
Akhirnya setelah makan dan lihat lokomotif maju-mundur mindahin gerbang (sikecil seneng banget melihat ini) saya ajak tanya ke loket kalo kek KEdiri naik apa berapa , jam berapa. Ada jam 2 kereta api Senja Kediri berangkat dari Malang jam 2 siang (kelas bisnis) harga karcis lumayan, dibawah itu KA MAtarmaja jam 3 sore berangkatnya dengan harga dibawah KA Senja.
Setelah tahu baru kita jalan ke taman surya, lalu ke Alun-alu hehehh jalan-jalan tak terduga.kembali ke stasiun jam 1 sambil makan siang. Wah cerita masih panjang dilanjut besok saja ya...
Ini terjadi ter jadi pada tanggal 7 Juli 2011 beberapa hari yang lalu. Karena musim liburan, otomatis harus mengajak anak berlibur... kasihan mereka... maklum pekerjaan banyak menumpuk. rabu malam langsung kepikiran ingin ke Kediri, rumah Mbah purt lewat Malang. Sebenarnya waktu tempuhnya tambah panjang, tapi ini kan niatnya berlibur, jadi biar bisa naik kereta api lama + lewat terowongan antara Blitar dan Malang. KEtika malam rabu datang dan memberitahu si kecil mau pergi naik kereta Api... senengnya bukan main. Saya sudah tanyakan kedatangan kereta api DI sidoarjo ke Kediri lewat malang ada 2 di pagi hari yaitu pukul 05.20 dan pukul 07.38
Karena takut nanti kereta api penuh sesak ketika memilih naik jam 7 maka lebih baik naik jam 5.20 saja. Dengan semangat sekeluarga sudah siap pukul 5.00 berangkat ke Stasiun. Sampai disana ternyata yang ingin naik Kereta Api Ekonomi Penataran ini cukup banyak juga, mulai terbayanglah tidak mendapat tempat duduk. Dan terjadi betul... di Sidoarjo nggak dapat tempat duduk, sekeluarga berdiri berdesakan dengan penumpang lain + penjaja kue / asongan yang mondar-mandir.
KAsihan anak istri, setiap stasiun kereta berhenti, tidak ada yang turun malah yang naik buaanyaak... tambah parah deh. 2 jam kemudian sampailah di Stasiun Malang Kota baru, karena tetap nggak dapat tempat duduk ya saya putuskan untuk turun saja, karena kami semua belum makan pagi (sarapan pagi) daripada pingsan wahh malah repot. ketika mau turun diberitahu sama teman ngaji ketika di Kediri dulu ... namanya siapa ya... lupa.. bahwa kalau mau makan makan saja di depan musola Malang kota baru, selain murah juga rasanya enak.
Langsung saja turun dari kereta jujug ke depot bin warung kecil Pak Purwo, menu yang disajikan lumayang banyak dan enak, BAtagor, sayur asem, bayem, sop, kare, rujak wiiih lengkap .. minum susu, jeruk, kopi, es jus harga oke. Pak Purwo juga baik, bahkan mereka menjelaskan enak apa nantinya saya kalau melanjutkan ke Kediri biar dapat tempat duduk karena kalau tetap naik penataran alamat pasti berdiri. Saya juga disuruh mengajak keluarha ke Tamana Belakang BalaiWalikota, gratis, ada hewan, kolam renang.
Akhirnya setelah makan dan lihat lokomotif maju-mundur mindahin gerbang (sikecil seneng banget melihat ini) saya ajak tanya ke loket kalo kek KEdiri naik apa berapa , jam berapa. Ada jam 2 kereta api Senja Kediri berangkat dari Malang jam 2 siang (kelas bisnis) harga karcis lumayan, dibawah itu KA MAtarmaja jam 3 sore berangkatnya dengan harga dibawah KA Senja.
Setelah tahu baru kita jalan ke taman surya, lalu ke Alun-alu hehehh jalan-jalan tak terduga.kembali ke stasiun jam 1 sambil makan siang. Wah cerita masih panjang dilanjut besok saja ya...
06 July, 2011
Mendidik Jujur !?!
Mungkin beberapa hari yang lalu kita semua tahu hasil dari Ujian Nasional, khusus Jawa Timur nilainya wow.. luar biasa... Surabaya urutan ke 17, Mojokerto 1, Sidoarjo 2. Apakah hasil ini bisa dijadikan tolak ukur pendidikan kita ? kelihatannya sangat mustahil bin aneh kalau kita hanya melihat ini saja.
Lihatlah bagaimana usaha para guru untuk mendidik anak didiknya agar nanti ketika ujian bisa semua dan hasilnya bisa dibanggakan, selain baik untuk sekolah juga baik untuk siswa + Guru. Mungkin ini sudah pernah saya bahas di Esensi Ujian Nasional. APakah pendidikan kita benar bagus atau malah smrawut sih.? kalau dilihat dari hasilnya sih kelihatan wookkeee tapi saya merasakan lain... sakit hati ini walau tak bisa dijelaskan di forum terbuka seperti blog ini. JUJUR menjadi mahal harganya itulah yang terjadi dan begitulah keadaannya. Andai dididik secara benar sampai akhir Insya Allah Korupsi akan bisa hilang...
20 tahun yang akan datang merekalah yang kita didik saat ini akan menjalankan negara ini, baik di pemrintahan, pedagang, pegawai swasta, petani dan lainnya. Lihatlah dan mungkin akan benar 20 tahun yang akan datang korupsi pasti masih ada dan kemungkinan akan bertambah besar kalau pendidikan di negara ini masih seperti ini. Blog ini akan abadi, jadi 20 tahun lagi mari kita lihat bersama-sama
Lihatlah bagaimana usaha para guru untuk mendidik anak didiknya agar nanti ketika ujian bisa semua dan hasilnya bisa dibanggakan, selain baik untuk sekolah juga baik untuk siswa + Guru. Mungkin ini sudah pernah saya bahas di Esensi Ujian Nasional. APakah pendidikan kita benar bagus atau malah smrawut sih.? kalau dilihat dari hasilnya sih kelihatan wookkeee tapi saya merasakan lain... sakit hati ini walau tak bisa dijelaskan di forum terbuka seperti blog ini. JUJUR menjadi mahal harganya itulah yang terjadi dan begitulah keadaannya. Andai dididik secara benar sampai akhir Insya Allah Korupsi akan bisa hilang...
20 tahun yang akan datang merekalah yang kita didik saat ini akan menjalankan negara ini, baik di pemrintahan, pedagang, pegawai swasta, petani dan lainnya. Lihatlah dan mungkin akan benar 20 tahun yang akan datang korupsi pasti masih ada dan kemungkinan akan bertambah besar kalau pendidikan di negara ini masih seperti ini. Blog ini akan abadi, jadi 20 tahun lagi mari kita lihat bersama-sama
24 June, 2011
Test SIM A bagian 2
Setelah beberapa minggu lalu test SIM A tidak lulus pada saat test teori, 2 minggu berikutnya saya kembali datang ke Polres Sidoarjo. KArena masih banyak kegiatan akhirnya nyampe disana jam 9 pagi. Setelah menngumpulkan data (surat tanda tak lulus teori) mau menunggu hmmm melihat banyak yang antri, tinggal saja.. tempat test teori hanya 18 bangku lha yang antri 200 orang + ada tambahan dari Brimob.
2 jam berikutnya saya kembali ke Polres untuk mengikuti test SIM A teori bagian kedua. ternyata samapai jam 2 baru dipanggil.. wuiih lama menunggu...kesel juga sih. Tapi diwaktu menunggu ketemu teman lama di dunia kerjaan.. komputer. yang ngobrol ngalor ngidul... tambah ilmu.
Jam 14.15 akhirnya saya masuk tempat test. Seperti biasanya agak tegang juga.. padahal sudah kedua kalinya.... tahu nggak hasilnya... gagal lagi.. soal 30... no 1-5 jawab salah.. katanya 1 menit per soal ternyata detik ngitungnya cuueeepet banget.. baca saja nggak bisa, bagaimana mo mikirnya ? 1 bulan lagi test lagi deh... kasihan...
Oh iya sedikit mo ngasih bocoran sama soal Test SIM A itu apa saja, biasanya banyak yang nggak tahu, maklum nggak belajar dulu sih kayak spongebob (test mengemudi nggak lulus-lulus) Begini tipsnya :
1. Sebelum masuk ruang test, cari keterangan rambu-rambu di tembok sekitar test (kalo di sidoarjo ada di tembok test praktek) pelajari karena 5 soal berasal dari rambu-rambu.
2. Undang-undang tentang kendaraan ... pengendara harus pakai SIM apa untuk kendaraan dengan bobot ..
3. Tanda-tanda Pak Polisi ketika mengatur kendaraan...
4. Siapa yang harus didahulukan dalam mengendara
Jadi soal ujian teori kendaraan berkisar di area situ... cuman kalau waktu benar sih pasti bisa...kadang karena waktunya cepet jadi tegang wkwkwkw. Oh iya total soalnya ada 30 dan harus mendapat nilai 60 untuk lulus jadi sekitar 18 soal harus dijawab dengan benar ( kalo saya kemarin hanya betul 13). Tetap mo nyoba lagi.. JUJUR pasti bisa.....
2 jam berikutnya saya kembali ke Polres untuk mengikuti test SIM A teori bagian kedua. ternyata samapai jam 2 baru dipanggil.. wuiih lama menunggu...kesel juga sih. Tapi diwaktu menunggu ketemu teman lama di dunia kerjaan.. komputer. yang ngobrol ngalor ngidul... tambah ilmu.
Jam 14.15 akhirnya saya masuk tempat test. Seperti biasanya agak tegang juga.. padahal sudah kedua kalinya.... tahu nggak hasilnya... gagal lagi.. soal 30... no 1-5 jawab salah.. katanya 1 menit per soal ternyata detik ngitungnya cuueeepet banget.. baca saja nggak bisa, bagaimana mo mikirnya ? 1 bulan lagi test lagi deh... kasihan...
Oh iya sedikit mo ngasih bocoran sama soal Test SIM A itu apa saja, biasanya banyak yang nggak tahu, maklum nggak belajar dulu sih kayak spongebob (test mengemudi nggak lulus-lulus) Begini tipsnya :
1. Sebelum masuk ruang test, cari keterangan rambu-rambu di tembok sekitar test (kalo di sidoarjo ada di tembok test praktek) pelajari karena 5 soal berasal dari rambu-rambu.
2. Undang-undang tentang kendaraan ... pengendara harus pakai SIM apa untuk kendaraan dengan bobot ..
3. Tanda-tanda Pak Polisi ketika mengatur kendaraan...
4. Siapa yang harus didahulukan dalam mengendara
Jadi soal ujian teori kendaraan berkisar di area situ... cuman kalau waktu benar sih pasti bisa...kadang karena waktunya cepet jadi tegang wkwkwkw. Oh iya total soalnya ada 30 dan harus mendapat nilai 60 untuk lulus jadi sekitar 18 soal harus dijawab dengan benar ( kalo saya kemarin hanya betul 13). Tetap mo nyoba lagi.. JUJUR pasti bisa.....
16 June, 2011
Gebyar Seni Kreatif
Hampir sebagian besar sekolah di perkotaan di akhir tahun pasti mengadakan gebyar seni, biasanya acara digabung dengan wisuda kelas atas (kelas akhir). Apa sih yang layak ditampilkan ketika acara ini...? berikut masukan berdasarkan pengalaman saya mengadakan gebyar seni beberapa kali, paling tidak bisa dibuat acuan lah... hehhehe :
1. Usahakan semua yang tampil merupakan asli dari sekolah tersebut : mulai siswa-siswi, guru, karyawan
2. Untuk menyusun acara sebaiknya jangan dimonotonkan terhadap pertunjukkan yang tertib (menari, puisi, lagu dll). jadi diselingi yang lucu... bisa lawakan, tampilan dari siswa berupa drama, pokoknya yang bersifat humor, agar pertunjukkan tidak terlihat membosankan.
3. Ingatlah tamu undangan... usahakan mereka mendapat tempat duduk yang disediakan
4. Test Sound , panggung usahakan 2 jam sebelum acara dimulai sudah oke (kalau dimulai pagi ya usahakan malam hari sudah ok)
YAp segitu dulu aja.. semoga bisa membuat acara perpisahan/ gebyar seni lebih menarik
1. Usahakan semua yang tampil merupakan asli dari sekolah tersebut : mulai siswa-siswi, guru, karyawan
2. Untuk menyusun acara sebaiknya jangan dimonotonkan terhadap pertunjukkan yang tertib (menari, puisi, lagu dll). jadi diselingi yang lucu... bisa lawakan, tampilan dari siswa berupa drama, pokoknya yang bersifat humor, agar pertunjukkan tidak terlihat membosankan.
3. Ingatlah tamu undangan... usahakan mereka mendapat tempat duduk yang disediakan
4. Test Sound , panggung usahakan 2 jam sebelum acara dimulai sudah oke (kalau dimulai pagi ya usahakan malam hari sudah ok)
YAp segitu dulu aja.. semoga bisa membuat acara perpisahan/ gebyar seni lebih menarik
07 June, 2011
Test SIM A
kalau 2 tahun yang lalu test SIM C langsung lulus.... kali ini test SIM A di teori saja nggak lulus.... hari ini tadi saya mengikuti ujian test SIM A (heheheh baru sempat ngurus). Pertama kali kita akan disuruh beli map + fotocopy KTP. Lalu test kesehatan (bayar Rp 20 rb) yang ditest ya melihat tulisan baik jarak jauh maupun dekat tapi warna.
Lulus test ini berikutnya membayar asuransi senilai 30 ribu, baru masuk keloket administrasi di Kepolisian. Lalu kita diberi no urut panggil test teori. disini ini nanti yang test ada SIM C dan SIM A. setelah menunggu giliran akan masuk ujian test SIM A. ruangan dibagi menjadi 2 bagian separo untuk SIM C separo lagi SIM A.
Cara menjawab akan ditunjukkan, dimana tinggal tekan tombol A,B,C dan reset. Soal ada di layar depan. Sebelah kanan untuk SIM A sedangkan kiri untuk SIM C. Setelah penjelasan cara pemakaian tombol dicoba dulu. SOal berjumlah 30 dan setiap soal diberi waktu 1 menit dengan peringatan 30 detik pertama, lalu kurang 10 detik. Tidak boleh menjawab ketika waktu selesai. Perubahan ke soal berikutnya menunggu waktu 5 detik, ingat posisi menunggu ini tidak bisa digunakan untuk menjawab, karena akan muncul kunci jawaban di bawah. Demikian seterusnya.
Untuk soal ada undang-undang lalu lintas 3 soal, rambu 5 soal, lihat posisi 5 soal, polisi mengatur kendaraan 5 soal, berat kendaraan, waduh yang lainnya tadi apa yaa lupa... soalnya cepet sih....
Selesai mengerjakan soal akan ditampilkan berpa nilainya, untuk nilai 60 kebawah tidak bisa lulus (mengikuti ujian 2 minggu lagi) sedangkan yang lulus boleh mengikuti ujian praktek. Nah cerita saya sampai disini... karena sekarang ini saya masih kurang nilainya, karena nilai saya 47. ada 4 soal yang ketika saya menjawab tombol tidak berfungsi... wkwkwk jadi dianggap salah.... tapi seneng deh, karena semua orang menyarankan bayar saja... kalau saya sih coba dulu.... ini pengalaman membuat SIM A, semoga dari pengalaman saya teman-teman sudah siap. Doakan 2 minggu lagi bisa ya...
Lulus test ini berikutnya membayar asuransi senilai 30 ribu, baru masuk keloket administrasi di Kepolisian. Lalu kita diberi no urut panggil test teori. disini ini nanti yang test ada SIM C dan SIM A. setelah menunggu giliran akan masuk ujian test SIM A. ruangan dibagi menjadi 2 bagian separo untuk SIM C separo lagi SIM A.
Cara menjawab akan ditunjukkan, dimana tinggal tekan tombol A,B,C dan reset. Soal ada di layar depan. Sebelah kanan untuk SIM A sedangkan kiri untuk SIM C. Setelah penjelasan cara pemakaian tombol dicoba dulu. SOal berjumlah 30 dan setiap soal diberi waktu 1 menit dengan peringatan 30 detik pertama, lalu kurang 10 detik. Tidak boleh menjawab ketika waktu selesai. Perubahan ke soal berikutnya menunggu waktu 5 detik, ingat posisi menunggu ini tidak bisa digunakan untuk menjawab, karena akan muncul kunci jawaban di bawah. Demikian seterusnya.
Untuk soal ada undang-undang lalu lintas 3 soal, rambu 5 soal, lihat posisi 5 soal, polisi mengatur kendaraan 5 soal, berat kendaraan, waduh yang lainnya tadi apa yaa lupa... soalnya cepet sih....
Selesai mengerjakan soal akan ditampilkan berpa nilainya, untuk nilai 60 kebawah tidak bisa lulus (mengikuti ujian 2 minggu lagi) sedangkan yang lulus boleh mengikuti ujian praktek. Nah cerita saya sampai disini... karena sekarang ini saya masih kurang nilainya, karena nilai saya 47. ada 4 soal yang ketika saya menjawab tombol tidak berfungsi... wkwkwk jadi dianggap salah.... tapi seneng deh, karena semua orang menyarankan bayar saja... kalau saya sih coba dulu.... ini pengalaman membuat SIM A, semoga dari pengalaman saya teman-teman sudah siap. Doakan 2 minggu lagi bisa ya...
05 June, 2011
Pendidikan Tinggi Dimanja Pemerintah
Ini dia yang layak jadi sorotan lagi, dimana Universitas/ Pendidikan Tinggi banyak menarik biaya tinggi e h ternyata malah mendapat jatah dana lebih tinggi dari sekolah dasar, menengah...... hmmmmm gregetan deh....
Perguruan tinggi (PT) di Tanah Air jumlahnya tidak sebanyak sekolah untuk pendidikan dasar, namun jumlah anggaran yang diterima dua kali lebih banyak. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai, hal itu menodai rasa keadilan bagi pendidikan dasar.
Dalam keterangan tertulis Fitra yang diterima detikcom, Minggu (5/6/2011) menyebut, dari kebijakan anggaran Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2011, Kemendiknas lebih mengutamakan pendidikan tinggi daripada pendidikan dasar, menengah atau pendidikan anak usia dini, non formal, dan informal.
"Ini terlihat pada tahun anggaran 2011 ini. Di mana, Kemendiknas mengalokasi anggaran paling tinggi anggaran kepada satuan kerja Ditjen Pendidikan Tinggi sebesar Rp 28 triliun," ujar Koordinator Investigasi dan Advokasi Uchok sky khadafi.
Sebagai perbandingan, untuk Ditjen Pendidikan Dasar dialokasikan Rp 12 triliun, Ditjen Pendidikan Menengah dialokasikan Rp 5 triliun dan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, non formal, dan informal sebesar Rp 2,9 trilun.
"Alokasi anggaran untuk Ditjen Pendidikan Tinggi sebesar Rp 28 triliun terlalu besar dan mengorbankan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah yang hanya menerima anggaran sebesar Rp 20 triliun. Padahal, untuk mendidik manusia yang cerdas dan berkarakter yang bermoral dan kebangsaan harus dimulai dari pendidikan dasar dan menengah bukan dari pendidikan tinggi," kritik Uchok.
Begitu tingginya anggaran untuk PT, menurut Fitra, telah menodai rasa keadilan bagi pendidikan dasar dan menengah. Hal ini dikarenakan jumlah PT di Indonesia yang masih sedikit, dan masih bisa dihitung dengan jari untuk setiap provinsi.
Selain itu, jumlah mahasiswa seluruh Indonesia sebanyak 4,8 juta orang saja. Sedangkan di level pendidikan dasar dan menengah, jumlah siswanya lebih banyak. Jumlah siswa SD saja berjumlah 27.384.329 orang, siswa SMP sebanyak 8.980.429 orang, dan siswa SMA sebanyak 3.857,245 orang. Untuk SMK, siswanya sejumlah 3.094.051 orang.
"Kalau siswa SD, SMP, SMA, dan SMK dijumlah, maka jumlah seluruh siswanya sebanyak 43.316.054 siswa," terang Uchok.
Fitra berpendapat, dengan kebijakan anggaran seperti ini, artinya pemerintah telah menelantarkan pendidikan dasar dan menengah, dan memanjakan PT. Padahal seharusnya pemerintah memprioritas guru-guru yang ada di tingkat pendidikan dasar dan menengah untuk bersekolah lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan agar para guru lebih cerdas dalam memberikan pelajaran kepada siswa.
Untuk realisasi atau penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan yang diberikan kepada SD dan SMP, lanjut Uchok, Kemendiknas tidak memiliki data-data yang akurat terkait kebutuhan setiap sekolah setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat misalnya dari
sekolah minta komputer, tetapi Kemendiknas malah memberikan peta bumi.
Lalu ada juga sekolah yang berulang-ulang menerima bantuan DAK dari Kemendiknas, tetapi ada juga sekolah yang belum pernah menerima bantuan DAK. Bagi Fitra, kondisi ini sangat ironis. Padahal, alokasi anggaran DAK pada 2011 cukup besar, yakni sekitar Rp 10 triliun. Dari anggaran itu, jenjang SD/SDLB menerima DAK sebesar 80% atau Rp 8 triliun, dan jenjang SMP menerima DAK sebesar 20% atau Rp 2 triliun.
"Seknas Fitra meminta kepada Komisi X DPR, ketika melakukan rapat kerja dengan Kemendiknas agar meminta data-data yang akurat kepada Kemendiknas baik berupa ketika dalam proses perencanaan maupun dalam realisasi anggaran DAK pendidikan," kata Uchok.
Fitra berharap alokasi anggaran untuk PT diturunkan dan untuk pendidikan dasar-menengah dinaikkan. Kemendiknas pun diharapkan lebih transparan dalam penyaluran DAK.
Ayo kita kawal pendidikan bangsa... jangan sampai ikut terkena korupsi juga... bahasa nich masa depan anak cucu kita nanti...
Perguruan tinggi (PT) di Tanah Air jumlahnya tidak sebanyak sekolah untuk pendidikan dasar, namun jumlah anggaran yang diterima dua kali lebih banyak. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai, hal itu menodai rasa keadilan bagi pendidikan dasar.
Dalam keterangan tertulis Fitra yang diterima detikcom, Minggu (5/6/2011) menyebut, dari kebijakan anggaran Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2011, Kemendiknas lebih mengutamakan pendidikan tinggi daripada pendidikan dasar, menengah atau pendidikan anak usia dini, non formal, dan informal.
"Ini terlihat pada tahun anggaran 2011 ini. Di mana, Kemendiknas mengalokasi anggaran paling tinggi anggaran kepada satuan kerja Ditjen Pendidikan Tinggi sebesar Rp 28 triliun," ujar Koordinator Investigasi dan Advokasi Uchok sky khadafi.
Sebagai perbandingan, untuk Ditjen Pendidikan Dasar dialokasikan Rp 12 triliun, Ditjen Pendidikan Menengah dialokasikan Rp 5 triliun dan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, non formal, dan informal sebesar Rp 2,9 trilun.
"Alokasi anggaran untuk Ditjen Pendidikan Tinggi sebesar Rp 28 triliun terlalu besar dan mengorbankan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah yang hanya menerima anggaran sebesar Rp 20 triliun. Padahal, untuk mendidik manusia yang cerdas dan berkarakter yang bermoral dan kebangsaan harus dimulai dari pendidikan dasar dan menengah bukan dari pendidikan tinggi," kritik Uchok.
Begitu tingginya anggaran untuk PT, menurut Fitra, telah menodai rasa keadilan bagi pendidikan dasar dan menengah. Hal ini dikarenakan jumlah PT di Indonesia yang masih sedikit, dan masih bisa dihitung dengan jari untuk setiap provinsi.
Selain itu, jumlah mahasiswa seluruh Indonesia sebanyak 4,8 juta orang saja. Sedangkan di level pendidikan dasar dan menengah, jumlah siswanya lebih banyak. Jumlah siswa SD saja berjumlah 27.384.329 orang, siswa SMP sebanyak 8.980.429 orang, dan siswa SMA sebanyak 3.857,245 orang. Untuk SMK, siswanya sejumlah 3.094.051 orang.
"Kalau siswa SD, SMP, SMA, dan SMK dijumlah, maka jumlah seluruh siswanya sebanyak 43.316.054 siswa," terang Uchok.
Fitra berpendapat, dengan kebijakan anggaran seperti ini, artinya pemerintah telah menelantarkan pendidikan dasar dan menengah, dan memanjakan PT. Padahal seharusnya pemerintah memprioritas guru-guru yang ada di tingkat pendidikan dasar dan menengah untuk bersekolah lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan agar para guru lebih cerdas dalam memberikan pelajaran kepada siswa.
Untuk realisasi atau penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan yang diberikan kepada SD dan SMP, lanjut Uchok, Kemendiknas tidak memiliki data-data yang akurat terkait kebutuhan setiap sekolah setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat misalnya dari
sekolah minta komputer, tetapi Kemendiknas malah memberikan peta bumi.
Lalu ada juga sekolah yang berulang-ulang menerima bantuan DAK dari Kemendiknas, tetapi ada juga sekolah yang belum pernah menerima bantuan DAK. Bagi Fitra, kondisi ini sangat ironis. Padahal, alokasi anggaran DAK pada 2011 cukup besar, yakni sekitar Rp 10 triliun. Dari anggaran itu, jenjang SD/SDLB menerima DAK sebesar 80% atau Rp 8 triliun, dan jenjang SMP menerima DAK sebesar 20% atau Rp 2 triliun.
"Seknas Fitra meminta kepada Komisi X DPR, ketika melakukan rapat kerja dengan Kemendiknas agar meminta data-data yang akurat kepada Kemendiknas baik berupa ketika dalam proses perencanaan maupun dalam realisasi anggaran DAK pendidikan," kata Uchok.
Fitra berharap alokasi anggaran untuk PT diturunkan dan untuk pendidikan dasar-menengah dinaikkan. Kemendiknas pun diharapkan lebih transparan dalam penyaluran DAK.
Ayo kita kawal pendidikan bangsa... jangan sampai ikut terkena korupsi juga... bahasa nich masa depan anak cucu kita nanti...
30 May, 2011
Pemerintah Daerah Mulai Subsidi SLTA / SMK
Ya... selama ini yang menjadi acuan bantuan operasional sekolah adalah pendidikan 9 tahun, yaitu mencakup SD lalu SMP, sehingga SMA/ SMK tak masuk program ini. TApi beberapa kepala daerah mengeluarkan kebijaksanaan tersendiri. Kalau di Jawa Timur sih kelihatannya semua kota sudah mulai merintis program 12 tahun belajar sehinggan ada subsidi khusus bagi SLTA. Kalau tidak salah di Sidoarjo, Surabaya berkisarRp 100.000 / siswaan, kalau di bekasi Jawa BArat Rp 50.000 , nah kalau dikutai Gruuatiiis semua.
Tapi berapapun itu setidaknya ada greget pemerintah yang perlu diapresiasi. Dengan adanya program-program inisiatif semacam inilah yang bisa membuat pendidikan di negara ini bertambah maju, bisa disejajarkan dengan bangsa maju lainnya.
Oh iya belakangan ini pencairan BOS sekolah mulai terlambat, semua harus sedikit maklum, kalau dulu yang mengerjakan ini semua ada lembaga sendiri / LPMP nah sekarang lembaga ini dilebur di bawah kesatuan pendidikan, jadi agak sedikit terlambat. Jadi ada sedikit perubahan sehingga mengakibatkan keterlambatan pembayaran. Tapi semua itu akan teratasi kalau mereka mo belajar... jadi yang sabar ya,..
Tapi berapapun itu setidaknya ada greget pemerintah yang perlu diapresiasi. Dengan adanya program-program inisiatif semacam inilah yang bisa membuat pendidikan di negara ini bertambah maju, bisa disejajarkan dengan bangsa maju lainnya.
Oh iya belakangan ini pencairan BOS sekolah mulai terlambat, semua harus sedikit maklum, kalau dulu yang mengerjakan ini semua ada lembaga sendiri / LPMP nah sekarang lembaga ini dilebur di bawah kesatuan pendidikan, jadi agak sedikit terlambat. Jadi ada sedikit perubahan sehingga mengakibatkan keterlambatan pembayaran. Tapi semua itu akan teratasi kalau mereka mo belajar... jadi yang sabar ya,..
19 May, 2011
Learn For Big Future
Learn for big future emang akan membuat segala sesuatu berubah, belajar dan belajar untuk sesuatu yang kita sendiri tidak tahu dimasa depan nanti, sangat sulit memang untu memahami tapi terus belajar agar bisa menghadapi masa depan yang lebih baik maka semua harus kita lakukan.
Ketidakpastian dimasa data membuat kita semua belajar dari masa yang lalu dan mulai mengerjakan yang menurut kita yang terbaik sehingga di masa yang akan datang tidak membuat kita bertambah parah. Satu hal yang pasti adalah kita akan berbeda dimasa yang akan datang apabila kita belajar lebih keras dari yang lainnya.
MAsa depan memang tak pasti but something harus segera kita kerjakan, Just Do It Now. Take Action. Jangan menyalahkan program pemerintah, keluarga tapi kerjakan yang menurut kita baik... lakukan... perbaiki dan dapatkan yang kauinginkan.
Ketidakpastian dimasa data membuat kita semua belajar dari masa yang lalu dan mulai mengerjakan yang menurut kita yang terbaik sehingga di masa yang akan datang tidak membuat kita bertambah parah. Satu hal yang pasti adalah kita akan berbeda dimasa yang akan datang apabila kita belajar lebih keras dari yang lainnya.
MAsa depan memang tak pasti but something harus segera kita kerjakan, Just Do It Now. Take Action. Jangan menyalahkan program pemerintah, keluarga tapi kerjakan yang menurut kita baik... lakukan... perbaiki dan dapatkan yang kauinginkan.
Subscribe to:
Comments (Atom)