Di Indonesia masalah urusan antri sangat disepelekan, ya mungkin pembelajaran tentang antri harus lebih ditekankan sejak kecil. Seperti hari ini yang terjadi di GOR Bung KArno JAkarta. Suporter yang ingin membeli tiket Masuk final leg ke 2 di tempat ini sangat tidak teratur. Ini akibat ketidaksiapan panitia penyelenggara dimana PSSI yang punya gawe.
Antri tiket kan harusnya satu-satu... tapi yang terjadi adalah berebut. ya kalo antri tiket final Indonesia MAlaysia ini buka pagi .. lha yang datang saja jam 5 pagi.. sampai jam 12 belas belum dibuka... apa nggak kelelahan.. lemes... makanya banyak yang pingsan, sudah begitu mereka dorong-dorongan. BAhkan kabar terakhir ada seoarang pemulung yang ikut antri pingsan lalu meninggal. SAya kira dia antri.. lalu nggak makan pagi... siang.. desak-desak pingsang.. akhirnya meninggal. LIHAT DONK PSSI...
Pembelian tiket secara online pun tak bisa, benar-benar kasihan negara ini, kelihatannya nggak ada orang yang ahli teknologi yang bantu,... apa memang dibuat begitu ya... semua harus diajari mulai sekarang. Didik, mendidik bangsa menjadi lebih baik, kalau , masyarakat tertib secara tidak langsung akan mendapatkan simpati dari seluruh dunia. Ayo.. bangsa Indonesia... GAruda di dadanya harus menjadi lebih baik dalam kemasyarakatan terutama masalah mengantri ini.
26 December, 2010
17 December, 2010
Jangan terlalu Banyak Extra Pelajaran
Jangan menganggap dengan memberikan kegiatan extra pada anak bisa menjadikan anak lebih baik. Beberap anak yang saya temui mereka kebanyakan juga mengeluh akibat presure dari orang tua mereka. Mungkin maksud dari orang tua baik, tapi hal itu tidak bisa dibenarkan juga. ANak-anak harus ada waktu bermain setiap hari... jangan bermain ditentukan harinya, ini bisa merusak kebahagiaan dasar mereka.
Kegiatan extra boleh diberikan selama kegiatan santai mereka juga seimbang. Kadang les pelajaran sekolah juga dilakukan sehingga menyita waktu mereka. Tingkat kejenuhan anak sangatlah tinggi, karena mereka hanya ingin santai, untuk menggapai segala sesuatu saja memang harus diarahkan api jangan terlalu ketat.
Disiplin itu baik, tapi alangkah lebih baik tanyakan pada mereka yang melakukannya, bagaimana agar komunikasi tetap berjalan, prestasi meningkat dan keinginan mereka bisa tersalurkan. Kebahagiaan anak adalah segalanya....
Kegiatan extra boleh diberikan selama kegiatan santai mereka juga seimbang. Kadang les pelajaran sekolah juga dilakukan sehingga menyita waktu mereka. Tingkat kejenuhan anak sangatlah tinggi, karena mereka hanya ingin santai, untuk menggapai segala sesuatu saja memang harus diarahkan api jangan terlalu ketat.
Disiplin itu baik, tapi alangkah lebih baik tanyakan pada mereka yang melakukannya, bagaimana agar komunikasi tetap berjalan, prestasi meningkat dan keinginan mereka bisa tersalurkan. Kebahagiaan anak adalah segalanya....
11 December, 2010
SEPAKBOLA MENDIDIK KITA BERSATU
Tahu nggak kenapa PSSI tidak bisa diotak-atik sama pemerintah, karena sepakbola harus independent tak boleh ada campur tangan pemerintah. Lihat saja Nurdin Halid yang samapai sekarang masih tetap bertahan sebagai ketua umum PSSI, sampai-sampai Presiden mengadakan musyawarah bersama sepakbola di Malang guna memajukan Sepakbola Indonesia yang tak kunjung maju.
Nah sekarang ini, piala asia Tenggara menang dan juara group dengan mengantungi 3 kali menang terus. Baru kali ini lho Indonesia menang terus di penyisihan group. Lihat sekarang ini, semua TV, Infotainment menceritakan Timnas Indonesia. Kita semua berharap kali ini Indonesia bawa pulang piala AFF.
Masyarakat seperti bersatu, mendukung Timnas, ya sepakbola juga merupakan alat pemersatu bangsa. Semua dari berbagai suku, adat bersatu fokus menEriakkan INDONESIA MENANG... Bawalah GAruda Terbang tinggi wahai punggawa bangsa....
Nah sekarang ini, piala asia Tenggara menang dan juara group dengan mengantungi 3 kali menang terus. Baru kali ini lho Indonesia menang terus di penyisihan group. Lihat sekarang ini, semua TV, Infotainment menceritakan Timnas Indonesia. Kita semua berharap kali ini Indonesia bawa pulang piala AFF.
Masyarakat seperti bersatu, mendukung Timnas, ya sepakbola juga merupakan alat pemersatu bangsa. Semua dari berbagai suku, adat bersatu fokus menEriakkan INDONESIA MENANG... Bawalah GAruda Terbang tinggi wahai punggawa bangsa....
04 December, 2010
Indonesia Menang
Saya nggak tahu... sekarang ini seneng atau bangga, tapi yang pasti kemenangan Sepakbola Indonesia atas LAos (6-0) dan Malaysia (5-1) merupakan hal yang paling dinanti oleh masyarakat Indonesia. Sudah lama nggak menang, nggak punya piala.
Walau di Timnas saat ini ada pemain naturalisasi yaitu Irfan Bachdim dan Christian Gonzales tapi gol ke gawang lawan diciptakan oleh pemain-pemain Indonesia yang lain juga. Cuman sekarang lebih banyak, jadi jangan sombong dululah.... bahaya... LAwan Thailand, lalu masuk semifinal, ke Final dan menang masih jauh.... moga bisa bawa piala AFF Ke Indonesia... Semangat deh.
Walau di Timnas saat ini ada pemain naturalisasi yaitu Irfan Bachdim dan Christian Gonzales tapi gol ke gawang lawan diciptakan oleh pemain-pemain Indonesia yang lain juga. Cuman sekarang lebih banyak, jadi jangan sombong dululah.... bahaya... LAwan Thailand, lalu masuk semifinal, ke Final dan menang masih jauh.... moga bisa bawa piala AFF Ke Indonesia... Semangat deh.
Semangat Mengajar Kendur
Setelah mengajar beberapa tahun ini, saya merasakan kebosanan, maklum materi yang diajarkan sudah tidak memenuhi kriteria yang saya inginkan sedangkan siswa harus tetap mendapatkan. Berbagai cara sudah saya coba, kebentur masalah modal.
Memang pemerintah sudah memperhatikan, tapi masih belum bisa kita maksimalkan. Dana BOS lah, ... Pendamping.... atau tunjangan guru.... dan lainnya. Memotivasi sendiri memang agak ribet, lebih enak memotivasi orang lain. Mengajar mungkin sudah menjadi keharusan ya... tapi saya ingin berbuat lain dulu... baru setelah itu akan mengajar lagi.... cuman bagaimana memulainya..?!?
Memang pemerintah sudah memperhatikan, tapi masih belum bisa kita maksimalkan. Dana BOS lah, ... Pendamping.... atau tunjangan guru.... dan lainnya. Memotivasi sendiri memang agak ribet, lebih enak memotivasi orang lain. Mengajar mungkin sudah menjadi keharusan ya... tapi saya ingin berbuat lain dulu... baru setelah itu akan mengajar lagi.... cuman bagaimana memulainya..?!?
23 November, 2010
Bangga Mendidik Anak menjadi JUARA
Kali ini saya sudah bisa membuktikan, bahwa saya bisa mendidik siswa-siswi menjadi yang disegani. Walau sekolah negeri dan tidak seperti sekolah favorit (karena berada dipinggir) dengan orang tua siswa yang kebanyakan pedagang pasar tapi saya bisa mendapatkan emas dari mereka. Melatih mereka menjadikan juara + mendapat piala.
Kebanggaan tersendiri, tapi semua itu juga harus mendapat dukungan dari guru lainnya dan yang paling penting orang tua. Fungsi saya hanya sekedar melatih. Dukungan full dari orang tua juga sangat saya butuhkan. Ada beberapa yang nakal juga sampai sama orang tuanya tidak dipercaya (karena sering menipu) sehingga ketika dia bilang ikut lomba orang tua tidak percaya sama sekali. Akhirnya saya harus datang kerumahnya dan menjelaskan semua.
Belum menjadi yang nomer satu sih... tapi itu sudah bisa membuat saya bangga sekali. Kebanggaan ini saya rasakan sampai tak bisa menahan haru. Inilah bukti bahwa semua orang itu sama cuman bagaimana mereka mendapatkan perhatian dari siapa saja yang disekitarnya dan memberi motivasi. Cita-cita saya sudah tercapai dalam mengajar, mungkin saya hanya berkeinginan lebih untuk level diatasnya. Hanya satu yang saya tanamkan dan sangat mendasar ... SAYA BISA... SAYA PASTI BISA.... dan berlatih terus menerus...
Kebanggaan tersendiri, tapi semua itu juga harus mendapat dukungan dari guru lainnya dan yang paling penting orang tua. Fungsi saya hanya sekedar melatih. Dukungan full dari orang tua juga sangat saya butuhkan. Ada beberapa yang nakal juga sampai sama orang tuanya tidak dipercaya (karena sering menipu) sehingga ketika dia bilang ikut lomba orang tua tidak percaya sama sekali. Akhirnya saya harus datang kerumahnya dan menjelaskan semua.
Belum menjadi yang nomer satu sih... tapi itu sudah bisa membuat saya bangga sekali. Kebanggaan ini saya rasakan sampai tak bisa menahan haru. Inilah bukti bahwa semua orang itu sama cuman bagaimana mereka mendapatkan perhatian dari siapa saja yang disekitarnya dan memberi motivasi. Cita-cita saya sudah tercapai dalam mengajar, mungkin saya hanya berkeinginan lebih untuk level diatasnya. Hanya satu yang saya tanamkan dan sangat mendasar ... SAYA BISA... SAYA PASTI BISA.... dan berlatih terus menerus...
11 November, 2010
Pendidikan BAngsa
Kali ini kritik terhadap pendidikan bangsa ini sangat perlu dilakukan lagi, maklum.. ternyata korupsi di pemerintahan masih ada, tapi lebih bersifat profesional. Sebenarnya dalam bisnis korupsi sudah tidak ada, tapi coba saja lihat semua dengan teliti. TEtap. TErbukti dari perekrutan CPNS yang bebebrapa hari yang lalu meledak karena calo salah strategi. NAh kalo calo itu benar cara memasukkan CPNS pasti tidak akan terbongkar.
Berhubung yang tertipu banyak akhirnya mereka melaporkan kejadian itu. NAh apakah dikota lain juga seperti itu ? kemungkinan besar masih seperti itu. KOrupsi dan Nepotisme yang masih begitu mengakar di Indonesia memang harus terus dilakukan pemberantasan yang baik dan terus diawasi. Dan Pendidikan bangsa akan korupsi harus segera masuk Kurikulum sekolah. KOrupsi dikehidupan sehari-hari harus juga didisiplinkan bin dihapus. Lihat siswa yang datang terlambat, malas belajr, tidak mengerjakan PR dan bermain sendiri waktu belajar. Ini merupakan korupsi yaitu korupsi waktu..
Berhubung yang tertipu banyak akhirnya mereka melaporkan kejadian itu. NAh apakah dikota lain juga seperti itu ? kemungkinan besar masih seperti itu. KOrupsi dan Nepotisme yang masih begitu mengakar di Indonesia memang harus terus dilakukan pemberantasan yang baik dan terus diawasi. Dan Pendidikan bangsa akan korupsi harus segera masuk Kurikulum sekolah. KOrupsi dikehidupan sehari-hari harus juga didisiplinkan bin dihapus. Lihat siswa yang datang terlambat, malas belajr, tidak mengerjakan PR dan bermain sendiri waktu belajar. Ini merupakan korupsi yaitu korupsi waktu..
04 November, 2010
Bimbingan Belajar / BIMBEL / LBB
BEberapa hari ini saya sangat tertarik akan Bimbingan belajar, mencari tahu 5 W 1 H. Ada juga teman yang sudah berhasil mendirikan LBB sehingga membuat saya semakin tertarik. Seharusnya kalau sistem pendidikan di INdonesia baik tidak perlu adanya LBB / BImbel. KArena jaminan lulusan akan baik dan tidak perlu Les lagi.
Ada beberpa pengertian yang salah yang terjadi di masyarakat dan sudah menjadi hal yang biasa. Salah satunya adalah apabila anaknya di masukkan di BImbingan belajar maka mereka akan terjamin masuk di SMP / SMA / Universitas NEgeri sehingga ketika berada di BIMBEL yang ada hanya latihan soal terus menerus. TApi inilah yang menimbulkan pertumbuhan minat yang cukup besar di masyarakat apalagi orang tua kadang tidak sempat mengajari anak-anaknya atau kadang tidak paham pelajaran anak, so LEs kan saja begitu solusinya.
KArena banyak sekali yang menginginkan anaknya ikut Bimbingan belajar maka secara otomatis jumlah BIMBEL meningkat sangat pesat. Biaya ? Orang tua tak begitu peduli apalagi yang berduit banyak....... Apapun akan dilakukan demi anak tercinta
Ada beberpa pengertian yang salah yang terjadi di masyarakat dan sudah menjadi hal yang biasa. Salah satunya adalah apabila anaknya di masukkan di BImbingan belajar maka mereka akan terjamin masuk di SMP / SMA / Universitas NEgeri sehingga ketika berada di BIMBEL yang ada hanya latihan soal terus menerus. TApi inilah yang menimbulkan pertumbuhan minat yang cukup besar di masyarakat apalagi orang tua kadang tidak sempat mengajari anak-anaknya atau kadang tidak paham pelajaran anak, so LEs kan saja begitu solusinya.
KArena banyak sekali yang menginginkan anaknya ikut Bimbingan belajar maka secara otomatis jumlah BIMBEL meningkat sangat pesat. Biaya ? Orang tua tak begitu peduli apalagi yang berduit banyak....... Apapun akan dilakukan demi anak tercinta
27 October, 2010
Ternyata Di SMP Juga
terdengar kabar kurang mengenakkan di lingkungan MTS daerah saya mengajar, maklum kalau kemarin di SD mungkin hanya rekaman artis , lha kalau ini mereka melakukan dan merekamnya, cuman kenyataannya masih dalam penyelidikan warga. AKhirnya diperlukan razia HP di sekolah-sekolah dan melihat apa isi dari Hp mereka.
DAri sekian banyak yang disita ternyata memang ada beberapa Hp yang berisi foto vulgar, cuman video rekaman yang dicari tidak ketemu. Untuk anak-anak SMP sederajat memiliki trik untuk mengelabui guru ketika diperiksa. Sebagian siswa in taku kalau Ponsel disita dan tidak dikembalikan sehingga mereka mengumpulkan milik teman-temannya dan dimasukkan dalam tas kresek lalu dibuang di tempat sampah disekitar kelas.
Trik ini mudah sekali dibaca cuman kadang para guru lupa memeriksa tempat sampah. Dan memang disaat itu ditemukan tas kresek berisi 5 HP... lumayan ...
BAgaimana menyiasati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan para siswa ? toh mereka kalau tidak diperbolehkan membawa mereka akan bingung berkomunikasi dengan orang tuanya atau lainnya. Mungkin mereka bisa dikasih tahu agar membawa HP yang tak berkamera... ini salah satu solusi agar tidak terjadi foto memoto dan rekam merekam. Dan mungkin solusi lainnya.
DAri sekian banyak yang disita ternyata memang ada beberapa Hp yang berisi foto vulgar, cuman video rekaman yang dicari tidak ketemu. Untuk anak-anak SMP sederajat memiliki trik untuk mengelabui guru ketika diperiksa. Sebagian siswa in taku kalau Ponsel disita dan tidak dikembalikan sehingga mereka mengumpulkan milik teman-temannya dan dimasukkan dalam tas kresek lalu dibuang di tempat sampah disekitar kelas.
Trik ini mudah sekali dibaca cuman kadang para guru lupa memeriksa tempat sampah. Dan memang disaat itu ditemukan tas kresek berisi 5 HP... lumayan ...
BAgaimana menyiasati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan para siswa ? toh mereka kalau tidak diperbolehkan membawa mereka akan bingung berkomunikasi dengan orang tuanya atau lainnya. Mungkin mereka bisa dikasih tahu agar membawa HP yang tak berkamera... ini salah satu solusi agar tidak terjadi foto memoto dan rekam merekam. Dan mungkin solusi lainnya.
20 October, 2010
Film Porno di HP Siswa
TErjadi kehebohan, dan mungkin ini bisa terjadi di manapun sekolah. Seorang siswa SD membawa Handphone Bapaknya, oleh bapak diperbolehkan, mungkin Bapaknya menganggap si kecil yang duduk di bangku SD hanya tahu sekilas tentang HP. TErnyata salah besar, si anak tadi sangat cerdas dalam mengotak atik dalam HP yang memiliki Foto bahkan bisa merekam.
TAnpa sepengatahuan BApaknya, si anak SD yang terkenal pendiam ini bisa membuka folder dimana tersimpan film-film yang di copy Bapaknya, dan disinilah masalah itu terjadi... ternyata salah satu file film tadi adalah film porno. NAmanya anak melihat hal ini sangat aneh dan terkejut, ketika di bawa ke sekolah dia menunjukkan ke teman-temannya... mereka hanya tertawa dan ada yang mengernyitkan dahi.... GUru di sekolah tidah mengetahui hal ini
Sepulang sekolah salah satu teman ANak tadi menceritakan hal ini kepada BApaknya, sungguh langsung saja Bapaknya ke Sekolah memberitahu Kepala Sekolah. Kepala Sekolah mengetahui hal ini sangat terkejut sehingga melakukan razia HP di sekolah, sayang si pembawa HP berisi hal yang tak senonoh itu sudah tak membawa HP lagi...
Tindakan yang diperlukan dalam hal ini Pendidik / guru menjelaskan ke orang tua siswa dan memberitahu untuk lebih berhati-hati, memberi peringatan keras pada siswa. Semua ini juga harus diberitahukan pada orang tua siswa agar lebih berhati-hati. KEmajuan IT memang baik tapi kalau pengawasan dibiarkan longgar kasihan masa depan bangsa ini..!>!?
TAnpa sepengatahuan BApaknya, si anak SD yang terkenal pendiam ini bisa membuka folder dimana tersimpan film-film yang di copy Bapaknya, dan disinilah masalah itu terjadi... ternyata salah satu file film tadi adalah film porno. NAmanya anak melihat hal ini sangat aneh dan terkejut, ketika di bawa ke sekolah dia menunjukkan ke teman-temannya... mereka hanya tertawa dan ada yang mengernyitkan dahi.... GUru di sekolah tidah mengetahui hal ini
Sepulang sekolah salah satu teman ANak tadi menceritakan hal ini kepada BApaknya, sungguh langsung saja Bapaknya ke Sekolah memberitahu Kepala Sekolah. Kepala Sekolah mengetahui hal ini sangat terkejut sehingga melakukan razia HP di sekolah, sayang si pembawa HP berisi hal yang tak senonoh itu sudah tak membawa HP lagi...
Tindakan yang diperlukan dalam hal ini Pendidik / guru menjelaskan ke orang tua siswa dan memberitahu untuk lebih berhati-hati, memberi peringatan keras pada siswa. Semua ini juga harus diberitahukan pada orang tua siswa agar lebih berhati-hati. KEmajuan IT memang baik tapi kalau pengawasan dibiarkan longgar kasihan masa depan bangsa ini..!>!?
16 October, 2010
MENINGKATNYA IT
Perlu diketahui bahwa peningkatan IT tidak serta merta mempengaruhi tingkat pendidikan di suatu negara kalau tidak dibarengi dengan kebijakan pemerintah pada masyarakat. Jadi walau Informasi Teknologi khususnya di negeri kita meningkat kelihatannya kebijaksanaan yang mengawalnya terlambat.
Lihat saja masalah konten pornografi di Indonesia, Pemerintah bilang mereka tidak berdaya.... padahal di China bisa lho memblokir semua situs yang diinginkan untuk diblokir.. akhirnya beberapa bulan belakangan ini Menkominfo bisa melakukannya walau belum maksimal. TApi kadang juga salah kaprah, yang penting ada niatan baik dari Pemerintah. Kenapa China begitu leluasa mengatur semua sampai-sampai Mbah Google yang notabene Search engine terhebat saja takut....
KArena tenaga IT disana benar-benar dihargai setimpal denga keahliannya, lihat di Indonesia... kalau pingin hasil lebih ya banyak bicara saja seperti MAs Roy Suryo, tapi apakah gaji mas Roy suryo bisa menglahkan GAji peblogger handal Indonesia.. yang tentu saja nggak mau kerja dibawah pemerintah. BEberapa teman saya memiliki gaji minimal 4000 U$D atau sekitar 35 Juta/ bulan bahkan ada yang lebih lho... inilah kenyataan di Indonesia yang memang kita harus selalu melakukan kritik dan pembenahan disana-sini.
Semoga par ahli IT Indonesia bersedia menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan bangsa ini
Lihat saja masalah konten pornografi di Indonesia, Pemerintah bilang mereka tidak berdaya.... padahal di China bisa lho memblokir semua situs yang diinginkan untuk diblokir.. akhirnya beberapa bulan belakangan ini Menkominfo bisa melakukannya walau belum maksimal. TApi kadang juga salah kaprah, yang penting ada niatan baik dari Pemerintah. Kenapa China begitu leluasa mengatur semua sampai-sampai Mbah Google yang notabene Search engine terhebat saja takut....
KArena tenaga IT disana benar-benar dihargai setimpal denga keahliannya, lihat di Indonesia... kalau pingin hasil lebih ya banyak bicara saja seperti MAs Roy Suryo, tapi apakah gaji mas Roy suryo bisa menglahkan GAji peblogger handal Indonesia.. yang tentu saja nggak mau kerja dibawah pemerintah. BEberapa teman saya memiliki gaji minimal 4000 U$D atau sekitar 35 Juta/ bulan bahkan ada yang lebih lho... inilah kenyataan di Indonesia yang memang kita harus selalu melakukan kritik dan pembenahan disana-sini.
Semoga par ahli IT Indonesia bersedia menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan bangsa ini
08 October, 2010
SepakBola Indonesia TAk Kan MAju....
Setelah melihat pertandingan antara Indonesia melawan Uruguay, rasanya sulit membayangkan Indonesia masuk final piala dunia.. jauuhhh... Permainan yang amburadul... sangat sulit... pingin nagis deh rasanya...
BAbak pertama 1-2 Indonesia memasukkan dahulu... tapi ketika babak kedua ... 1-7... menyakitkan bro... Mbok ya Nurdin HAlid sang pemimpin PSSI berpikir... mau mundur ... kan siapapun pemimpinnya belum tentu baik, tapi setidaknya ada perubahan.. KAlau BApak Nurdin HAlid MAti nggak akan deh membawa JAbatan Ketua PSSI di kuburan... mbok ingat PAK... Siapa bilang tidak ada yang protes...
KAlau ingin maju semua pengurus PSSI ya mau legowo gitu.... biar ganti yang lainnya... apa harus mereka terus... memajukan harus memiliki misi visi yang benar.... juara Asia tenggara saja sudah nggak pernah apalagi ASIA apalagi DUnia..
Ini uneg uneg saya tentang PSSI kita yang nggak kunjung berhasil... Ingat Doa RAkyat itu manjur lho pak... Seperti nyanyian yang terdengar di Gelora Bung KArno.. Buat apa Nurdin-buat apa Nurdin ... NGgak ada gunanya.. lha diganti saja...
BAbak pertama 1-2 Indonesia memasukkan dahulu... tapi ketika babak kedua ... 1-7... menyakitkan bro... Mbok ya Nurdin HAlid sang pemimpin PSSI berpikir... mau mundur ... kan siapapun pemimpinnya belum tentu baik, tapi setidaknya ada perubahan.. KAlau BApak Nurdin HAlid MAti nggak akan deh membawa JAbatan Ketua PSSI di kuburan... mbok ingat PAK... Siapa bilang tidak ada yang protes...
KAlau ingin maju semua pengurus PSSI ya mau legowo gitu.... biar ganti yang lainnya... apa harus mereka terus... memajukan harus memiliki misi visi yang benar.... juara Asia tenggara saja sudah nggak pernah apalagi ASIA apalagi DUnia..
Ini uneg uneg saya tentang PSSI kita yang nggak kunjung berhasil... Ingat Doa RAkyat itu manjur lho pak... Seperti nyanyian yang terdengar di Gelora Bung KArno.. Buat apa Nurdin-buat apa Nurdin ... NGgak ada gunanya.. lha diganti saja...
05 October, 2010
PENGARUH FILM KARTUN PADA ANAK
Mungkin ini dianggap sepele bagi semua orang dewasa, karena sekarang film kartun dianggap membantu pekerjaan dari orang tua mengasuh anak, setidak-tidaknya anak bisa tenang bin diam ketika mereka melihat kartun. TApi tahukah anda efek samping dari melihat film kartun bagi masa depan mereka, pengaruh langsung pada pendidikan mereka.
YAng jelas kinerja otak mereka akan menurun ketika ditemukan dengan hal-hal yang berada disekitar mereka, otak mereka dipenuhi bagaimana atraksi tokoh kartun, kebanyakn bahkan meniru. Inilah yang terjadi di Indonesia, Pemerintah hanya menyadari akan hal peningkatan dan pendidikan tapi tidak memonitor apa yang terjadi di masyarakat terutama tayangan kartun di televisi / TV.
Lihat saja semenjak pagi beberapa TV Swasta nasional sudah menayangkan film kartun, siang juga, sore bahkan sekarang jam 6 sore sampai jam 8 malam juga ada film kartun, padahal 2 tahun lalu jam 6 - 8 malam sangat tabu bila menayangkan film kartun / film anak-anak karena disaat itu mereka sedang belajar. Televisi yang notabene Pendidikan malah yang menyiarkan kartun. Anak-anak senang sekali bisa melihat kartun, ketika kita melarang mereka bisa mengelak, ... kasihan masa depan bangsa ini... dibodohi secara perlahan tapi nggak ngerti... WAHAI PARA PEJABAT TOLONG PERHATIKAN.... FILM KARTUN BOLEH DIPUTAR TAPI LIHAT WAKTU DONK... (jeritan orang tua dan guru)
YAng jelas kinerja otak mereka akan menurun ketika ditemukan dengan hal-hal yang berada disekitar mereka, otak mereka dipenuhi bagaimana atraksi tokoh kartun, kebanyakn bahkan meniru. Inilah yang terjadi di Indonesia, Pemerintah hanya menyadari akan hal peningkatan dan pendidikan tapi tidak memonitor apa yang terjadi di masyarakat terutama tayangan kartun di televisi / TV.
Lihat saja semenjak pagi beberapa TV Swasta nasional sudah menayangkan film kartun, siang juga, sore bahkan sekarang jam 6 sore sampai jam 8 malam juga ada film kartun, padahal 2 tahun lalu jam 6 - 8 malam sangat tabu bila menayangkan film kartun / film anak-anak karena disaat itu mereka sedang belajar. Televisi yang notabene Pendidikan malah yang menyiarkan kartun. Anak-anak senang sekali bisa melihat kartun, ketika kita melarang mereka bisa mengelak, ... kasihan masa depan bangsa ini... dibodohi secara perlahan tapi nggak ngerti... WAHAI PARA PEJABAT TOLONG PERHATIKAN.... FILM KARTUN BOLEH DIPUTAR TAPI LIHAT WAKTU DONK... (jeritan orang tua dan guru)
26 September, 2010
TAnggung Jawab MEngajar
Kadang saya merasa bingung juga, beberapa tahun yang lalu saya tidak pernah mengajar di sekolah, hanya mengajar di lembaga pendidikan khususnya komputer, juga pendidikan komputer pada lainnya, dan masih mengadakan jual-beli-service komputer, belakangan ini kegiatan ini berubah menjadi mengajar (walau sebagaian waktu masih bekerja half time di perusahaan).
TAnggung jawab mengajar inilah yang keluar begitu saja ketika itu, karena pada saat itu saya beranggapan pendidikan di INdonesia IT masih sangat tertinggal, saya mengira mungkin belum ada pengajar IT yang mau dibayar murah ... (bandingkan saja guru komputer SD dengan tehnisi di perusahaan ) so akhirnya saya memutuskan untuk mengajar komputer di sekolah (saat itu sampai 4 sekolah saya ajar semua). Ternyata kesulitan bukan hanya pada SDM guru nya melainkan dana yang kurang.
IT dianggap terlalu tinggi karena ada kebutuhan lain yang mendesak, begitu jawaban KEtua YAyasan maupun Kepala Sekolah. Dan support dari sekolah hanya sekedar pokoknya di sekolah ada pelajaran komputer. SAngat sulit menyadarkan guru-guru bahwa menguasai IT hukumnya wajib. SAya terus berusaha semaksimal mungkin menjelaskan dan terus menyindir dengan berbagai cara. BAik memberitahu bahwa mereka bisa kalah dengan anak SD didikan mereka sendiri. Mereka hanya menjawab IYa ya... tanpa bertindak mengikuti perkembangan jaman. BAgaimana pendidikan ini bisa maju kalau gurunya banyak yang begitu ?
TApi saya masih punya keyakinan bahwa dengan menguasai IT secara baik maka setidak-tidaknya kita akan menjadi negara yang lebih baik, lihat saja SIngapura yang tak memiliki Sumber Daya Alam dan Sumber daya yang sedikit tapi pendidikan mereka dianggap paling berkualitas didunia.... Indonesia HArus Bisa .. PAsti BIsa
TAnggung jawab mengajar inilah yang keluar begitu saja ketika itu, karena pada saat itu saya beranggapan pendidikan di INdonesia IT masih sangat tertinggal, saya mengira mungkin belum ada pengajar IT yang mau dibayar murah ... (bandingkan saja guru komputer SD dengan tehnisi di perusahaan ) so akhirnya saya memutuskan untuk mengajar komputer di sekolah (saat itu sampai 4 sekolah saya ajar semua). Ternyata kesulitan bukan hanya pada SDM guru nya melainkan dana yang kurang.
IT dianggap terlalu tinggi karena ada kebutuhan lain yang mendesak, begitu jawaban KEtua YAyasan maupun Kepala Sekolah. Dan support dari sekolah hanya sekedar pokoknya di sekolah ada pelajaran komputer. SAngat sulit menyadarkan guru-guru bahwa menguasai IT hukumnya wajib. SAya terus berusaha semaksimal mungkin menjelaskan dan terus menyindir dengan berbagai cara. BAik memberitahu bahwa mereka bisa kalah dengan anak SD didikan mereka sendiri. Mereka hanya menjawab IYa ya... tanpa bertindak mengikuti perkembangan jaman. BAgaimana pendidikan ini bisa maju kalau gurunya banyak yang begitu ?
TApi saya masih punya keyakinan bahwa dengan menguasai IT secara baik maka setidak-tidaknya kita akan menjadi negara yang lebih baik, lihat saja SIngapura yang tak memiliki Sumber Daya Alam dan Sumber daya yang sedikit tapi pendidikan mereka dianggap paling berkualitas didunia.... Indonesia HArus Bisa .. PAsti BIsa
15 September, 2010
Mendatangi Guru
Sillaturrahmi merupakan hal yang harus dilakukan, demikian juga kepada orang muda datang ke yang lebih tua. Mendatangi Guru kelihatannya merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan saling berkunjung akan meningkatkan tali persaudaraan dan memperpanjang umur.
Para guru akan senang sekali, mereka dengan sukacita menyambut kedatangan para mantan siswanya, guru merasa lebih dihargai. Ketika berkumpul bisa bertemu dengan teman-teman yang mungkin jarang ketemu atau tidak pernah ketemu. Senang rasanya.... MEmang beda GUru jaman sekarang dengan dulu, kalau sekarang gajinya sudah pasti besar karena banyaknya tunjangan, kalau dulu jangankan sisa, untuk hidup satu minggu belum tentu cukup.
JAman semakin maju, kalau dulu sumber ilmu adalah buku dan guru sekarang bertambah satu INternet. Jadi lebih diperlukan peningkatan moral dimana segala sesuatu menjadi semakin lebih bebas. Tapi belakangan ini website yang biasa diakses untuk melihat hal yang tidak baik ditutup oleh pemerintah (tak bisa diakses lagi). Semoga NEgara ini semakin maju dan makmur rakyatnya
Para guru akan senang sekali, mereka dengan sukacita menyambut kedatangan para mantan siswanya, guru merasa lebih dihargai. Ketika berkumpul bisa bertemu dengan teman-teman yang mungkin jarang ketemu atau tidak pernah ketemu. Senang rasanya.... MEmang beda GUru jaman sekarang dengan dulu, kalau sekarang gajinya sudah pasti besar karena banyaknya tunjangan, kalau dulu jangankan sisa, untuk hidup satu minggu belum tentu cukup.
JAman semakin maju, kalau dulu sumber ilmu adalah buku dan guru sekarang bertambah satu INternet. Jadi lebih diperlukan peningkatan moral dimana segala sesuatu menjadi semakin lebih bebas. Tapi belakangan ini website yang biasa diakses untuk melihat hal yang tidak baik ditutup oleh pemerintah (tak bisa diakses lagi). Semoga NEgara ini semakin maju dan makmur rakyatnya
13 September, 2010
BAlik yuk
Setlah beberapa hari mudik, semua pada hari ini banyak yang balik ke kota lagi, termasuk saya. Untuk saya sudah balik 2 hari yang lalu, kalau nggak wah bisa lemes... macet nya mengerikan kheheheh... BAnyak hal yang perlu dipahami, dipelajari dan dimengerti selama mudik di kampung halaman. Diantaranya adalah bertemu dengan teman lama yang nasibnya tak pernah berubah, dan kalau ditanya kenapa seperti itu dia akan bilang "Yo wis iki TAkdire...!?" Setelah saya bertanya kesana kemari ada hal yang salah dilakukan oleh teman saya ini yaitu dia melakukan usaha yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tak ada inovasi, kretifitas semua seolah tak dilakukannya, dia hanya menunggu air mengalir ke arah mana.
KEmbali bahas BAlik ke kota besar, mengapa terjadi kemacetan yang begitu terus ? dan terulang setiap tahunnya, sedangkan kegiatan ini terjadi setiap tahun, apa sih salahnya ? SAlah satunya pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang tak diikuti oleh jumlah jalan. Setiap tahun kendarann roda dua saja bertambah sekitar 3 juta, sedangkan kendaraan beroda empat bisa mencapai 500 ribu pertahun. hal ini sangat menakutkan apabila tidak segera melakukan pembenahan. Perekonomian yang masih terpusat di IBukota membuat semua ini menjadi semakin rumit. Moda tranportasi tidak membuat masyarakat bertambah nyaman tapi malah takut.
Inilah beberapa kisah sedih yang mungkin setiap tahun akan terulang apabila Pemerintah tidak segera menggunakan trik cepat mengatasinya. Pulau JAwa bertambah sesak oleh manusia. MAcet 3 jam menjadi biasa disebuah kota besar seperti JAkarta. yang penting sampai di rumah dengan baik dan selamat.
KEmbali bahas BAlik ke kota besar, mengapa terjadi kemacetan yang begitu terus ? dan terulang setiap tahunnya, sedangkan kegiatan ini terjadi setiap tahun, apa sih salahnya ? SAlah satunya pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang tak diikuti oleh jumlah jalan. Setiap tahun kendarann roda dua saja bertambah sekitar 3 juta, sedangkan kendaraan beroda empat bisa mencapai 500 ribu pertahun. hal ini sangat menakutkan apabila tidak segera melakukan pembenahan. Perekonomian yang masih terpusat di IBukota membuat semua ini menjadi semakin rumit. Moda tranportasi tidak membuat masyarakat bertambah nyaman tapi malah takut.
Inilah beberapa kisah sedih yang mungkin setiap tahun akan terulang apabila Pemerintah tidak segera menggunakan trik cepat mengatasinya. Pulau JAwa bertambah sesak oleh manusia. MAcet 3 jam menjadi biasa disebuah kota besar seperti JAkarta. yang penting sampai di rumah dengan baik dan selamat.
08 September, 2010
HARI RAYA ... YUK MUDIK YUK..!!
Sudah adat dari dulu samapi sekarang dan kelihatannya sulit dihilangkan, Mudik atau biasa dibilang pulang kampung. Senang sekali deh rasanya... ketemu teman-teman sekampung dulu ketika kecil, lha kalau yang sudah nggak punya kampung... kasihan...
BAnyak sekali manfaat dari mudik ini di lihat dari segala sisi, bagi pekerja bisa beristirahat dan melupakan kegiatan yang sudah sering dilakukan, sedangkan yang anak-anak senang karena menghirup udara yang lebih segar. JAdi siapkan saja dirimu yang mau mudik, mulai dari peralatan dan perbekala yang mau dibawa mudik.
Dikampung memang beda di desa, karena banyak yang mudik perekonomian menjadi bergerak, pada saat inilah kota-kota besar tambah sepi, transaksi, telepon semua pindah ke daerah. TApi karena hal inilah uang bisa mengalir ke daerah-daerah.
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAP LAHIR BATHIN... YUK MUDIK..
BAnyak sekali manfaat dari mudik ini di lihat dari segala sisi, bagi pekerja bisa beristirahat dan melupakan kegiatan yang sudah sering dilakukan, sedangkan yang anak-anak senang karena menghirup udara yang lebih segar. JAdi siapkan saja dirimu yang mau mudik, mulai dari peralatan dan perbekala yang mau dibawa mudik.
Dikampung memang beda di desa, karena banyak yang mudik perekonomian menjadi bergerak, pada saat inilah kota-kota besar tambah sepi, transaksi, telepon semua pindah ke daerah. TApi karena hal inilah uang bisa mengalir ke daerah-daerah.
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAP LAHIR BATHIN... YUK MUDIK..
26 August, 2010
Puasa Adalah Mendidik
Puasa ramadhan :
Suatu pelatihan (training) untuk melawan hawa nafsu yang diawasi oleh Allah SWT
dengan tujuan menjadi orang yang bertaqwa
Manfaat puasa untuk Bio (fisik) :
Makan diatur
Organ tubuh istirahat, bekerja pada waktunya
Keluhan penyakit akan berkurang
Dengan sholat badan sehat
Manfaat Spiritual :
Makin dekat dengan Allah SWT (dzikir, istighfar, dll)
Lebih profesional kepada Allah SWT
Lebih Qonaah, istiqomah
Lebih sabar, ikhlas
Kegiatan Akherat lebih banyak
Manfaat untuk Social :
Buka bersama (Ta’jil)
Banyak sedekah, zakat
Sholat berjamaah ( tarawih)
Silaturahim
Manfaat Kultural :
Tidak deskriminatif
Muslim beriman
Rasa kebersamaan
Manfaat untuk Psikis :
Tidak boleh marah (sabar)
Tidak mengeluh
Daya tahan tubuh meningkat
Hati tenang
MAcam-macam PEnyakit
Hati : Iri, dengki, sombong dll
Fisik : Jantung, Stroke,Kanker,DM dll
Psikis : Cemas, gelisah, “ Stress “ dll
Sosial : “ Medit “ dll
Spiritual : “ Muall ......dll
PENYEMBUHAN PENYAKIT :
HATI : dengan Dzikir & Membaca Alqur’an
PIKIRAN : dengan Sholat Tahajjud
FISIK : dengan Berpuasa , Sholat
AKHLAK : dengan Beramal sholeh yang ikhlas
VITAMINNYA : dengan membaca Sholawat
REZEKI : dengan memperbanyak sedekah
Suatu pelatihan (training) untuk melawan hawa nafsu yang diawasi oleh Allah SWT
dengan tujuan menjadi orang yang bertaqwa
Manfaat puasa untuk Bio (fisik) :
Makan diatur
Organ tubuh istirahat, bekerja pada waktunya
Keluhan penyakit akan berkurang
Dengan sholat badan sehat
Manfaat Spiritual :
Makin dekat dengan Allah SWT (dzikir, istighfar, dll)
Lebih profesional kepada Allah SWT
Lebih Qonaah, istiqomah
Lebih sabar, ikhlas
Kegiatan Akherat lebih banyak
Manfaat untuk Social :
Buka bersama (Ta’jil)
Banyak sedekah, zakat
Sholat berjamaah ( tarawih)
Silaturahim
Manfaat Kultural :
Tidak deskriminatif
Muslim beriman
Rasa kebersamaan
Manfaat untuk Psikis :
Tidak boleh marah (sabar)
Tidak mengeluh
Daya tahan tubuh meningkat
Hati tenang
MAcam-macam PEnyakit
Hati : Iri, dengki, sombong dll
Fisik : Jantung, Stroke,Kanker,DM dll
Psikis : Cemas, gelisah, “ Stress “ dll
Sosial : “ Medit “ dll
Spiritual : “ Muall ......dll
PENYEMBUHAN PENYAKIT :
HATI : dengan Dzikir & Membaca Alqur’an
PIKIRAN : dengan Sholat Tahajjud
FISIK : dengan Berpuasa , Sholat
AKHLAK : dengan Beramal sholeh yang ikhlas
VITAMINNYA : dengan membaca Sholawat
REZEKI : dengan memperbanyak sedekah
15 August, 2010
Indonesia Tidak Pernah Dijajah 350 Tahun
Sejarahwan Universitas Negeri Medan, Ichwan Azhari, mengatakan tidaklah benar bahwa Indonesia pernah dijajah Belanda selama 350 tahun. Karena jika angka tersebut dianggap sebagai suatu kebenaran, maka awal mula penjajahan di Indonesia adalah tahun 1592.
"Padahal, bangsa Belanda pada tahun 1592 itu belum tiba di Indonesia. Belanda sendiri tiba di Indonesia, yakni di Banten, pada tahun 1552 di bawah pimpinan Cornelius De Houtman untuk menjajaki potensi perdagangan di Indonesia," katanya di Medan, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, yang benar adalah bahwa Belanda memerlukan waktu selama lebih kurang 300 tahun untuk menaklukkan Indonesia.
Hal ini ditandai oleh maraknya penentangan pemerintahan di sejumlah daerah untuk menolak intervensi Belanda seperti Raja Tallo, Iskandar Muda, dan Sultan Agung yang semuanya muncul dari beberapa wilayah di Indonesia.
Ia mengatakan, masa penjajahan di Indonesia tidak bisa digeneralisasikan untuk semua kawasan di Indonesia karena setiap daerah memiliki masa waktu berbeda untuk dijajah oleh bangsa asing.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah, mutlak dilakukan reformasi pembelajaran sejarah.
Sementara itu, staf peneliti Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas negeri Medan (Unimed), Erond Damanik, merujuk pada pendapat GJ Resink Tahun 1987 dalam bukunya Raja dan Kerajaan Yang Merdeka Di Indonesia Tahun 1850-1910. Disebutkan bahwa dalam kurun waktu tahun 1850 hingga 1910, masih banyak daerah di Indonesia yang masih merdeka atau belum diduduki oleh Kolonial Belanda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masa Indonesia dijajah Belanda tidak benar selama 350 tahun, karena hingga tahun 1907 masih banyak wilayah yang bebas dari pengaruh Belanda.
Misalnya, di Sumatera Utara ada perang Sisingamangaraja (1887-1907), Kiras Bangun (1901-1905), Rondahaim (1870-1889), maupun Datuk Sunggal masih mengobarkan perang terhadap Belanda termasuk wilayah Aceh.
"Justru yang benar adalah sebaliknya, yakni Belanda membutuhkan waktu sekitar 300 tahun untuk menaklukkan seluruh wilayah di Indonesia. Jadi, mari sama-sama kita luruskan perjalanan bangsa ini. Kita tidak pernah dijajah selama 350 tahun, tapi justru yang terjadi adalah Belanda memerlukan waktu selama 300 tahun untuk menaklukkan kita," katanya.
dikutip dari
MEDAN, KOMPAS.com
"Padahal, bangsa Belanda pada tahun 1592 itu belum tiba di Indonesia. Belanda sendiri tiba di Indonesia, yakni di Banten, pada tahun 1552 di bawah pimpinan Cornelius De Houtman untuk menjajaki potensi perdagangan di Indonesia," katanya di Medan, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, yang benar adalah bahwa Belanda memerlukan waktu selama lebih kurang 300 tahun untuk menaklukkan Indonesia.
Hal ini ditandai oleh maraknya penentangan pemerintahan di sejumlah daerah untuk menolak intervensi Belanda seperti Raja Tallo, Iskandar Muda, dan Sultan Agung yang semuanya muncul dari beberapa wilayah di Indonesia.
Ia mengatakan, masa penjajahan di Indonesia tidak bisa digeneralisasikan untuk semua kawasan di Indonesia karena setiap daerah memiliki masa waktu berbeda untuk dijajah oleh bangsa asing.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah, mutlak dilakukan reformasi pembelajaran sejarah.
Sementara itu, staf peneliti Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas negeri Medan (Unimed), Erond Damanik, merujuk pada pendapat GJ Resink Tahun 1987 dalam bukunya Raja dan Kerajaan Yang Merdeka Di Indonesia Tahun 1850-1910. Disebutkan bahwa dalam kurun waktu tahun 1850 hingga 1910, masih banyak daerah di Indonesia yang masih merdeka atau belum diduduki oleh Kolonial Belanda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masa Indonesia dijajah Belanda tidak benar selama 350 tahun, karena hingga tahun 1907 masih banyak wilayah yang bebas dari pengaruh Belanda.
Misalnya, di Sumatera Utara ada perang Sisingamangaraja (1887-1907), Kiras Bangun (1901-1905), Rondahaim (1870-1889), maupun Datuk Sunggal masih mengobarkan perang terhadap Belanda termasuk wilayah Aceh.
"Justru yang benar adalah sebaliknya, yakni Belanda membutuhkan waktu sekitar 300 tahun untuk menaklukkan seluruh wilayah di Indonesia. Jadi, mari sama-sama kita luruskan perjalanan bangsa ini. Kita tidak pernah dijajah selama 350 tahun, tapi justru yang terjadi adalah Belanda memerlukan waktu selama 300 tahun untuk menaklukkan kita," katanya.
dikutip dari
MEDAN, KOMPAS.com
14 August, 2010
Tabung, Selang, Regulator dan Kompor Gas Elpiji
Ketika menerima gratis satu set peralatan dari Pemerintah Tabung, Selang, Regulator dan Kompor Gas Elpiji kami semua rakyat indonesia sangat senang. Dengan iklan yang dikeluarkan pemerintah bahwa elpiji lebih hemat bersih dan aman kami semua merasa diuntungkan, tapi itu terjadi 3 tahun lalu.
Sekarang semua berubah menjadi rasa takut, setiap hari terjadi ledakan tabung gas elpiji dkarenakan banyak hal. BAhkan karena sindrome ini kami yang notabene keluarga berpendidikan (Kakaek guru, BApak GUru, saya juga guru heheheh) juga merasa khawatir. Kejadian ini sudah 1 bulan yang lalu dimana tabung gas elpiji dirumah mendesis (bersuara) + bau elpiji. Sesuai petunjuk di MEdia kami taruh kaos basah diatas tabung dan kami tidak menyalakan api alias tak memasak.
Setelah kami selidiki ternyata regulator bermasalah, ya akhirnya beli regulator seharga Rp 65.000,- (yang katanya lumayan baik ada juga sih yang 35 ribu cuman cepet rusak). PAdahal satu tahun yang lalu saya sudah mengganti selang + Kompor + Regulator kok ya masih cepet rusak ya... untung tabungnya ditukar terus kalau habis.
Sekedar masukan saja buat Pemerintah, kelihatannya Tabung, Selang, Regulator dan Kompor Gas Elpiji memang harus diganti lagi karena usia pakai mereka sudah aus. JAngan dibiarkan saja, lihat pasti ada yang bocor terus. HArusnya ini sudah diketahui pemerintah karena peralatan tidak mungkin awet selamanya ada kadaluarsa.
BAgi yang berpenghasilan oke sih nggak masalah kalo yang berpenghasilan pas apalagi kurang ? pakai yang ada dan blarrrr..... kok hal kayak begini pemerintah nggak ngerti ya... apa ngerti tapi dibiarkan, apa masyarakat disuruh beli sendiri ? KAlau pakai kompor minyak kalau rusak tinggal ganti sumbu, bocor bisa ditembel sendiri.
GIMANA PEMERINTAH... DENGARKAN DONK...
Sekarang semua berubah menjadi rasa takut, setiap hari terjadi ledakan tabung gas elpiji dkarenakan banyak hal. BAhkan karena sindrome ini kami yang notabene keluarga berpendidikan (Kakaek guru, BApak GUru, saya juga guru heheheh) juga merasa khawatir. Kejadian ini sudah 1 bulan yang lalu dimana tabung gas elpiji dirumah mendesis (bersuara) + bau elpiji. Sesuai petunjuk di MEdia kami taruh kaos basah diatas tabung dan kami tidak menyalakan api alias tak memasak.
Setelah kami selidiki ternyata regulator bermasalah, ya akhirnya beli regulator seharga Rp 65.000,- (yang katanya lumayan baik ada juga sih yang 35 ribu cuman cepet rusak). PAdahal satu tahun yang lalu saya sudah mengganti selang + Kompor + Regulator kok ya masih cepet rusak ya... untung tabungnya ditukar terus kalau habis.
Sekedar masukan saja buat Pemerintah, kelihatannya Tabung, Selang, Regulator dan Kompor Gas Elpiji memang harus diganti lagi karena usia pakai mereka sudah aus. JAngan dibiarkan saja, lihat pasti ada yang bocor terus. HArusnya ini sudah diketahui pemerintah karena peralatan tidak mungkin awet selamanya ada kadaluarsa.
BAgi yang berpenghasilan oke sih nggak masalah kalo yang berpenghasilan pas apalagi kurang ? pakai yang ada dan blarrrr..... kok hal kayak begini pemerintah nggak ngerti ya... apa ngerti tapi dibiarkan, apa masyarakat disuruh beli sendiri ? KAlau pakai kompor minyak kalau rusak tinggal ganti sumbu, bocor bisa ditembel sendiri.
GIMANA PEMERINTAH... DENGARKAN DONK...
04 August, 2010
JANGAN MEMAKSA SISWA UNTUK BELI BUKU !
Sebenarnya kejadian ini sudah beberapa hari yang lalu, tapi sangat pantas kalau saya angkat cerita ini di blog pendidikan ini. Keponakan saya yang tinggal di sebuah kota kecil mengalami masalah dengan sekolah. Dia sebenarnya tidak diwajibkan untuk membeli buku pelajaran tapi guru hanya menyarankan. Karena tidak wajib beli disekolah maka Ibunya (kakak saya) mencari informasi untuk beli buku tersebut, setelah mendapt informasi ternyata harga buku yang dijual di sekolah lebih tinggi dari yang dibeli di toko.
Biasa, ibu-ibu .. kalau tahu murah pasti dibeli, nah ternyata ketika disekolah keponakan saya namanya juga anaka polos ketika ditanya ya jawab sudah beli dan harganya lebih murah, eee kok malah dimarahi (mungkin guru sedikit tersinggung). Pulang sekolah keponakan nangis ketika dijemput ibunya dan bilang Ibu dipanggil kepala sekolah. DEngan pikiran yang emosi juga Ibu menemui kepala sekolah. Sayang disini kepala sekolah kelihatannya juga lagi emosi. Karena takut ada keributan kepala sekolah memanggil beberapa guru (cari temen gitu) agar bisa menyidang kakak saya.
Sebenarnya tidak ada masalah, cuman banyak sekali kata-kata yang keluar dari Kepala sekolah ini yang menyakitkan kakak saya. Ketika pulang dia langsung lapor suami. BEli buku tidak wajib, apalagi memaksa, itu kesimpulan nya. secara tidak langsung hal ini membuat suami kakak saya bertanya ke sana kemari. Bahkan tanya ke saya juga (heheheh) saya langsung memberikan masukkan bahwa lebih baik kepala sekolah didatangi saja dulu, lalu jelaskan permasalahannya, Apakah nantinya kepala sekolah mau minta maap ? kalau tidak lebih baik minta anaknya pindah dari sekolah situ karena ini termasuk intimidasi, dan kepala sekolah sudah tidak rasional lagi.
Alhamdulillaah semuaberjalan baik bahkan kepala sekolah mengakui kesalahannya ketika suami kaka saya menjelaskan permasalahannya. Inilah sekilas kejadian yang mungkin juga terjadi disekolah lainnya, bagi mereka yang tidak mengerti bisa saja dibuat mainan oleh pihak sekolah. Intinya adalah jangan memaksa siswa untuk beli buku karena sekarang ini ada BSE, lalu ada dana BOS, BOPDA dan lainnya.
Biasa, ibu-ibu .. kalau tahu murah pasti dibeli, nah ternyata ketika disekolah keponakan saya namanya juga anaka polos ketika ditanya ya jawab sudah beli dan harganya lebih murah, eee kok malah dimarahi (mungkin guru sedikit tersinggung). Pulang sekolah keponakan nangis ketika dijemput ibunya dan bilang Ibu dipanggil kepala sekolah. DEngan pikiran yang emosi juga Ibu menemui kepala sekolah. Sayang disini kepala sekolah kelihatannya juga lagi emosi. Karena takut ada keributan kepala sekolah memanggil beberapa guru (cari temen gitu) agar bisa menyidang kakak saya.
Sebenarnya tidak ada masalah, cuman banyak sekali kata-kata yang keluar dari Kepala sekolah ini yang menyakitkan kakak saya. Ketika pulang dia langsung lapor suami. BEli buku tidak wajib, apalagi memaksa, itu kesimpulan nya. secara tidak langsung hal ini membuat suami kakak saya bertanya ke sana kemari. Bahkan tanya ke saya juga (heheheh) saya langsung memberikan masukkan bahwa lebih baik kepala sekolah didatangi saja dulu, lalu jelaskan permasalahannya, Apakah nantinya kepala sekolah mau minta maap ? kalau tidak lebih baik minta anaknya pindah dari sekolah situ karena ini termasuk intimidasi, dan kepala sekolah sudah tidak rasional lagi.
Alhamdulillaah semuaberjalan baik bahkan kepala sekolah mengakui kesalahannya ketika suami kaka saya menjelaskan permasalahannya. Inilah sekilas kejadian yang mungkin juga terjadi disekolah lainnya, bagi mereka yang tidak mengerti bisa saja dibuat mainan oleh pihak sekolah. Intinya adalah jangan memaksa siswa untuk beli buku karena sekarang ini ada BSE, lalu ada dana BOS, BOPDA dan lainnya.
25 July, 2010
Perekonomian Indonesia masuk 16 besar dunia..
PErekonomian Indonesia memang saat ini sedang oke sekali, dipuji disana-sini, jadi teringat ketika tahun 1996 ketika sebelumnya juga ada krisis, Indonesia di puji juga bahkan merupakan kandidat terkuat macan asia, kenyataannya malah sebaliknya, perkeonomian yang memiliki dasar rapuh.
MEmang beda saat itu dengan sekarang, tapi perlu diingat kasusnya sama dengan pada saat itu dimana Indonesia mengalami pujian dan tidak terkena imbas krisis global. KEnapa ? karena Indonesia tidak menggantungkan pendapatannya dari sisi Ekspor dan Pariwisata secara maksimal. MElayani kebutuhan pasar di indonesia sendiri mereka sudah kewalahan bagaimana mau mengekspor ? Wisatawan saja juga mengandalkan penduduk Indonesia sendiri.
Karena sangat berpotensi banyak investor berbondong-bondong datang ke INdonesia. KApatalis LIberalis... ya beginilah.,.. dimana ada yang lebih menguntungkan okelah.. Semoga krisis tidak datang lagi, masalahnya gejala sudah mulai ada, jadi sebelum terjadi lebih baik di antisipasi. salah satu gejalanya adalah harga sembako yang merangkak naik, TDL naik, UMR gak naik,,,. PEmerintah berhati-hatilah...
MEmang beda saat itu dengan sekarang, tapi perlu diingat kasusnya sama dengan pada saat itu dimana Indonesia mengalami pujian dan tidak terkena imbas krisis global. KEnapa ? karena Indonesia tidak menggantungkan pendapatannya dari sisi Ekspor dan Pariwisata secara maksimal. MElayani kebutuhan pasar di indonesia sendiri mereka sudah kewalahan bagaimana mau mengekspor ? Wisatawan saja juga mengandalkan penduduk Indonesia sendiri.
Karena sangat berpotensi banyak investor berbondong-bondong datang ke INdonesia. KApatalis LIberalis... ya beginilah.,.. dimana ada yang lebih menguntungkan okelah.. Semoga krisis tidak datang lagi, masalahnya gejala sudah mulai ada, jadi sebelum terjadi lebih baik di antisipasi. salah satu gejalanya adalah harga sembako yang merangkak naik, TDL naik, UMR gak naik,,,. PEmerintah berhati-hatilah...
14 July, 2010
Lomba Siswa Teladan
Baru kali ini saya mengikuti jalannya lomba siswa teladan SD tingkat Kabupaten/ Kota, maklum salah satu siswa saya terpilih untuk mewakili kecamatan. Lomba ini diselenggarakan di hampir seluruh Kabupaten / Kota se Indonesia dengan cara menyeleksi tingkat kecamatan, Kota berikutnya Propinsi lalu tingkat nasional.
KArena pemberitahuna yang mendadak maka otomatis tidak ada kesiapan, tapi bagi siswa teladan yang telah terpilih mereka pasti akan lebih siap. MEreka yang terpilih pasti menjuarai di sekolahan masing-masing. Persyaratan adaministrasinya adalah mereka harus mendapat rangking 1 di sekolah masing masing.
Dimulai dai tes kemampuan Dasar yaitu Bhs Indonesia, IPA, IPS, MAtematika dan mengarang. berikutnya wawancara Bhs Inggris. Setelah selesai baru menunjukkan ketrampilam yang dikuasai, boleh puisi, menggambar, ketrampilan tangan, komputer dan ketrampilan lainnya. KArena peserta banyak maka selesai semua yang dimulai pukul 07.30 - 16.00 WIB. LElah, yang nunggu juga lelah, menang kalah urusan belakang yang penting maju dulu.
KArena pemberitahuna yang mendadak maka otomatis tidak ada kesiapan, tapi bagi siswa teladan yang telah terpilih mereka pasti akan lebih siap. MEreka yang terpilih pasti menjuarai di sekolahan masing-masing. Persyaratan adaministrasinya adalah mereka harus mendapat rangking 1 di sekolah masing masing.
Dimulai dai tes kemampuan Dasar yaitu Bhs Indonesia, IPA, IPS, MAtematika dan mengarang. berikutnya wawancara Bhs Inggris. Setelah selesai baru menunjukkan ketrampilam yang dikuasai, boleh puisi, menggambar, ketrampilan tangan, komputer dan ketrampilan lainnya. KArena peserta banyak maka selesai semua yang dimulai pukul 07.30 - 16.00 WIB. LElah, yang nunggu juga lelah, menang kalah urusan belakang yang penting maju dulu.
29 June, 2010
Kereta Komuter SuSi
Ketika pertama kali kereta api Komuter SuSi (Surabaya - Sidoarjo) diperkenalkan masyarakat sangat antusias. Pada saat itu (kurang lebih 3-4 tahun lalu) semua pintu Komuter berfungsi dengan baik, setiap stasiun berhenti pintu terbuka dan tertutup secara otomatis, ruang duduk juga nyaman dikarenakan kipas nyala.
Sekarang ditahun 2010 ini saya sering melihat SuSi terlihat tidak nyaman, tampak kumuh. Lihat saja Pintu otomatisnya tidak bekerja sehingga pintu tetap terbuka (ini sangat membahayakan penumpang), penumpangpun waktu pulang kerja (16.30) berjubel padahal pintu keluar masuk buka terus.
Pemerintah melihat ini seperti hal biasa, demikian juga PT KA, aneh... bagaimana bisa baik / untung kalau melayani masyarakat apa adanya ? Tingkat keselamatan masyarakat yang setiap hari menggantungkan pada Komuter ini sangat berbahaya. Lebih baik kereta api diswastakan saja, jangan mononoli seperti Service provider telepon selular. PErsaingan akan sehat dan ;ebih menguntungkan masyarakat.
Sekarang ditahun 2010 ini saya sering melihat SuSi terlihat tidak nyaman, tampak kumuh. Lihat saja Pintu otomatisnya tidak bekerja sehingga pintu tetap terbuka (ini sangat membahayakan penumpang), penumpangpun waktu pulang kerja (16.30) berjubel padahal pintu keluar masuk buka terus.
Pemerintah melihat ini seperti hal biasa, demikian juga PT KA, aneh... bagaimana bisa baik / untung kalau melayani masyarakat apa adanya ? Tingkat keselamatan masyarakat yang setiap hari menggantungkan pada Komuter ini sangat berbahaya. Lebih baik kereta api diswastakan saja, jangan mononoli seperti Service provider telepon selular. PErsaingan akan sehat dan ;ebih menguntungkan masyarakat.
23 June, 2010
LIburan Sekolah kemana ?
Perlu direnungkan oleh para orang tua agar pendidikan pada anak didik tidak hanya di sekolah saja, tapi juga pada saat liburan. BAgaimana caranya... mungkin bisa diikutkan outbound, atau diajak rekreasi kedaerah yang memiliki arti pendidikan, seperti Kebun Raya, Kebun Binatang dan lainnya.
Ya, pendidikan jangan terlalu menggantungkan pada pihak sekolah saja karena malah lebih banyak waktu di rumah, so perhatikan pendidikan mereka. Sulit juga kalau kedua orang tua pada sibuk bekerja. Solusi paling sederhana dititipkan ke rumah Kakek NEnek. Sambil melepas kangen + belajar hal-hal yang perlu diketahui yang mungkin kakek nenek tahu. Ingat jangan melihat dari mana keluarnya telur (dubur) tapi ambillah telur walau itu keluar dari dubur ayam...
NAh kalau tidak punya kakek / nenek, atau terlalu jauh rumahnya bagaimana ? bisa juga membuat acara bersama tetangga. bisa mengirit diongkos. Nonton Bioskop bersama. AJak anak refreshing... kasihan mereka....
Ya, pendidikan jangan terlalu menggantungkan pada pihak sekolah saja karena malah lebih banyak waktu di rumah, so perhatikan pendidikan mereka. Sulit juga kalau kedua orang tua pada sibuk bekerja. Solusi paling sederhana dititipkan ke rumah Kakek NEnek. Sambil melepas kangen + belajar hal-hal yang perlu diketahui yang mungkin kakek nenek tahu. Ingat jangan melihat dari mana keluarnya telur (dubur) tapi ambillah telur walau itu keluar dari dubur ayam...
NAh kalau tidak punya kakek / nenek, atau terlalu jauh rumahnya bagaimana ? bisa juga membuat acara bersama tetangga. bisa mengirit diongkos. Nonton Bioskop bersama. AJak anak refreshing... kasihan mereka....
08 June, 2010
Kasus Lumpur Lapindo Sidoarjo
Sebenarnya mau saya posting cerita ini beberapa hari yang lalu, berhubung baru bisa sekarang tidak apa-apa daripada terlambat. Bebera[a saat yang lalu saya melihat penayangan dialog di TV nasional antara Aburizal Bakrie dengan mahasiswa dan Masyarakat Umum. Pada mulanya yang dipertanyakan adalah seputar ketua Golkar, Ketua GAbuangan koalisi pemerintah. Ketika salah satu peserta menanyakan kasus lumpur lapindo Sidoarjo.
selanjutnya seluruh pertanyaan menjurus ke arah sana semua.Ada hal yang saya menganggap baru mengetahui sekarang ini yaitu ketika Aburizal Bakrie menjawab kenapa dia harus membayar ganti rugi / membeli tanah dan rumah di area terdampak. Beliau menjawab kalau berdasarkan hukum sebenarnya dia tidak memiliki kewajiban untuk membeli/ mengganti rugi karena sudah diputuskan bahwa Lapindo tak bersalah, alasannya adalah karena Ibu Aburisal Bakrie menginginkan anaknya mengganti semua. Pemerintah sang Ibunda inilah yang dipegang oleh Aburizal Bakrie sehingga harus membeli/ ganti rugi tanah dengan total kurang 7 Trilyun. Uang itu berasal dari penjualan Saham Bumi Resource dan beberapa saham yang dimiliki Aburizal BAkrie.
Kalau melihat dari sisi Aburizal Bakrie saya merasa dia sangat bertanggung JAwab akan amanat Ibunda, berkat dia banyak warga sidoarjo memiliki rumah baru, bahkan bisa pergi haji. Masih ada sekitar 2% yang meminta ganti rugi secara keseluruhan tapi masih terus dinegoisasikan. Lapindo merupakan perusahaan kecil bagi Aburizal Bakrie, tapi ketaatan pada Orang tua menjadikan berkah tersendiri bagi dia dan keluarganya.
Saya bukan membela pihak manapun karena pada akhirnya semua sekarang sudah diuntungkan walau ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan suasana. Lihatlah dari kedua sisi, jangan hanya melihat dari omongan orang. KArena belakangan ini terdengar isu yang merebak bahwa yang keluar bukan lumpur melainkan minyak... kasihan masyarakat selalu mudah terpancing oleh isu-isu semacam itu.
selanjutnya seluruh pertanyaan menjurus ke arah sana semua.Ada hal yang saya menganggap baru mengetahui sekarang ini yaitu ketika Aburizal Bakrie menjawab kenapa dia harus membayar ganti rugi / membeli tanah dan rumah di area terdampak. Beliau menjawab kalau berdasarkan hukum sebenarnya dia tidak memiliki kewajiban untuk membeli/ mengganti rugi karena sudah diputuskan bahwa Lapindo tak bersalah, alasannya adalah karena Ibu Aburisal Bakrie menginginkan anaknya mengganti semua. Pemerintah sang Ibunda inilah yang dipegang oleh Aburizal Bakrie sehingga harus membeli/ ganti rugi tanah dengan total kurang 7 Trilyun. Uang itu berasal dari penjualan Saham Bumi Resource dan beberapa saham yang dimiliki Aburizal BAkrie.
Kalau melihat dari sisi Aburizal Bakrie saya merasa dia sangat bertanggung JAwab akan amanat Ibunda, berkat dia banyak warga sidoarjo memiliki rumah baru, bahkan bisa pergi haji. Masih ada sekitar 2% yang meminta ganti rugi secara keseluruhan tapi masih terus dinegoisasikan. Lapindo merupakan perusahaan kecil bagi Aburizal Bakrie, tapi ketaatan pada Orang tua menjadikan berkah tersendiri bagi dia dan keluarganya.
Saya bukan membela pihak manapun karena pada akhirnya semua sekarang sudah diuntungkan walau ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan suasana. Lihatlah dari kedua sisi, jangan hanya melihat dari omongan orang. KArena belakangan ini terdengar isu yang merebak bahwa yang keluar bukan lumpur melainkan minyak... kasihan masyarakat selalu mudah terpancing oleh isu-isu semacam itu.
22 May, 2010
GURU
Pendidikan sangat tergantung dari para guru, Siapapun guru pastilah dia dianggap memiliki aklak yang baik dibanding pekerja yang lain. Pekerjaan dianggap mulia di masyarakat walau masih dipandang sebelah mata masalah penghasilan yang dihasilkan.
Sayangnya opini masyarakat bahwa guru pasti orang yang baik sudah terlanjur masuk dibenak mereka, sehingga masyarakat kadang lupa bahwa guru juga manusia. Kesalahan pasti akan juga menjadi hal yang biasa. Di negara kita ini, guru masih belum dihargai selayaknya di mata masyarakat. Penghargaan dimata masyarakat hanya sebatas bahwa guru pastilah orang pintar sehingga sangat diperlukan dalam kemasyarakatan. Lihat saja ketika rapat setingkat RT, RW maupun kelurahan. Guru akan mendapatkan jabatan disetiap pekerjaan luar.
Tapi jangan tanya penghasilan guru sebesar apa... bagi guru di sekolah swasta favorit ataupun yang sudah PNS mungkin ok lah... setidaknya mereka pasti diatas UMR. Sedangkan yang masih baru, honore, GTT maupun sekolah dengan dana minim apa bisa mendapatkan gaji selayaknya yang seperti dituntut para buruh / UMR.... padahal tugas guru lebih berat... semoga negara ini semakin lebih menghargai guru agar pendidikan lebih maju kelak.
Sayangnya opini masyarakat bahwa guru pasti orang yang baik sudah terlanjur masuk dibenak mereka, sehingga masyarakat kadang lupa bahwa guru juga manusia. Kesalahan pasti akan juga menjadi hal yang biasa. Di negara kita ini, guru masih belum dihargai selayaknya di mata masyarakat. Penghargaan dimata masyarakat hanya sebatas bahwa guru pastilah orang pintar sehingga sangat diperlukan dalam kemasyarakatan. Lihat saja ketika rapat setingkat RT, RW maupun kelurahan. Guru akan mendapatkan jabatan disetiap pekerjaan luar.
Tapi jangan tanya penghasilan guru sebesar apa... bagi guru di sekolah swasta favorit ataupun yang sudah PNS mungkin ok lah... setidaknya mereka pasti diatas UMR. Sedangkan yang masih baru, honore, GTT maupun sekolah dengan dana minim apa bisa mendapatkan gaji selayaknya yang seperti dituntut para buruh / UMR.... padahal tugas guru lebih berat... semoga negara ini semakin lebih menghargai guru agar pendidikan lebih maju kelak.
14 May, 2010
PERPUSTAKAAN
Di jaman yang sudah serba online ini ada baiknya kita menengok sesuatu yang sangat berharga dikala dulu belum semaju sekarang ini. Perpustakaan... dimana kita bisa membaca buku, menambah ilmu. Ya... tadi pagi setelah sekian lama merencanakan akhirnya saya mendatangi perpustakaan kabupaten. Sebenarnya bayangan saya seperti 10 tahun yang lalu... bukunya kumel dan lama... jarang ada yang baru ternyata berbeda.
Buku baru juga sudah menghiasi rak di perpustakaan, dengan berbagai model buku yang sangat banyak lumayan kalau dibuat referensi. Walau kalau dipikir masih kalah sama Gramedia basuki rahmat SUrabaya (yang banyak dan semua baru dan tidak boleh dibaca dan dipinjam .. pan harus beli..)
Seneng sih beberapa buku yang saya inginkan ada disini (lumayan bisa menghemat anggaran beli buku hheheheh). MAu pinjam... !?! nanti dulu... harus daftar jadi anggota syaratnya : Fotocopy KTP, foto 3X4 2 lembar, Fotokopy KK, isi form yang harus ada setempel RT... ribet juga... TApi ini demi keamanan buku yang dipinjam (biasa banyak yang pinjam nggak dikembalikan sih..) besok ngurus biar bisa segera pinjam. SIP
Buku baru juga sudah menghiasi rak di perpustakaan, dengan berbagai model buku yang sangat banyak lumayan kalau dibuat referensi. Walau kalau dipikir masih kalah sama Gramedia basuki rahmat SUrabaya (yang banyak dan semua baru dan tidak boleh dibaca dan dipinjam .. pan harus beli..)
Seneng sih beberapa buku yang saya inginkan ada disini (lumayan bisa menghemat anggaran beli buku hheheheh). MAu pinjam... !?! nanti dulu... harus daftar jadi anggota syaratnya : Fotocopy KTP, foto 3X4 2 lembar, Fotokopy KK, isi form yang harus ada setempel RT... ribet juga... TApi ini demi keamanan buku yang dipinjam (biasa banyak yang pinjam nggak dikembalikan sih..) besok ngurus biar bisa segera pinjam. SIP
07 May, 2010
Dosen Indonesia Makin Laris Di Malaysia
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Jumlah dosen Indonesia di Malaysia kecenderungannya makin meningkat seiring dengan makin bertambahnya jumlah universitas dan fakultas yang dibuka di beberapa negara bagian di negeri jiran ini.
"Ya memang jumlah dosen Indonesia makin laris di Malaysia karena industri pendidikan semakin berkembang dan bertambah, baik jumlah institusi pendidikan maupun fakultasnya," kata Dr Riza Muhida, ketua ILRAM (Indonesian Lecturer and Researcher Association in Malaysia), di Kuala Lumpur, Jumat sore.
Sementara tidak semua universitas di Malaysia menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Hanya beberapa universitas di Kuala Lumpur menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Banyak universitas gunakan bahasa Melayu jadi banyak peluang bagi dosen Indonesia, kata Dr Rida yang mengajar di Fakultas Teknik Universitas Islam Internasional Malaysia.
Dubes RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar bertemu, berdialog dengan para dosen dan peneliti Indonesia sekaligus mendukung terbentuknya ILRAM. Ada sekitar 100 dosen dan peneliti Indonesia dari berbagai universitas di Malaysia berkumpul di KBRI.
"Contohnya di kampus saya, tahun 2007 ada 30 dosen Indonesia dan kini sudah ada 40 dosen Indonesia. Setiap tahun ada tiga atau empat dosen Indonesia baru masuk di Universitas Islam Internasional Malaysia," kata dia.
ILRAM sendiri kini telah memiliki 80 anggota yang terdiri dari dosen dan peneliti warga Indonesia. Diperkirakan jumlah anggotanya akan bertambah menjadi 300 orang dari total sekitar 500 warga Indonesia yang menjadi dosen dan peneliti di Malaysia," katanya.
"Hari Kamis (6/5) warga Indonesia Dr Seca Gandaseca terpilih menjadi dosen terbaik di UPM (Universitas Putra Malaysia). Sultan Selangor langsung memberikan penghargaan kepada beliau. Sayang karena bukan warga Malaysia, dia tidak dikirim untuk bersaing menjadi dosen terbaik antar universitas se Malaysia mewakili kampusnya," kata Rida.
Di Universitas Islam Internasional Malaysia belum lama ini juga memilih dosen Indonesia DR Irwandi Jaswir sebagai peneliti terbaik tahun 2009, mengalahkan dosen Malaysia dan mancanegara di kampusnya. Bahkan mendapatkan award sebagai saintis muda se Asia Pasifik mewakili kampusnya dan Malaysia.
Dubes Da`i Bachtiar mengatakan, sumbangsih warga Indonesia kepada tanah airnya tidak harus berada di dalam negeri. Dari luar negeri pun warga Indonesia bisa tetap menyumbangkan perannya untuk kemajuan bangsa dan negara. "Anda semua menjadi dosen , peneliti sekaligus duta bangsa dan rakyat Indonesia," pesan mantan Kapolri itu. (*)
(T.A029/J006/R009)dikutip dari antaranews
"Ya memang jumlah dosen Indonesia makin laris di Malaysia karena industri pendidikan semakin berkembang dan bertambah, baik jumlah institusi pendidikan maupun fakultasnya," kata Dr Riza Muhida, ketua ILRAM (Indonesian Lecturer and Researcher Association in Malaysia), di Kuala Lumpur, Jumat sore.
Sementara tidak semua universitas di Malaysia menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Hanya beberapa universitas di Kuala Lumpur menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Banyak universitas gunakan bahasa Melayu jadi banyak peluang bagi dosen Indonesia, kata Dr Rida yang mengajar di Fakultas Teknik Universitas Islam Internasional Malaysia.
Dubes RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar bertemu, berdialog dengan para dosen dan peneliti Indonesia sekaligus mendukung terbentuknya ILRAM. Ada sekitar 100 dosen dan peneliti Indonesia dari berbagai universitas di Malaysia berkumpul di KBRI.
"Contohnya di kampus saya, tahun 2007 ada 30 dosen Indonesia dan kini sudah ada 40 dosen Indonesia. Setiap tahun ada tiga atau empat dosen Indonesia baru masuk di Universitas Islam Internasional Malaysia," kata dia.
ILRAM sendiri kini telah memiliki 80 anggota yang terdiri dari dosen dan peneliti warga Indonesia. Diperkirakan jumlah anggotanya akan bertambah menjadi 300 orang dari total sekitar 500 warga Indonesia yang menjadi dosen dan peneliti di Malaysia," katanya.
"Hari Kamis (6/5) warga Indonesia Dr Seca Gandaseca terpilih menjadi dosen terbaik di UPM (Universitas Putra Malaysia). Sultan Selangor langsung memberikan penghargaan kepada beliau. Sayang karena bukan warga Malaysia, dia tidak dikirim untuk bersaing menjadi dosen terbaik antar universitas se Malaysia mewakili kampusnya," kata Rida.
Di Universitas Islam Internasional Malaysia belum lama ini juga memilih dosen Indonesia DR Irwandi Jaswir sebagai peneliti terbaik tahun 2009, mengalahkan dosen Malaysia dan mancanegara di kampusnya. Bahkan mendapatkan award sebagai saintis muda se Asia Pasifik mewakili kampusnya dan Malaysia.
Dubes Da`i Bachtiar mengatakan, sumbangsih warga Indonesia kepada tanah airnya tidak harus berada di dalam negeri. Dari luar negeri pun warga Indonesia bisa tetap menyumbangkan perannya untuk kemajuan bangsa dan negara. "Anda semua menjadi dosen , peneliti sekaligus duta bangsa dan rakyat Indonesia," pesan mantan Kapolri itu. (*)
(T.A029/J006/R009)dikutip dari antaranews
02 May, 2010
2 MEI - HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Blog ini adalah Blog Pendidikan, tujuan membuat blog ini adalah memberikan Pendidikan kepada seluruh negeri ini (bagi yang baca :) agar berambah pengetahuannya dalam segala bidang dan langsung aplikasi pada kehidupan keseharian.
Hari Pendidikan diperingati oleh bangasa ini untuk mengingatkan bangsa ini akan pentingnya Pendidikan, masa depan bangsa ini juga ditentukan oleh Pendidikan. Pemerintah sampai menganggarkan 20% dari total APBN untuk membiayai Pendidikan ini.
Saya sebenarnya masih sangat ragu tentang BOS, pemberian dana dari pemerintah ke sekolah dasar dan menengah yang sekarang didengung-dengungkan yaitu Biaya Operasional Sekolah. Pemakaian di sekolah saya lihat tidak begitu wajar, bisa dilihat dari cara mengelola BOS. Semoga semua sadar BAhwa pendidiakn MAsa depan bangsa ini dipengaruhi oleh pendidikan
Hari Pendidikan diperingati oleh bangasa ini untuk mengingatkan bangsa ini akan pentingnya Pendidikan, masa depan bangsa ini juga ditentukan oleh Pendidikan. Pemerintah sampai menganggarkan 20% dari total APBN untuk membiayai Pendidikan ini.
Saya sebenarnya masih sangat ragu tentang BOS, pemberian dana dari pemerintah ke sekolah dasar dan menengah yang sekarang didengung-dengungkan yaitu Biaya Operasional Sekolah. Pemakaian di sekolah saya lihat tidak begitu wajar, bisa dilihat dari cara mengelola BOS. Semoga semua sadar BAhwa pendidiakn MAsa depan bangsa ini dipengaruhi oleh pendidikan
01 May, 2010
Kelulusan SMA
Beberapa hari yang lalu adik-adik kita di SMA/ setara yang kelas tiga telah mendapat pengumuman kelulusan. SUngguh mengagetkan, presentase secara nasional ternyata tingkat kelulusan kembali menurun. BAnyak sekali komentar bermunculan disana-sini, tapi yang pasti adalah ada ujian ulang jadi nggak langsung ikut ujian paket (kelihatannya lebih terhormat kelulusannya hehehh..)
Dan kabar yang paling mencengangkan lagi adalah di JAkarta yang notabenenya Ibu Kota Negara ini ada 7 sekolah yang 0% kelulusannya hebat benar..... Kota yang besar dan anggaran pendidikan pastinya juga besar begitu hebat .... saya tak mau mengomentari hal ini, yang pasti satu pendidikan disana pastilah tidak berjalan apa adanya sesuai kurikulum. Wajar menjadi sorotan, bagaimana untuk daerah lainnya ?
Ada satu yang sampai sekarang saya masih percaya akan hal ini "Sekolah Unggul / favorit pasti menerima siswa unggul juga (pilihan, input baik) wajar nanti lulusannya pasti baik/ unggul. Sedangkan input jelek (buangan) kalau output bisa bagus wow luar biasa, Gurunya pasti pintar karena bisa mendidik siswa minim menjadi maximal. Lebih sulit mengajar siswa yang dibawah rata-rata daripada yang sudah diatas rata-rata."
Dan kabar yang paling mencengangkan lagi adalah di JAkarta yang notabenenya Ibu Kota Negara ini ada 7 sekolah yang 0% kelulusannya hebat benar..... Kota yang besar dan anggaran pendidikan pastinya juga besar begitu hebat .... saya tak mau mengomentari hal ini, yang pasti satu pendidikan disana pastilah tidak berjalan apa adanya sesuai kurikulum. Wajar menjadi sorotan, bagaimana untuk daerah lainnya ?
Ada satu yang sampai sekarang saya masih percaya akan hal ini "Sekolah Unggul / favorit pasti menerima siswa unggul juga (pilihan, input baik) wajar nanti lulusannya pasti baik/ unggul. Sedangkan input jelek (buangan) kalau output bisa bagus wow luar biasa, Gurunya pasti pintar karena bisa mendidik siswa minim menjadi maximal. Lebih sulit mengajar siswa yang dibawah rata-rata daripada yang sudah diatas rata-rata."
25 April, 2010
Pramuka = Praja Muda Karana
Symbol yang diambil adalah unas kelapa, Pramuka, disetiap sekolah diseluruh Indonesia harus mengenalkan Pramuka. Pramuka menciptakan siswa menjadi mandiri, menyanyang sesama, TAqwa, suka menolong dan lainnya sesuai dasa dharma Pramuka.
KAdang kalau kita lihat ada juga sih beberapa sekolahan yang tidak menerapkan Pramuka, kasihan, hanya dengan kegiatan outdoor di Pramuka ini siswa mengalami hal sesungguhnya. Mungkin kita semua tahu, para motivator, outbond, pendakian, dan pokonya kegiatan yang positip didasari dari kegiatan pramuka. So jangan hilangkan kegiatan Pramuka dari sekolah pertahankan kalau bisa lebih maju lagi.
KAdang kalau kita lihat ada juga sih beberapa sekolahan yang tidak menerapkan Pramuka, kasihan, hanya dengan kegiatan outdoor di Pramuka ini siswa mengalami hal sesungguhnya. Mungkin kita semua tahu, para motivator, outbond, pendakian, dan pokonya kegiatan yang positip didasari dari kegiatan pramuka. So jangan hilangkan kegiatan Pramuka dari sekolah pertahankan kalau bisa lebih maju lagi.
18 April, 2010
Kasus Plagiat (Suka meng Copy)
Kali ini dunia pendidikan di INdonesia dihebohkan oleh salah satu dosen ITB yang menggunakan tugas akhir S 3 bukan murni hasil karyanya melainkan meng copy paste saja milik Universitas Belanda (yang sedang bekerja sama dengan ITB). Tentu saja keadaan ini mencoreng dunia pendidikan kita.
Sayangnya pemerintah ternyata belum menyadari bahwa sebenarnya kejadian ini merupakan hal yang sudah biasa di kalangan pendidik khususnya PNS. Lho apa hubungannya ? Oke mari kita kupas perlahan agar nantinya tidak salah dalam menafsirkan kata-kata.
Pertama apabila benar semua tugas Mahasiswa, Dosen dan Guru di INdonesia mengerjakan sesuai yang diarahkan oleh peraturan pemerintah maka dunia pendidikan di Indonesia sudah pasti maju. Sebagai contoh untuk naik ke golongan 4 A seorang guru PNS harus melakukan / membuat karya Ilmiah dan juga Penelitian Tindakan Kelas (PTK). KAlau memang para guru ini benar-benar mengerjakan sesuai peraturan tentu hasilnya bisa diaplikasikan di sekolah dan membuat kinerja pendidikan di sekolah guru mengadakan penelitian tersebut menjadi lebih baik. Kenyataannya, pendidikan di sekolahan monoton, tak ada perkembangan bahkan sekarang malah les/ kursus tambahan di luar sekolah malah tumbuh subur. SIswa/ orang tua siswa menganggap kalau hanya disekolah kurang hasilnya. Dan ternyata sebagian besar dari mereka memang melakukan plagiat (meng copy) mengganti nama, sekolah, siswa, mengubah sedikit judul. Tidak percaya ? silahkan diteliti langsung ke dinas pendidikan dimana tempat mengumpulkan Karya Ilmiah, dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Inilah kondisi yang dialami bangsa ini, sangat kronis, kasihan masa depan anak didik kita. Bahkan mungkin mereka juga akan melakukan kegiatan serupa. JAdi jangan ditanya bagaimana perkembangan pendidikan kita ... Tapi tidak semua melakukan kok, ada sedikit memang yang masih jujur melakukan tugas dengan benar. Kapan-kapan kita bahas lagi ya..
Sayangnya pemerintah ternyata belum menyadari bahwa sebenarnya kejadian ini merupakan hal yang sudah biasa di kalangan pendidik khususnya PNS. Lho apa hubungannya ? Oke mari kita kupas perlahan agar nantinya tidak salah dalam menafsirkan kata-kata.
Pertama apabila benar semua tugas Mahasiswa, Dosen dan Guru di INdonesia mengerjakan sesuai yang diarahkan oleh peraturan pemerintah maka dunia pendidikan di Indonesia sudah pasti maju. Sebagai contoh untuk naik ke golongan 4 A seorang guru PNS harus melakukan / membuat karya Ilmiah dan juga Penelitian Tindakan Kelas (PTK). KAlau memang para guru ini benar-benar mengerjakan sesuai peraturan tentu hasilnya bisa diaplikasikan di sekolah dan membuat kinerja pendidikan di sekolah guru mengadakan penelitian tersebut menjadi lebih baik. Kenyataannya, pendidikan di sekolahan monoton, tak ada perkembangan bahkan sekarang malah les/ kursus tambahan di luar sekolah malah tumbuh subur. SIswa/ orang tua siswa menganggap kalau hanya disekolah kurang hasilnya. Dan ternyata sebagian besar dari mereka memang melakukan plagiat (meng copy) mengganti nama, sekolah, siswa, mengubah sedikit judul. Tidak percaya ? silahkan diteliti langsung ke dinas pendidikan dimana tempat mengumpulkan Karya Ilmiah, dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Inilah kondisi yang dialami bangsa ini, sangat kronis, kasihan masa depan anak didik kita. Bahkan mungkin mereka juga akan melakukan kegiatan serupa. JAdi jangan ditanya bagaimana perkembangan pendidikan kita ... Tapi tidak semua melakukan kok, ada sedikit memang yang masih jujur melakukan tugas dengan benar. Kapan-kapan kita bahas lagi ya..
13 April, 2010
Persiapan Ujian Nasional membuat tertekan...
Ini merupakan cerita nyata yang baru saja saya alami. Kemarin seperti biasa saya mengajar anak kelas 6 SD (TIK), ada kejadian yang aneh karena saya jarang mengalami kejadian ini. Ketika masu saya beri keterangan bagaimana nanti mereka menghadapi Ujian baik praktek maupun teori semua terlihat tak terkendali bahkan yang notabene anak pintar dan selalu rangking 1 juga terlihat liar.
Setelah beberapa saat saya bisa menguasai kelas dan berikutnya saya menjelaskan materi kemudian semua mempraktekan. Nah disaat sela-sela praktek ini saya tanya sama si pintar ini. Kok sekarang jadi ramai dan sulit dikendalikan begini ? mereka menjawab, pelajaran TIK sangat kami tunggu karena selain pelajaran ini guru yang mengajar sangat keras, dan memberikan latihan ujian terus menerus, jadi ketika TIK mereka semua seperti mendapat kebebasan yang luar biasa. Mereka senang, karena sistem pembelajaran yang saya pakai sangat familiar dan menyenangkan walau terkadang mereka kebablasan.
KAsihan mereka, tapi apa mau dikata, Ujian Nasional sudah dekat, mereka harus berlatih terus menerus agar nilai mereka baik dan bisa masuk ke sekolah yang mereka inginkan. Sebenarnya saya berharap pada semua guru khususnya guru kelas 6, berilah siswa ketenangan, bukan keetegangan, menakut-nakuti ... Trik macam itu adalah sudah ketinggalan, buatlah trik yang lebih membuat siswa senang.
Setelah beberapa saat saya bisa menguasai kelas dan berikutnya saya menjelaskan materi kemudian semua mempraktekan. Nah disaat sela-sela praktek ini saya tanya sama si pintar ini. Kok sekarang jadi ramai dan sulit dikendalikan begini ? mereka menjawab, pelajaran TIK sangat kami tunggu karena selain pelajaran ini guru yang mengajar sangat keras, dan memberikan latihan ujian terus menerus, jadi ketika TIK mereka semua seperti mendapat kebebasan yang luar biasa. Mereka senang, karena sistem pembelajaran yang saya pakai sangat familiar dan menyenangkan walau terkadang mereka kebablasan.
KAsihan mereka, tapi apa mau dikata, Ujian Nasional sudah dekat, mereka harus berlatih terus menerus agar nilai mereka baik dan bisa masuk ke sekolah yang mereka inginkan. Sebenarnya saya berharap pada semua guru khususnya guru kelas 6, berilah siswa ketenangan, bukan keetegangan, menakut-nakuti ... Trik macam itu adalah sudah ketinggalan, buatlah trik yang lebih membuat siswa senang.
10 April, 2010
VIDEO PORNO PARA ARTIS
Beberapa hari ini dunia selebritis digoncang dengan video porno para artis terkenal dan beken, antara lain Ariel, Luna maya, Cut tari. Sebenarnya banyak juga sih yang lain, tapi kali ini merekalah yang lagi hot dibicarakan di jagad media di Indonesia
Kalau dilihat sih sepertinya mereka asli, tapi kalau mirip juga mungkin. Kita semua berharap pelaku dari pemeran utama itu ditangkap,, dan semoga ini benar-benar bukan mereka, kalau benar benar mereka ini bisa berakibat buruk pada dunia artis kita. Lihat saja yang terjadi di dunia maya, orang-orang sampai berebut ingin mendapatkan film tersebut, bahkan di Televisi ada yang menjual berupa DVD. Kok nggak langsung ditangkap pengedarnya ya. Ayo Pak Polisi, tangkap mereka demi masa depan anak cucu kita
Kalau dilihat sih sepertinya mereka asli, tapi kalau mirip juga mungkin. Kita semua berharap pelaku dari pemeran utama itu ditangkap,, dan semoga ini benar-benar bukan mereka, kalau benar benar mereka ini bisa berakibat buruk pada dunia artis kita. Lihat saja yang terjadi di dunia maya, orang-orang sampai berebut ingin mendapatkan film tersebut, bahkan di Televisi ada yang menjual berupa DVD. Kok nggak langsung ditangkap pengedarnya ya. Ayo Pak Polisi, tangkap mereka demi masa depan anak cucu kita
06 April, 2010
BAYAR PAJAK ? LAPOR PAJAK !?
Belakangan ini muncul berita-berita yang tidak sedap menyangkut Pajak, Dirjen Pajak yang belakan tergoyang kasus pajak "Gayus" sangat memmpengaruh opini masyarakat terhadap Pajak. PAjak diurus oleh bagian Menteri Keuangan yang diwakili oleh DirJen PAjak. NAh Makelar kasus Pajak terjadi dilevel tertinggi di Dirjen PAjak.
Heran juga masak hanya seorang Gaus bisa menghasilkan 24 Milyar ? bagaimana dengan yang lainnya. Slogan Pajak : "bayar pajak awasi penggunannya" menjadi semakin kabur.. bagamana masyarakat mengawasinya ? Saat sekarang ini opini masyarakat akan membayar pajak menjadi turun.
Ternyata ada berita baru LAgi, ketika Pimpinan Dirjen Pajak diperiksa kekayaan nya, ternyata beberapa kekayaan yang didapatnya belum dilaporkan ke Pajak ?!?!? Kami saja yang rakyat kecil disruh jujur untuk melaporkan kekayaan, gimana dengan mereka yang notabene ahli pajak..??!?!?!?!
Heran juga masak hanya seorang Gaus bisa menghasilkan 24 Milyar ? bagaimana dengan yang lainnya. Slogan Pajak : "bayar pajak awasi penggunannya" menjadi semakin kabur.. bagamana masyarakat mengawasinya ? Saat sekarang ini opini masyarakat akan membayar pajak menjadi turun.
Ternyata ada berita baru LAgi, ketika Pimpinan Dirjen Pajak diperiksa kekayaan nya, ternyata beberapa kekayaan yang didapatnya belum dilaporkan ke Pajak ?!?!? Kami saja yang rakyat kecil disruh jujur untuk melaporkan kekayaan, gimana dengan mereka yang notabene ahli pajak..??!?!?!?!
05 April, 2010
Rumah Sakit Umum yang Nyaman
Rumah Sakit Umum Sidoarjo sekarang ini bertambah nyaman, dengan gedung baru + ber-AC menambah kenyamanan pasien. Fasilitas Dokter Spesialispun sudah lengkap. Beberapa tahun lalu ketika masih gedung lama Fasilitas dan sangat berkesan sangat kumuh, sekarang berubah, bersih nyaman dan sangat cepat pelayanannya.
Kalau pelayanan seperti ini akan banyak pasien yang senang dan cepat sembuh, jadi kenyamanan itu penting. POLI Spesialis juga sudah lengkap dengan biaya merakyat. Kalau pelayanan semua rumah sakit seperti ini, maka tidak akan banyak orang yang sakit berobat ke luar negeri lagi, wong disni saja sudah bisa dan terpenuhi. BTW terima kasih Pemerintahan Sidoarjo, pembangunan RSUD ini sangat bermanfaat bagi rakyat.
Kalau pelayanan seperti ini akan banyak pasien yang senang dan cepat sembuh, jadi kenyamanan itu penting. POLI Spesialis juga sudah lengkap dengan biaya merakyat. Kalau pelayanan semua rumah sakit seperti ini, maka tidak akan banyak orang yang sakit berobat ke luar negeri lagi, wong disni saja sudah bisa dan terpenuhi. BTW terima kasih Pemerintahan Sidoarjo, pembangunan RSUD ini sangat bermanfaat bagi rakyat.
04 April, 2010
TIPS PERGI KE BALI
Mungkin hal ini banyak sekali yang mengalami (khususnya pergi ke Bali dengan naik BIS), ketika berangkat ke Bali membayangkan tujuan yang menarik, termasuk Pantai terindahnya yaitu Kuta dan Dreamline. Tapi kenyataan yang terjadi malah tidak mengunjungi kedua tempat itu, malah pergi ke tempat jual beli asesoris seperti pasar Sukowati, Jogger dan lainnya.
Sungguh sangat disayangkan, ke Bali tapi tridak menikmati panorama Bali. Oke agar ini tidak terjadi berikut tips yang menurut saya pribadi bisa membuat kita semua merasakan BALI :
1. Siapkan seluruh bekal perjalanan
2. Siapkan lokasi-lokasi yang akan dikunjungi
3. Tekankan pada rombongan untuk mematuhi jadwal, kalau melanggar harus dihukum
4. Kalau perjalanan pulang pergi BALI 2 hari ya sebisa mungkin 2 hari juga di Bali
5. Usahakan selalu berkoordinasi dengan Sopir Bis
6. Ketahui tempat menginap (hotel/Losmen) dan jarak ke tempat wisata terdekat
7. uang saku secukupnya + foto
8. dan lainnya kalau mau nambah silahkan..
Sungguh sangat disayangkan, ke Bali tapi tridak menikmati panorama Bali. Oke agar ini tidak terjadi berikut tips yang menurut saya pribadi bisa membuat kita semua merasakan BALI :
1. Siapkan seluruh bekal perjalanan
2. Siapkan lokasi-lokasi yang akan dikunjungi
3. Tekankan pada rombongan untuk mematuhi jadwal, kalau melanggar harus dihukum
4. Kalau perjalanan pulang pergi BALI 2 hari ya sebisa mungkin 2 hari juga di Bali
5. Usahakan selalu berkoordinasi dengan Sopir Bis
6. Ketahui tempat menginap (hotel/Losmen) dan jarak ke tempat wisata terdekat
7. uang saku secukupnya + foto
8. dan lainnya kalau mau nambah silahkan..
24 March, 2010
Belajar Multimedia
Mungkin ini merupakan hal menakutkan bagi guru yang berusia mendekati masa pensiun, padahal Belajar Multimedia merupakan keharusan bagi setiap guru agar dalam pembelajaran siswa menjadi lebih mengerti dan memahami materi yang disampaikan. Untuk guru muda sih kebanyakan sudah pasti mengikuti perkembangan jaman (walau ada juga yang belum bisa tapi prosentase kecil sekali).
Dengan menggunakan peralatan teknologi baru guru akan dianggap lebih modern dan gak Gaptek gitu. Siswa juga akan merasa senang dikarenakan mereka biasanya lebih menikmati model pembelajaran seperti ini. Mengoperasikan LAptop, memasang LCD Projektor, membuat file Presentasi (Power Point) merupakan dasar yang harus dikuasai oleh mereka. Demi masa depan Pendidikan BAngsa ini maka sepatutnyalah semua mengikuti perkembangan yang terjadi
Dengan menggunakan peralatan teknologi baru guru akan dianggap lebih modern dan gak Gaptek gitu. Siswa juga akan merasa senang dikarenakan mereka biasanya lebih menikmati model pembelajaran seperti ini. Mengoperasikan LAptop, memasang LCD Projektor, membuat file Presentasi (Power Point) merupakan dasar yang harus dikuasai oleh mereka. Demi masa depan Pendidikan BAngsa ini maka sepatutnyalah semua mengikuti perkembangan yang terjadi
19 March, 2010
Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
Seperti biasa setiap tahun saya membayar pajak sepeda motor Honda Revo (ini tahun kedua). Sekarang cara membayarnya cukup Mudah. pertama kalau kendaraan atas nama sendiri bisa langsung (kalau bukan harus bawa foto kopi KTP dan surat kuasa). APakah BPKB dimasukkan leasing / Bank ? nah kalau tidak juga bisa langsung sedangkan yang masuk leasing/ bank minta surat keterangan dari pihak Bank. JAdi yang dibawa KTP asli, STNK asli, BPKB asli(Surat keterangan dari BAnk/ Leasing)
Oke setelah lengkap berikutnya adalah masuk ke kantor SAMSAT setempat. Beli map khusus untuk membayar Pajak Kendaraan bermotor (roda 2 atau 4). Lalu minta formulir pengisian. BAru masukkan ke tempat pendaftaran (dicek kelengkapan adaministrasi), selesai itu tinggal tunggu dipanggil untuk pembayaran pajak sepeda motor. Mudah bukan ? jangan memakai calo ! kalau bingung tanya pada petugas yang ada, pasti diajari.
Berapa biaya Pajak Kendaraan bermotor ? Lihat saja di STNK, biasanya disana tertera dengan jelas, kalaupun naik tidak akan jauh dari sebelumnya. Pajak kendaraan bermotor ini digunakan untuk pembangunan infrastuktur seperti jalan, fasilitas public dan lainnya. Ayo Awasi penggunannya !
Oke setelah lengkap berikutnya adalah masuk ke kantor SAMSAT setempat. Beli map khusus untuk membayar Pajak Kendaraan bermotor (roda 2 atau 4). Lalu minta formulir pengisian. BAru masukkan ke tempat pendaftaran (dicek kelengkapan adaministrasi), selesai itu tinggal tunggu dipanggil untuk pembayaran pajak sepeda motor. Mudah bukan ? jangan memakai calo ! kalau bingung tanya pada petugas yang ada, pasti diajari.
Berapa biaya Pajak Kendaraan bermotor ? Lihat saja di STNK, biasanya disana tertera dengan jelas, kalaupun naik tidak akan jauh dari sebelumnya. Pajak kendaraan bermotor ini digunakan untuk pembangunan infrastuktur seperti jalan, fasilitas public dan lainnya. Ayo Awasi penggunannya !
17 March, 2010
Try Out Gratis Via Internet
Siap tidak siap Para pelajar akan menghadapi Ujian Nasional (UN) , perasaan mulai cemas dan panas dingin menghadapi soal-soal ujian menghatui pikiran mereka. Namun, kini para siswa dimudahkan dengan mengakses try out online gratis yang diluncurkan Kementerian Pendidikan Nasional, Senin (15/3) kemarin.
Try out UN untuk sekolah menengah atas dibuka mulai kemarin dan rencananya akan terus dilakukan hingga 20 Maret mendatang. Semua jenis mata ujian disiapkan, dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Geografi, Kimia, Ekonomi, Biologi, hingga Sosiologi. Cukup klik tryout.telkomspeedy.com atau primagamaplus.com.
Sosialisasi yang kurang membuat sebagian besar siswa tidak mengetahui bahwa ada try out gratis via internet itu. selain itu, jaraknya pun terlalu dekat dengan jadwal UN. Karena untuk siswa SMA, ujian akan digelar pada 22 Maret pekan depan. Dan yang menariknya lagi untuk nilai terbaik akan mendapat hadiah. Peringkat 1 dapat hadiah 10 jt + gratis berlangganan speedy 3 bulan, peringkat 2 7,5 jt dan peringkat 3 berhadiah 5 juta. Sambil belajar bisa berharap dapat hadiah... Semangat
Try out UN untuk sekolah menengah atas dibuka mulai kemarin dan rencananya akan terus dilakukan hingga 20 Maret mendatang. Semua jenis mata ujian disiapkan, dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Geografi, Kimia, Ekonomi, Biologi, hingga Sosiologi. Cukup klik tryout.telkomspeedy.com atau primagamaplus.com.
Sosialisasi yang kurang membuat sebagian besar siswa tidak mengetahui bahwa ada try out gratis via internet itu. selain itu, jaraknya pun terlalu dekat dengan jadwal UN. Karena untuk siswa SMA, ujian akan digelar pada 22 Maret pekan depan. Dan yang menariknya lagi untuk nilai terbaik akan mendapat hadiah. Peringkat 1 dapat hadiah 10 jt + gratis berlangganan speedy 3 bulan, peringkat 2 7,5 jt dan peringkat 3 berhadiah 5 juta. Sambil belajar bisa berharap dapat hadiah... Semangat
16 March, 2010
7 ORANG TERKAYA DI DUNIA DARI INDONESIA
seKALI LAGI fORBES mengumumkan orang terkaya sedunia versi mereka.Dua nama baru berkebangsaan Indonesia yang sukses menembus batas keramat yang disyaratkan Forbes -kekayaan senilai USD 1 miliar- adalah Chaerul Tanjung, bos TransTV, dan Low Tuck Kwong, bos Grup Bayan Resources. Lima orang pengusaha Indonesia yang bertahan di daftar orang kaya tersebut adalah kakak beradik Michael dan Budi Hartono (Grup Djarum), Martua Sitorus (Grup Wilmar), Peter Sondakh (Grup Rajawali), dan Sukanto Tanoto (Grup Raja Garuda).
Secara total, ketujuh pengusaha itu mengalami peningkatan kekayaan bila dibandingkan dengan tahun lalu (2009). Rata-rata, kekayaan mereka naik dua kali lipat, kecuali Sukanto Tanoto yang "hanya" naik USD 300 juta. Tambahan tumpukan harta tersebut membuat peringkat enam pengusaha itu naik di daftar Forbes.
Kakak beradik Hartono mendekati level 200 orang terkaya dengan posisi sekarang di 258 dari sebelumnya di posisi 290. Martua Sitorus pun menjauhi garis 500 dan mendekat ke level 300 dengan bercokol di tangga 316. Lonjakan terbesar dialami Peter Sondakh, dari posisi 701 pada tahun lalu, kini dia bertengger di urutan 437. Sedangkan Sukanto Tanoto ditendang ke luar daftar 500 orang terkaya. Pada tahun lalu, dia masih di posisi 450, tapi kini harus puas di posisi 536.
Jajaran orang terkaya Indonesia 2010 tersebut sedikit berbeda jika dibandingkan dengan data orang terkaya Indonesia 2009 yang sama-sama dikumpulkan Forbes. Daftar baru lebih banyak diisi pengusaha muda. Dalam edisi 3 Desember 2009, Forbes masih memasukkan nama-nama taipan senior seperti Susilo Wonowidjojo, Aburizal Bakrie, Eka Tjipta Widjaja, dan Putera Sampoerna.
Jika ada yang berpendapat bahwa publikasi tahunan daftar orang kaya mencerminkan kebangkitan kekayaan setelah gejolak keuangan 2009, maka dengan mudah disimpulkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang perekonomiannya sedang bangkit. Tapi, ada juga yang bersikap sinis sembari berujar bahwa kebangkitan ekonomi hanya terjadi pada mereka. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
Memiliki pikiran positif, Bersikap bangga dan memberikan apresiasi tentu jauh lebih menguntungkan dan produktif daripada mengumbar sikap sinis. Kehadiran mereka kita jadikan inspirasi agar kita bekerja lebih keras dan tekun. Sebab, bagaimanapun jalan cerita mereka menapaki tangga sukses, pasti dua hal itu (kerja keras dan tekun) selalu ada.
Kebanggaan kita tentu semakin membuncah jika saja "tujuh pendekar" pengusaha itu juga rajin membayar pajak dan rela menyisihkan sebagian harta untuk membantu persoalan sosial di negeri yang akrab disinggahi bencana ini.
Bagi aparat pemerintah, bertambahnya daftar orang kaya di Forbes tersebut harus semakin memicu semangat. Bukan semangat memperkaya diri sendiri dengan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), melainkan bekerja semakin keras untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi para pebisnis. Dengan demikian, semakin banyak anak negeri yang masuk dalam daftar orang kaya dunia.
Mereka hanya butuh stabilitas sosial dan politik, mengharapkan kepastian hukum, dan mendambakan pembangunan infrastruktur yang memadai. Jika ini terwujud, semoga tahun depan semakin banyak warga Indonesia yang masuk daftar Forbes. Dengan demikian, terbuktilah bahwa kualitas personal manusia Indonesia tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Secara total, ketujuh pengusaha itu mengalami peningkatan kekayaan bila dibandingkan dengan tahun lalu (2009). Rata-rata, kekayaan mereka naik dua kali lipat, kecuali Sukanto Tanoto yang "hanya" naik USD 300 juta. Tambahan tumpukan harta tersebut membuat peringkat enam pengusaha itu naik di daftar Forbes.
Kakak beradik Hartono mendekati level 200 orang terkaya dengan posisi sekarang di 258 dari sebelumnya di posisi 290. Martua Sitorus pun menjauhi garis 500 dan mendekat ke level 300 dengan bercokol di tangga 316. Lonjakan terbesar dialami Peter Sondakh, dari posisi 701 pada tahun lalu, kini dia bertengger di urutan 437. Sedangkan Sukanto Tanoto ditendang ke luar daftar 500 orang terkaya. Pada tahun lalu, dia masih di posisi 450, tapi kini harus puas di posisi 536.
Jajaran orang terkaya Indonesia 2010 tersebut sedikit berbeda jika dibandingkan dengan data orang terkaya Indonesia 2009 yang sama-sama dikumpulkan Forbes. Daftar baru lebih banyak diisi pengusaha muda. Dalam edisi 3 Desember 2009, Forbes masih memasukkan nama-nama taipan senior seperti Susilo Wonowidjojo, Aburizal Bakrie, Eka Tjipta Widjaja, dan Putera Sampoerna.
Jika ada yang berpendapat bahwa publikasi tahunan daftar orang kaya mencerminkan kebangkitan kekayaan setelah gejolak keuangan 2009, maka dengan mudah disimpulkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang perekonomiannya sedang bangkit. Tapi, ada juga yang bersikap sinis sembari berujar bahwa kebangkitan ekonomi hanya terjadi pada mereka. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
Memiliki pikiran positif, Bersikap bangga dan memberikan apresiasi tentu jauh lebih menguntungkan dan produktif daripada mengumbar sikap sinis. Kehadiran mereka kita jadikan inspirasi agar kita bekerja lebih keras dan tekun. Sebab, bagaimanapun jalan cerita mereka menapaki tangga sukses, pasti dua hal itu (kerja keras dan tekun) selalu ada.
Kebanggaan kita tentu semakin membuncah jika saja "tujuh pendekar" pengusaha itu juga rajin membayar pajak dan rela menyisihkan sebagian harta untuk membantu persoalan sosial di negeri yang akrab disinggahi bencana ini.
Bagi aparat pemerintah, bertambahnya daftar orang kaya di Forbes tersebut harus semakin memicu semangat. Bukan semangat memperkaya diri sendiri dengan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), melainkan bekerja semakin keras untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi para pebisnis. Dengan demikian, semakin banyak anak negeri yang masuk dalam daftar orang kaya dunia.
Mereka hanya butuh stabilitas sosial dan politik, mengharapkan kepastian hukum, dan mendambakan pembangunan infrastruktur yang memadai. Jika ini terwujud, semoga tahun depan semakin banyak warga Indonesia yang masuk daftar Forbes. Dengan demikian, terbuktilah bahwa kualitas personal manusia Indonesia tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
14 March, 2010
Orang Kediri ... ?
Wong Kediri, cah kediri.... setelah lama merantau kesono kesini, dan sekarang tinggal menetap di sidoarjo kegiatan rutin di surabaya tetep saja nggak bisa lupa akan tanah kelahiran Kota Kediri. MAklum di Kediri saya mulai lahir sampai SMA, sekarang orang tua juga di Kediri, jadi nggak pernah deh lupa ...
Di tempat kerja baik di sekolah, di kantor dan tempat lainnya pasti ada orang Kediri. Nah Dini hari kemarin sekitar jam 2 pagi pulang ketemu Webmaster (yang juga ada orang kedirinya) saya mampir di STMJ gajahmada. Dari logatnya kelihatannya dar kediri. Omong-omong eh ternyata banyak orang Kediri yang merantau. Pak STMJ inipun bilang " Adik saya lahir di kediri pak sedangkan saya di Nganjuk, tapi tinggal lama di Kediri- Dandangan". hehehe Kediri memang mendarah daging.... Persik Mania..
Di tempat kerja baik di sekolah, di kantor dan tempat lainnya pasti ada orang Kediri. Nah Dini hari kemarin sekitar jam 2 pagi pulang ketemu Webmaster (yang juga ada orang kedirinya) saya mampir di STMJ gajahmada. Dari logatnya kelihatannya dar kediri. Omong-omong eh ternyata banyak orang Kediri yang merantau. Pak STMJ inipun bilang " Adik saya lahir di kediri pak sedangkan saya di Nganjuk, tapi tinggal lama di Kediri- Dandangan". hehehe Kediri memang mendarah daging.... Persik Mania..
10 March, 2010
Bayar PLN tgl 1-10
Seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya, pembayaran PLN akan membludak di tanggal 9 dan 10, karena baru mengalami bulan ini maka terjadilah error program di sejumlah tempat pembayaran PLN (maklum tanggal 10 terakhir), jadi yang biasa membayar di tanggal lain akhirnya bertumpuk di hari yang sama.
Karena saya ingin mengalami langsung (sebenarnya bisa pakai pembayaran online sih..) dan ingin merasakan apa yang terjadi so rela berantri ria deh.. Ibu-ibu banyak yang berkomentar, wah jadi agak rumit dan mereka yang sebelumnya membayar 3 bulan sekali dikarenakan denda dulu masih 3 ribu sekarang jadi ikut bayar perbulan (denda naik). Ketika antri inilah terjadi error program dari PLN, maklum PLN mungkin belum meyediakan bandwidth yang gede, so yang masukkan program ya antri juga. Tapi antri kali ini adalah paling lama ketika saya bayar PLN, kalau di telkom sih sudah biasa.
Tip agar nggak antri PLN : bayarlah PLN sebelum tanggal 8, ini untuk menghindari antrian panjang.
Karena saya ingin mengalami langsung (sebenarnya bisa pakai pembayaran online sih..) dan ingin merasakan apa yang terjadi so rela berantri ria deh.. Ibu-ibu banyak yang berkomentar, wah jadi agak rumit dan mereka yang sebelumnya membayar 3 bulan sekali dikarenakan denda dulu masih 3 ribu sekarang jadi ikut bayar perbulan (denda naik). Ketika antri inilah terjadi error program dari PLN, maklum PLN mungkin belum meyediakan bandwidth yang gede, so yang masukkan program ya antri juga. Tapi antri kali ini adalah paling lama ketika saya bayar PLN, kalau di telkom sih sudah biasa.
Tip agar nggak antri PLN : bayarlah PLN sebelum tanggal 8, ini untuk menghindari antrian panjang.
07 March, 2010
SISWA SANGAT MISKIN
Mungkin ini kedengarannya seperti lelucon abunawas, tapi tidak. Ini merupakan kenyataan hidup di negara tercintaku ini, dikota tempatku mencari nasi dan tinggal bersama anak istri (kayak puisi saja). Negara yang seharusnya kaya raya, bisa menghidupi seluruh rakyatnya bahkan paling subur dibanding negara manapun tapi sayang belum bisa memakmurkan rakyatnya dengan baik.
Orang miskin, sangat miskin sangat banyak.... sangat miskin disini maksudnya untuk menghidupi setiap harinya masih kurang sekali, kadang makan hanya sekali itupun dikasih tetangga apalagi biaya kehidupan lainnya seperti pendidikan. Beberapa hari yang lalu saya singah disekolah menengah kejuruan tempat teman saya mengajar. ketika disana saya bersamaan dengan orang tua siswa. Dan ternyata teman saya ini yang mengurusi siswa-siswa yang akan pindah maupun masuk.
Orang tua perempuan berjilbab ini mengatakan mau minta surat pindah/ keluar dari SMK tersebut. Teman saya bertanya (saat itu saya juga berada disitu jadi ikut mendengarkan deh...) apakah anak ini akan dipindah sekolah ? atau keluar sekolah ?. "Kasihan bu, kalau sampai anak ini tidak sekolah lagi, dia kan sudah klas XI tinggal satu tahun lagi lulus. Anak ini juga baik menurut para guru yang mengajarnya dan nilainya lumayan. Selama ini kan biaya juga dibantu sekolah, kalau ibu masih belum bisa bayar ya tinggal bilang ke sekolah, kapan bisa bayarnya.. sekolah tetap akan membantu.. Kewajiban Orang tua kan menyekolahkan anakanya, maap lho bu bukan saya memarahi atau menggurui ibu, cuman kasihan bu" (mata ibu siswa ini menangis, dia tak bisa berkat-kata lagi dan masih bertahan ingin anaknya keluar dari sekolah yang katanya mau dititipkan ke kakek neneknya di luar kota dan anak ini menerima).
karena sekolah sudah tahu kondisi keluarga dari ibu ini, maka teman saya ini mengatakan, "kalau mau buat surat pindah itu mudah kok bu.. tinggal buat, begini saja ! suruh anak ibu besok masuk sekolah, saya akan tanyakan langsung ke dia dan bagaimana pendapat dia..."
Itulah sepenggal cerita yang membuat saya merasakan betapa menyakitkannya jadi orang miskin. Sebenarnya dengan berbagai kreativitas yang dimiliki semua itu bisa teratasi. Sayang memang, kadang mereka memiliki kenalan, tetangga yang henya bisa bilang kasihan... tanpa bisa memberi solusi...
Orang miskin, sangat miskin sangat banyak.... sangat miskin disini maksudnya untuk menghidupi setiap harinya masih kurang sekali, kadang makan hanya sekali itupun dikasih tetangga apalagi biaya kehidupan lainnya seperti pendidikan. Beberapa hari yang lalu saya singah disekolah menengah kejuruan tempat teman saya mengajar. ketika disana saya bersamaan dengan orang tua siswa. Dan ternyata teman saya ini yang mengurusi siswa-siswa yang akan pindah maupun masuk.
Orang tua perempuan berjilbab ini mengatakan mau minta surat pindah/ keluar dari SMK tersebut. Teman saya bertanya (saat itu saya juga berada disitu jadi ikut mendengarkan deh...) apakah anak ini akan dipindah sekolah ? atau keluar sekolah ?. "Kasihan bu, kalau sampai anak ini tidak sekolah lagi, dia kan sudah klas XI tinggal satu tahun lagi lulus. Anak ini juga baik menurut para guru yang mengajarnya dan nilainya lumayan. Selama ini kan biaya juga dibantu sekolah, kalau ibu masih belum bisa bayar ya tinggal bilang ke sekolah, kapan bisa bayarnya.. sekolah tetap akan membantu.. Kewajiban Orang tua kan menyekolahkan anakanya, maap lho bu bukan saya memarahi atau menggurui ibu, cuman kasihan bu" (mata ibu siswa ini menangis, dia tak bisa berkat-kata lagi dan masih bertahan ingin anaknya keluar dari sekolah yang katanya mau dititipkan ke kakek neneknya di luar kota dan anak ini menerima).
karena sekolah sudah tahu kondisi keluarga dari ibu ini, maka teman saya ini mengatakan, "kalau mau buat surat pindah itu mudah kok bu.. tinggal buat, begini saja ! suruh anak ibu besok masuk sekolah, saya akan tanyakan langsung ke dia dan bagaimana pendapat dia..."
Itulah sepenggal cerita yang membuat saya merasakan betapa menyakitkannya jadi orang miskin. Sebenarnya dengan berbagai kreativitas yang dimiliki semua itu bisa teratasi. Sayang memang, kadang mereka memiliki kenalan, tetangga yang henya bisa bilang kasihan... tanpa bisa memberi solusi...
05 March, 2010
BAGAIMANA BERSIKAP SEBAGAI SEORANG ATASAN..!
Sulit memang dipahami, apalagi kalau kita berposisi sebagai bawahan. Memang pada awalnya kita berpikir bahwa melaporkan segala sesuatu kepada atasan merupakan tanggung jawab seorang bawahan. Tapi ternyata segala sesuatunya tidak/ belum tentu seperti biasanya atau ang kita harapkan.
So kalau kamu jadi bawahan jangan terlalu berharap bahwa apabila melaporkan segala sesuatu yang kita anggap benar jadi salah maka berhati-hatilah dengan atasan seperti ini. Perasaan kita jadi nggak menentu, dan posisi kita diperusahaan tersebut menjadi lebih mengkhawatirkan. KAlau dikucilkan ya paling parah dipecat.... heheheh
So kalau kamu jadi bawahan jangan terlalu berharap bahwa apabila melaporkan segala sesuatu yang kita anggap benar jadi salah maka berhati-hatilah dengan atasan seperti ini. Perasaan kita jadi nggak menentu, dan posisi kita diperusahaan tersebut menjadi lebih mengkhawatirkan. KAlau dikucilkan ya paling parah dipecat.... heheheh
28 February, 2010
Generasi 20 tahun mendatang..!
Kalau kita perhatikan sekarang ini merupakan saat yang tepat dan tidak dapat ditunda-tunda lagi dalam peningkatan pendidikan mengejar ketertinggalan kita. Mumpung anggaran pemerintah ke arah pendidikan paling besar (20% APBN) sehingga dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik.
20 tahun yang akan datang merupakan hasil pendidikan dijaman sekarang ini, bagaimana berjalannya Negara ini dan bagaimana pemimpin kelak maka hari ini merupakan tolak ukurnya. Jangan terlalu memikirkan masa lalu, beri garis mulai hari ini kita semua akan lebih baik. Investasi yang paling baik adalah pendidikan bangsa (Education Country). Semoga semua pihak bisa memanfaatkan kondisi sekarang ini menjadikan tombak perubahan bangsa. Kita PASTI BISA, dengan segala apa yang kita punya..!
20 tahun yang akan datang merupakan hasil pendidikan dijaman sekarang ini, bagaimana berjalannya Negara ini dan bagaimana pemimpin kelak maka hari ini merupakan tolak ukurnya. Jangan terlalu memikirkan masa lalu, beri garis mulai hari ini kita semua akan lebih baik. Investasi yang paling baik adalah pendidikan bangsa (Education Country). Semoga semua pihak bisa memanfaatkan kondisi sekarang ini menjadikan tombak perubahan bangsa. Kita PASTI BISA, dengan segala apa yang kita punya..!
22 February, 2010
TEMPE Tetap Milik Indonesia
Mungkin Teman-teman semua pernah mendengar bahwa Tempe sudah dipatenkan oleh Jepang, ternyata tidak, Jepang hanya mematenkan olahan burgernya, bukan tempenya ! Darimana saya tahu tentang masalah ini. berikut kutipan (kompas) dari King of Tempe dari Indonesia yang tinggal di Jepang dan telah berhasil punya pabrik tempe :
Rustono, "King of Tempe" Jepang dari Grobogan
GM SUDARTA
Perjalanan dalam udara dingin musim gugur ke daerah pegunungan di Katsuragawa yang terletak sekitar 30 kilometer dari Kyoto adalah perjalanan yang menyajikan keindahan alam Jepang.
Jalan menanjak berliku dihiasi pepohonan momiji yang daunnya mulai memerah cerah di sepanjang jalan. Kabut meliputi puncak-puncak gunung dan hutan pinus lalu berakhir di sebuah lembah hijau. Rumah tradisional Jepang beratap rumbia tebal masih tampak di sana-sini dengan tamannya yang khas seakan bersatu dengan alam. Itulah awal perjumpaan saya dengan Rustono (41), sang Raja Tempe, sebagaimana teman-teman Jepang menyebutnya.
Di kawasan desa yang indah inilah konotasi yang menyepelekan tempe, seperti sebutan bangsa tempe atau mental tempe, sirna. Dari sinilah tempe mulai dikenal dan merambah hampir ke seluruh Jepang. Kemasan seberat 200 gram dengan label Rusto’s Tempeh bergambar ilustrasi suasana kehidupan kampung di Jawa tersebar di berbagai toko swalayan di Jepang.
Sebuah rumah tradisional Jepang, cagar budaya yang telah berusia dua abad, adalah tempat perjanjian saya bertemu dengan Rustono. Ketika kaki mulai melangkah memasuki gerbang kayu di halaman berpagar bambu, terdengar tiupan saksofon sopran yang mendendangkan lagu ”Going Home” dari Kenny G.
Rupanya sang raja sedang asyik melantunkan lagu penuh kerinduan yang menghanyutkan itu dengan duduk santai di batu besar di tengah taman di bawah rindangnya pohon momiji, ditingkah suara gemercik sungai jernih yang membelah desa, ditemani sang istri di sampingnya.
Semangat dari kerinduan
”Kampung halaman di tanah kelahiran memang selalu mendatangkan rindu,” Rustono menjelaskan ketika ditanya tentang lagu favoritnya itu. ”Dan berdendang dengan tiupan saksofon adalah alunan suara jiwa paling dalam,” tambahnya.
Kerinduan akan tanah kelahiran di sebuah kota kecil Grobogan, nun jauh di pedalaman Jawa Tengah dengan hamparan sawah dan hutan jati, rupanya masih saja mengusik Rustono meskipun sudah 13 tahun dia menetap di Jepang.
Bagi Rustono yang alumnus Akademi Perhotelan Sahid (masuk tahun 1987), kerinduan tersebut bukanlah bernuansa sendu berlarut-larut, melainkan pembawa semangat menentukan keputusan jalan hidup.
Tahun 1997, setelah enam tahun bekerja di Hotel Sahid Yogyakarta, perubahan jalan hidup mulai menunjukkan arahnya. Ketika sebuah grup wisatawan Jepang berkunjung ke Yogya, seorang bidadari dari Negeri Matahari Terbit, Tsuruko Kuzumoto, yang tinggi semampai berkulit kuning langsat menambat hati Rustono. Dan rupanya dia tidak bertepuk sebelah tangan. Tahun itu juga berangkatlah Rustono menyusul ke Jepang dan mulai menempuh hidup barunya di Kyoto.
Berbagai pekerjaan pernah dia lakukan. Dari bekerja di perusahaan roti sampai ke perusahaan sayur-mayur. Di situ Rustono banyak memerhatikan etos kerja karyawan Jepang. Selain penuh tanggung jawab, mereka juga berupaya mencapai target dan ikut serta dalam menjaga kualitas produksi. Pun Pemerintah Jepang sangat teliti dengan secara periodik memeriksa kualitas produksi, meninjau perusahaan, sampai memerhatikan kebersihan ruangan, termasuk peralatan dan meja kerja.
Menurut pengamatan Rustono, makanan adalah kebutuhan paling pokok kehidupan manusia. Itu sebabnya mengapa segala bentuk makanan diproduksi di Jepang dan industrinya sangat maju. Terbetik dalam pikiran Rustono, kenapa tidak mencoba membuka usaha makanan yang belum ada di Jepang. Inspirasinya datang setelah mengenal nato, sebangsa makanan dari kedelai yang rasanya sangat khas untuk lidah Jepang.
Jadilah dia mencoba membuat tempe dengan sedikit pengetahuan yang pernah dia kenal. Selama empat bulan dia berkutat mencoba membuat tempe, dengan ragi dari Indonesia dan kedelai Jepang, tetapi selalu gagal. Hingga kemudian dengan menggunakan air dari sumber mata air di kediaman mertua, dia berhasil membuat tempe.
Perjalanan panjang
Jalan untuk mencapai keberhasilan usaha yang dia tempuh sangatlah panjang dan terjal. Meskipun berhasil dalam percobaan membuat tempe, dia belum yakin benar. Pastilah itu bukan hanya karena menggunakan air asli dari mata air langsung.
Setelah anak pertamanya, Noemi Kuzumoto, berusia tiga tahun, dengan izin istrinya Rustono kembali ke Indonesia selama tiga bulan untuk belajar membuat tempe kepada 60 perajin tempe di seluruh Jawa.
Beberapa perajin memang ada yang tidak sepenuhnya memberi rahasia pembuatan tempe, tetapi banyak hal yang bisa dia serap dari pengalaman para perajin tempe di Jawa Tengah. Misalnya, kenapa tempe bisa lebih terasa gurih, bagaimana hasilnya tempe yang dibungkus dengan daun bambu atau daun pisang, ataupun dengan plastik, dan bagaimana bisa menghasilkan fermentasi tempe dengan baik.
Yang kemudian tak kalah berat adalah memperoleh izin produksi di Jepang. Dia harus melalui penelitian dan tes di laboratorium, hingga harus memenuhi kesanggupan bertanggung jawab atas kualitas dan kandungan bahan produksi sesuai dengan yang tertera di kemasan bahwa kandungan gizi tempe kedelai setara dan kandungan gizi daging, termasuk mematuhi peraturan daur ulang kemasan.
Kendala cukup berat yang juga dapat dia lalui adalah soal menghadapi iklim alam di Jepang. Fermentasi tempe hanya bisa berhasil dalam cuaca kelembaban 60 persen hingga 90 persen, yang tentu saja tidak masalah di Indonesia. Di Jepang yang mempunyai empat musim, mempunyai kelembaban udara yang dibutuhkan tempe hanya pada musim panas. Tetapi, lewat penelitian kecil-kecilan dan telaten, hasilnya sangat besar. Dia bisa mengatur kelembaban pada segala musim di dalam ruangan produksi.
Peralatan produksi juga hasil inovasi Rustono sendiri. Alat pencuci kedelai dia modifikasi dari bekas mesin pencuci cumi-cumi yang dia dapat dari perusahaan perikanan. Begitu pula untuk pengemasan, dia datangkan mesin bikinan Bantul dan Surabaya.
The King of Tempe
Meskipun julukan ini hanya gurauan teman-teman sejawatnya, rasanya memang tak ada yang salah. Kini kapasitas produksi Rustono setiap lima hari bisa mencapai 16.000 bungkus tempe dengan kemasan 200 gram. Untuk mendukung produksi, dia mengadakan kontrak kerja sama dengan petani kedelai di Nagahama, kawasan Shiga.
Dari peta penyebaran Rusto’s Tempeh yang tertera di ruang kerjanya, terlihat konsumennya tersebar di kota-kota hampir seluruh Jepang. Selain masyarakat Indonesia di Jepang dan masyarakat Jepang sendiri, konsumennya juga meliputi perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah, hingga rumah sakit di Fukuoka.
Memang usahanya berawal dari skala kecil dengan pemasaran dari pintu ke pintu. Rumah produksi dia bangun sendiri tanpa tukang bangunan dan tanpa pemikiran arsitektural, tetapi hanya dengan intuisi yang mirip intuisi seniman. Dan dari usaha rumahan itu sekarang Rustono mencapai taraf pembangunan pabrik tempe di kawasan pinggir hutan yang bermata air, di atas lahan 1.000 meter persegi.
Penghargaan
Di Jepang sudah banyak buku mengupas tentang tempe. Di antaranya yang terkenal adalah The Book of Tempeh, tulisan William Shurtleft dan Akiko Aoujaga. Buku besar ini lengkap dengan uraian dan ilustrasi menarik tentang pembuatan dan manfaat tempe dengan latar belakang budaya Indonesia, terutama Jawa.
Ada juga buku terbitan Asosiasi Tempe di Jepang yang dikelola para profesor dan ahli gizi. Asosiasi ini mengadakan penelitian dan setiap tahun mengadakan seminar tentang tempe. Salah satu kajiannya adalah kandungan gizi tempe tak kalah dari daging sapi.
Berbagai restoran vegetarian di Jepang banyak menyajikan olahan tempe dengan berbagai bentuk olahan Jepang, seperti misoshiru tempe dan tempura tempe. Yang paling terkenal adalah burger tempe.
Mereka memperkenalkan tempe dengan semboyan ”Makanan enak belum tentu menyehatkan, makanan tidak enak bisa menyehatkan. Tetapi, makanan enak dan menyehatkan adalah tempe!” Terberitakan pula sebuah perusahaan kosmetik memproduksi bahan kecantikan dengan jamur hasil fermentasi tempe ke dalam kapsul yang konon bisa menghaluskan kulit.
Soal hak paten yang pernah jadi pergunjingan di negara kita bahwa tempe diklaim Jepang, Rustono menjelaskan, ”Ah, itu kesalahpahaman. Bagaimana kita mematenkan tempe yang semua orang sampai di Amerika pun tahu tempe adalah makanan asli Indonesia. Apakah Jepang juga akan mematenkan sashimi atau sushi? Mereka hanya mematenkan olahan burgernya, bukan tempenya.”
Rustono, "King of Tempe" Jepang dari Grobogan
GM SUDARTA
Perjalanan dalam udara dingin musim gugur ke daerah pegunungan di Katsuragawa yang terletak sekitar 30 kilometer dari Kyoto adalah perjalanan yang menyajikan keindahan alam Jepang.
Jalan menanjak berliku dihiasi pepohonan momiji yang daunnya mulai memerah cerah di sepanjang jalan. Kabut meliputi puncak-puncak gunung dan hutan pinus lalu berakhir di sebuah lembah hijau. Rumah tradisional Jepang beratap rumbia tebal masih tampak di sana-sini dengan tamannya yang khas seakan bersatu dengan alam. Itulah awal perjumpaan saya dengan Rustono (41), sang Raja Tempe, sebagaimana teman-teman Jepang menyebutnya.
Di kawasan desa yang indah inilah konotasi yang menyepelekan tempe, seperti sebutan bangsa tempe atau mental tempe, sirna. Dari sinilah tempe mulai dikenal dan merambah hampir ke seluruh Jepang. Kemasan seberat 200 gram dengan label Rusto’s Tempeh bergambar ilustrasi suasana kehidupan kampung di Jawa tersebar di berbagai toko swalayan di Jepang.
Sebuah rumah tradisional Jepang, cagar budaya yang telah berusia dua abad, adalah tempat perjanjian saya bertemu dengan Rustono. Ketika kaki mulai melangkah memasuki gerbang kayu di halaman berpagar bambu, terdengar tiupan saksofon sopran yang mendendangkan lagu ”Going Home” dari Kenny G.
Rupanya sang raja sedang asyik melantunkan lagu penuh kerinduan yang menghanyutkan itu dengan duduk santai di batu besar di tengah taman di bawah rindangnya pohon momiji, ditingkah suara gemercik sungai jernih yang membelah desa, ditemani sang istri di sampingnya.
Semangat dari kerinduan
”Kampung halaman di tanah kelahiran memang selalu mendatangkan rindu,” Rustono menjelaskan ketika ditanya tentang lagu favoritnya itu. ”Dan berdendang dengan tiupan saksofon adalah alunan suara jiwa paling dalam,” tambahnya.
Kerinduan akan tanah kelahiran di sebuah kota kecil Grobogan, nun jauh di pedalaman Jawa Tengah dengan hamparan sawah dan hutan jati, rupanya masih saja mengusik Rustono meskipun sudah 13 tahun dia menetap di Jepang.
Bagi Rustono yang alumnus Akademi Perhotelan Sahid (masuk tahun 1987), kerinduan tersebut bukanlah bernuansa sendu berlarut-larut, melainkan pembawa semangat menentukan keputusan jalan hidup.
Tahun 1997, setelah enam tahun bekerja di Hotel Sahid Yogyakarta, perubahan jalan hidup mulai menunjukkan arahnya. Ketika sebuah grup wisatawan Jepang berkunjung ke Yogya, seorang bidadari dari Negeri Matahari Terbit, Tsuruko Kuzumoto, yang tinggi semampai berkulit kuning langsat menambat hati Rustono. Dan rupanya dia tidak bertepuk sebelah tangan. Tahun itu juga berangkatlah Rustono menyusul ke Jepang dan mulai menempuh hidup barunya di Kyoto.
Berbagai pekerjaan pernah dia lakukan. Dari bekerja di perusahaan roti sampai ke perusahaan sayur-mayur. Di situ Rustono banyak memerhatikan etos kerja karyawan Jepang. Selain penuh tanggung jawab, mereka juga berupaya mencapai target dan ikut serta dalam menjaga kualitas produksi. Pun Pemerintah Jepang sangat teliti dengan secara periodik memeriksa kualitas produksi, meninjau perusahaan, sampai memerhatikan kebersihan ruangan, termasuk peralatan dan meja kerja.
Menurut pengamatan Rustono, makanan adalah kebutuhan paling pokok kehidupan manusia. Itu sebabnya mengapa segala bentuk makanan diproduksi di Jepang dan industrinya sangat maju. Terbetik dalam pikiran Rustono, kenapa tidak mencoba membuka usaha makanan yang belum ada di Jepang. Inspirasinya datang setelah mengenal nato, sebangsa makanan dari kedelai yang rasanya sangat khas untuk lidah Jepang.
Jadilah dia mencoba membuat tempe dengan sedikit pengetahuan yang pernah dia kenal. Selama empat bulan dia berkutat mencoba membuat tempe, dengan ragi dari Indonesia dan kedelai Jepang, tetapi selalu gagal. Hingga kemudian dengan menggunakan air dari sumber mata air di kediaman mertua, dia berhasil membuat tempe.
Perjalanan panjang
Jalan untuk mencapai keberhasilan usaha yang dia tempuh sangatlah panjang dan terjal. Meskipun berhasil dalam percobaan membuat tempe, dia belum yakin benar. Pastilah itu bukan hanya karena menggunakan air asli dari mata air langsung.
Setelah anak pertamanya, Noemi Kuzumoto, berusia tiga tahun, dengan izin istrinya Rustono kembali ke Indonesia selama tiga bulan untuk belajar membuat tempe kepada 60 perajin tempe di seluruh Jawa.
Beberapa perajin memang ada yang tidak sepenuhnya memberi rahasia pembuatan tempe, tetapi banyak hal yang bisa dia serap dari pengalaman para perajin tempe di Jawa Tengah. Misalnya, kenapa tempe bisa lebih terasa gurih, bagaimana hasilnya tempe yang dibungkus dengan daun bambu atau daun pisang, ataupun dengan plastik, dan bagaimana bisa menghasilkan fermentasi tempe dengan baik.
Yang kemudian tak kalah berat adalah memperoleh izin produksi di Jepang. Dia harus melalui penelitian dan tes di laboratorium, hingga harus memenuhi kesanggupan bertanggung jawab atas kualitas dan kandungan bahan produksi sesuai dengan yang tertera di kemasan bahwa kandungan gizi tempe kedelai setara dan kandungan gizi daging, termasuk mematuhi peraturan daur ulang kemasan.
Kendala cukup berat yang juga dapat dia lalui adalah soal menghadapi iklim alam di Jepang. Fermentasi tempe hanya bisa berhasil dalam cuaca kelembaban 60 persen hingga 90 persen, yang tentu saja tidak masalah di Indonesia. Di Jepang yang mempunyai empat musim, mempunyai kelembaban udara yang dibutuhkan tempe hanya pada musim panas. Tetapi, lewat penelitian kecil-kecilan dan telaten, hasilnya sangat besar. Dia bisa mengatur kelembaban pada segala musim di dalam ruangan produksi.
Peralatan produksi juga hasil inovasi Rustono sendiri. Alat pencuci kedelai dia modifikasi dari bekas mesin pencuci cumi-cumi yang dia dapat dari perusahaan perikanan. Begitu pula untuk pengemasan, dia datangkan mesin bikinan Bantul dan Surabaya.
The King of Tempe
Meskipun julukan ini hanya gurauan teman-teman sejawatnya, rasanya memang tak ada yang salah. Kini kapasitas produksi Rustono setiap lima hari bisa mencapai 16.000 bungkus tempe dengan kemasan 200 gram. Untuk mendukung produksi, dia mengadakan kontrak kerja sama dengan petani kedelai di Nagahama, kawasan Shiga.
Dari peta penyebaran Rusto’s Tempeh yang tertera di ruang kerjanya, terlihat konsumennya tersebar di kota-kota hampir seluruh Jepang. Selain masyarakat Indonesia di Jepang dan masyarakat Jepang sendiri, konsumennya juga meliputi perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah, hingga rumah sakit di Fukuoka.
Memang usahanya berawal dari skala kecil dengan pemasaran dari pintu ke pintu. Rumah produksi dia bangun sendiri tanpa tukang bangunan dan tanpa pemikiran arsitektural, tetapi hanya dengan intuisi yang mirip intuisi seniman. Dan dari usaha rumahan itu sekarang Rustono mencapai taraf pembangunan pabrik tempe di kawasan pinggir hutan yang bermata air, di atas lahan 1.000 meter persegi.
Penghargaan
Di Jepang sudah banyak buku mengupas tentang tempe. Di antaranya yang terkenal adalah The Book of Tempeh, tulisan William Shurtleft dan Akiko Aoujaga. Buku besar ini lengkap dengan uraian dan ilustrasi menarik tentang pembuatan dan manfaat tempe dengan latar belakang budaya Indonesia, terutama Jawa.
Ada juga buku terbitan Asosiasi Tempe di Jepang yang dikelola para profesor dan ahli gizi. Asosiasi ini mengadakan penelitian dan setiap tahun mengadakan seminar tentang tempe. Salah satu kajiannya adalah kandungan gizi tempe tak kalah dari daging sapi.
Berbagai restoran vegetarian di Jepang banyak menyajikan olahan tempe dengan berbagai bentuk olahan Jepang, seperti misoshiru tempe dan tempura tempe. Yang paling terkenal adalah burger tempe.
Mereka memperkenalkan tempe dengan semboyan ”Makanan enak belum tentu menyehatkan, makanan tidak enak bisa menyehatkan. Tetapi, makanan enak dan menyehatkan adalah tempe!” Terberitakan pula sebuah perusahaan kosmetik memproduksi bahan kecantikan dengan jamur hasil fermentasi tempe ke dalam kapsul yang konon bisa menghaluskan kulit.
Soal hak paten yang pernah jadi pergunjingan di negara kita bahwa tempe diklaim Jepang, Rustono menjelaskan, ”Ah, itu kesalahpahaman. Bagaimana kita mematenkan tempe yang semua orang sampai di Amerika pun tahu tempe adalah makanan asli Indonesia. Apakah Jepang juga akan mematenkan sashimi atau sushi? Mereka hanya mematenkan olahan burgernya, bukan tempenya.”
19 February, 2010
PLN Merubah tanggal pembayaran + Denda...!
Sistem monopoli pemerintah yang masih membuat rakyat bertekuk lutut adalah Listrik. Sebagai pengelola Listrik = PLN memang membuat masyarakat tak berdaya, apalagi beredar surat yang dikirm ke rumah dan ditempelkan di tempat-tempat pembayaran PLN bahwa per 1 februari pembayaran PLN tidak ada gelombang yang ada adalah pembayaran tanggal 1-10 setiap bulannya dan apabila terlambat kalau dulu dendan hanya Rp 3000,- sekarang keterlambatan akan didenda sesuai Daya yang dimiliki masing-masing pemakai.
Contohnya saya memakai 2,200 VA maka kalau terlambat dendanya Rp 20.000,- berlaku per 1 Maret wiihh keren. BAgaimana dengan pelayanan PLN ya... apa kalau telat kita juga bisa komplain... heheheh pasti takut.. takut diputus. Sejak dipimpin Dahlan Iskan memang PLN ingin melakukan terobosan yang bermanfaat, efisien dan menguntungkan. Masak Perusahaan Monopoli masih rugi terus kan aneh... Hebat sih inovasinya dan tetap didukung walau untuk kebijakan yang denda saya kok nggak setuju ya... (maklum Uang lagi diirit-irit)
Contohnya saya memakai 2,200 VA maka kalau terlambat dendanya Rp 20.000,- berlaku per 1 Maret wiihh keren. BAgaimana dengan pelayanan PLN ya... apa kalau telat kita juga bisa komplain... heheheh pasti takut.. takut diputus. Sejak dipimpin Dahlan Iskan memang PLN ingin melakukan terobosan yang bermanfaat, efisien dan menguntungkan. Masak Perusahaan Monopoli masih rugi terus kan aneh... Hebat sih inovasinya dan tetap didukung walau untuk kebijakan yang denda saya kok nggak setuju ya... (maklum Uang lagi diirit-irit)
14 February, 2010
Lulus Sarjana / S 1 yang Abal-Abal ?
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Mahfud M.D. melontarkan tengara banyaknya sarjana dan bahkan guru besar abal-abal alias palsu. ''Semoga kita tidak termasuk orang-orang seperti itu,'' harap Mahfud dalam orasinya di depan para wisudawan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) di kampus Semolowaru kemarin.
Dalam wisuda ke-60 tersebut, Untag mewisuda 336 sarjana (S-1), 169 magister (S-2), dan 18 doktor (S-3). Ikut dikukuhkan dua guru besar, yakni Prof Dr Agus Sukristyanto MS (bidang teori pembangunan) dan Prof Dr Tri Ratnawati SE Ak MS (ilmu akuntansi).
Mahfud menyatakan, ada perbedaan mendasar antara istilah sarjana dan intelektual. Untuk sarjana, cukuplah seseorang lulus dari perguruan tinggi. Sementara itu, intelektual atau cendekiawan adalah orang yang cerdas, berakal baik, dan berpikiran jernih. Intelektual memiliki pengetahuan serta wawasan luas untuk membangun peradaban sosial masyarakat. Intelektual selalu merasa bertanggung jawab dan peduli terhadap keadaan masyarakat sekitar.
Di Indonesia, kata pria asal Madura itu, telah banyak sarjana. Namun, kebanyakan kejahatan kerah putih justru dilakukan para sarjana, bahkan ada yang bergelar profesor. Sebagian besar kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sangat merugikan negara didalangi para lulusan perguruan tinggi. ''Karena itu, jangan jadi lulusan yang abal-abal,'' tegasnya.
Banyak perguruan tinggi yang meluluskan mahasiswanya hanya karena uang. Setahun si mahasiswa sudah mendapat gelar. Cara itu tentu keliru. Tapi, ada saja mahasiswa yang mengambil jalan tersebut. Mahasiswa seperti itu, kata Mahfud, mencari gelar hanya untuk gengsi atau kenaikan strata sosial.
Dan tentunya negara ini tak akan bisa maju kalau Sarajana yang dihasilkan tetap seperti sekarang ini, kebanyakan dari mereka bekerja tidak pada bidangnya dan kalau bisa bekerja enak pasti ada unsur KKN nya.... kasihan negara ini
Dalam wisuda ke-60 tersebut, Untag mewisuda 336 sarjana (S-1), 169 magister (S-2), dan 18 doktor (S-3). Ikut dikukuhkan dua guru besar, yakni Prof Dr Agus Sukristyanto MS (bidang teori pembangunan) dan Prof Dr Tri Ratnawati SE Ak MS (ilmu akuntansi).
Mahfud menyatakan, ada perbedaan mendasar antara istilah sarjana dan intelektual. Untuk sarjana, cukuplah seseorang lulus dari perguruan tinggi. Sementara itu, intelektual atau cendekiawan adalah orang yang cerdas, berakal baik, dan berpikiran jernih. Intelektual memiliki pengetahuan serta wawasan luas untuk membangun peradaban sosial masyarakat. Intelektual selalu merasa bertanggung jawab dan peduli terhadap keadaan masyarakat sekitar.
Di Indonesia, kata pria asal Madura itu, telah banyak sarjana. Namun, kebanyakan kejahatan kerah putih justru dilakukan para sarjana, bahkan ada yang bergelar profesor. Sebagian besar kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sangat merugikan negara didalangi para lulusan perguruan tinggi. ''Karena itu, jangan jadi lulusan yang abal-abal,'' tegasnya.
Banyak perguruan tinggi yang meluluskan mahasiswanya hanya karena uang. Setahun si mahasiswa sudah mendapat gelar. Cara itu tentu keliru. Tapi, ada saja mahasiswa yang mengambil jalan tersebut. Mahasiswa seperti itu, kata Mahfud, mencari gelar hanya untuk gengsi atau kenaikan strata sosial.
Dan tentunya negara ini tak akan bisa maju kalau Sarajana yang dihasilkan tetap seperti sekarang ini, kebanyakan dari mereka bekerja tidak pada bidangnya dan kalau bisa bekerja enak pasti ada unsur KKN nya.... kasihan negara ini
Facebook jadi Petaka
Setelah anaknya melakukan penhinaan terhadap gurunya di sekolah, berakibat dikeluarkan dari sekolah akibat berkomentar di jejaring sosial "facebook" bersama tiga orang temannya yang dituduh menghina salah seorang guru.
"Anak saya sampai saat ini masih terpukul akibat kejadian itu," kata Edy di kediamannya Jalan Brigjend Katamso, Tanjungpinang, Sabtu. Edy merupakan orang tua dari salah seorang siswa SMA 4 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang dikeluarkan dari sekolah karena dituduh menghina salah seorang guru perempuan dengan kata-kata kotor.
Dia menuturkan, anaknya AN bersama tiga orang temannya MA, AR dan YK sudah berusaha meminta maaf kepada guru yang bersangkutan dan kepada pihak sekolah. "Sampai tengah malam mereka dibantu teman-temannya berusaha mendatangi guru-guru di SMA 4 untuk meminta maaf, bahkan mereka mau bersimpuh dihadapan guru-guru tersebut meminta maaf dan menyatakan penyesalan, namun hanya sebagian guru yang bisa ditemui." ujarnya bersedih.
Yang lebih menyedihkan menurut dia, disaat dia dan istrinya melihat anak mereka hanya duduk dilantai depan kelas karena tidak diizinkan mengikuti pelajaran oleh wali kelas. "Saya bersama istri menangis di sekolah tersebut karena melihat anak saya tidak boleh belajar dan hanya duduk di depan teras ruang kelasnya," ujarnya sambil mengusap air mata yang menetes dipipinya.
"Kami juga kecewa kenapa pihak sekolah tidak memberikan sanksi lain selain dikembalikan kepada orang tua, bukan kami membenarkan tindakan anak kami, karena guru adalah orang tua siswa di sekolah," katanya.
Edy mengaku masih trauma mengingat kejadian yang menimpa anaknya tersebut, namun merasa bersyukur anaknya masih diterima disalah satu SMA negeri di Tanjungpinang.
"Kami merasa bersyukur masih diterima disekolah lain, karena sebelumnya salah seorang teman AN sempat ditolak oleh sekolah itu karena sekolah tersebut sudah mendapat laporan dari SMA 4 kalau anak-anak kami melakukan perbuatan itu," ujarnya.
Edy mengaku anaknya tersebut juga aktif di sekolah dan pernah menjadi utusan sekolah mengikuti lomba grafiti tingkat SMA di Kabupaten Bintan dan mendapat juara pertama.
"Dia juga tercatat sebagai anggota Paskibraka Kota Tanjungpinang tahun 2009," ujarnya. Dia berharap, guru-guru di sekolah proaktif dalam memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai kerugian, bahaya maupun keuntungan dari jejaring sosial "facebook" tersebut, agar siswa dapat memahami.
"Sebagai orang tua disekolah, hendaknya guru memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya maupun manfaat dari jejaring sosial "facebook" ataupun mengenai pengetahuan dalam mengakses "dunia maya" tersebut," harapnya.
Beginilah jadinya kalau Teknologi belum dimanfaatkan secara maksimal, malah dipakai untuk hal yang sama sekali tidak bermanfaat, guru harusnya memberikan arahan agar siswa-siswi menggunakan facebook dengan baik dan memanfaatkannya lebih maksimal
"Anak saya sampai saat ini masih terpukul akibat kejadian itu," kata Edy di kediamannya Jalan Brigjend Katamso, Tanjungpinang, Sabtu. Edy merupakan orang tua dari salah seorang siswa SMA 4 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang dikeluarkan dari sekolah karena dituduh menghina salah seorang guru perempuan dengan kata-kata kotor.
Dia menuturkan, anaknya AN bersama tiga orang temannya MA, AR dan YK sudah berusaha meminta maaf kepada guru yang bersangkutan dan kepada pihak sekolah. "Sampai tengah malam mereka dibantu teman-temannya berusaha mendatangi guru-guru di SMA 4 untuk meminta maaf, bahkan mereka mau bersimpuh dihadapan guru-guru tersebut meminta maaf dan menyatakan penyesalan, namun hanya sebagian guru yang bisa ditemui." ujarnya bersedih.
Yang lebih menyedihkan menurut dia, disaat dia dan istrinya melihat anak mereka hanya duduk dilantai depan kelas karena tidak diizinkan mengikuti pelajaran oleh wali kelas. "Saya bersama istri menangis di sekolah tersebut karena melihat anak saya tidak boleh belajar dan hanya duduk di depan teras ruang kelasnya," ujarnya sambil mengusap air mata yang menetes dipipinya.
"Kami juga kecewa kenapa pihak sekolah tidak memberikan sanksi lain selain dikembalikan kepada orang tua, bukan kami membenarkan tindakan anak kami, karena guru adalah orang tua siswa di sekolah," katanya.
Edy mengaku masih trauma mengingat kejadian yang menimpa anaknya tersebut, namun merasa bersyukur anaknya masih diterima disalah satu SMA negeri di Tanjungpinang.
"Kami merasa bersyukur masih diterima disekolah lain, karena sebelumnya salah seorang teman AN sempat ditolak oleh sekolah itu karena sekolah tersebut sudah mendapat laporan dari SMA 4 kalau anak-anak kami melakukan perbuatan itu," ujarnya.
Edy mengaku anaknya tersebut juga aktif di sekolah dan pernah menjadi utusan sekolah mengikuti lomba grafiti tingkat SMA di Kabupaten Bintan dan mendapat juara pertama.
"Dia juga tercatat sebagai anggota Paskibraka Kota Tanjungpinang tahun 2009," ujarnya. Dia berharap, guru-guru di sekolah proaktif dalam memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai kerugian, bahaya maupun keuntungan dari jejaring sosial "facebook" tersebut, agar siswa dapat memahami.
"Sebagai orang tua disekolah, hendaknya guru memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya maupun manfaat dari jejaring sosial "facebook" ataupun mengenai pengetahuan dalam mengakses "dunia maya" tersebut," harapnya.
Beginilah jadinya kalau Teknologi belum dimanfaatkan secara maksimal, malah dipakai untuk hal yang sama sekali tidak bermanfaat, guru harusnya memberikan arahan agar siswa-siswi menggunakan facebook dengan baik dan memanfaatkannya lebih maksimal
11 February, 2010
Facebook senang Facebook malang
Beberapa hari ini kita semua disuguhi berita yang sangat menyedihkan, dimana sebuah kemajuan teknologi dengan menggunakan jejaring sosial salah satunya facebook membuat anak-anak, remaja berani lari dari rumah dan pergi dengan orang yang dikenal hanya lewat facebook. Bahakan mereka menulis sudah berpacaran walau tak bertemu. Perkembangan teknologi memang sulit dibendung dan membuat manusia lebih mudah berinteraksi tanpa harus langsung ketemu dengan orang dimanapun mereka berada.
Sebenarnya kasus seperti ini bisa terjadi karena sebagian besar adalah kesalahan orang tua. Kebanyakan dari mereka merasa ingin mengawasi anaknya, membatasi dan lainnya. pada saat tertentu mungkin ini benar tapi pada saat yang lain ini bisa salah kaprah. Kesedihan anak, terpojok, merasa disalahkan dan merasa tidak ada yang membela mengakibatkan anak mencari pelarian curhat ke orang yang mau menerima dirinya dengan segala kekurangan dan kesedihannya. SO bagaimana mengatasinya ?
menurut saya mungkin ini bisa digunakan sebagai tips orang tua agar anak-anak tidak terlalu masuk ke dunia maya khususnya jejaring sosial :
1. Berilah selalu nasehat yang membangun dengan nada motivasi
2. tanya apa saja kelebihan dan kekurangan kita sebagai orang tua
3. ketahui siapa saja teman dari anak kita baik di offline maupun online.
4. sebagai orang tua jangan gaptek (terus berbenah diri dan belajar)
Sebenarnya kasus seperti ini bisa terjadi karena sebagian besar adalah kesalahan orang tua. Kebanyakan dari mereka merasa ingin mengawasi anaknya, membatasi dan lainnya. pada saat tertentu mungkin ini benar tapi pada saat yang lain ini bisa salah kaprah. Kesedihan anak, terpojok, merasa disalahkan dan merasa tidak ada yang membela mengakibatkan anak mencari pelarian curhat ke orang yang mau menerima dirinya dengan segala kekurangan dan kesedihannya. SO bagaimana mengatasinya ?
menurut saya mungkin ini bisa digunakan sebagai tips orang tua agar anak-anak tidak terlalu masuk ke dunia maya khususnya jejaring sosial :
1. Berilah selalu nasehat yang membangun dengan nada motivasi
2. tanya apa saja kelebihan dan kekurangan kita sebagai orang tua
3. ketahui siapa saja teman dari anak kita baik di offline maupun online.
4. sebagai orang tua jangan gaptek (terus berbenah diri dan belajar)
02 February, 2010
Kebun Binatang Surabaya (KBS) oh nasibmu...
Setelah lama sekali (kurang lebih 2 tahun) saya dan keluarga tidak mengunjungi Kebun Binatang Surabaya, minggu tanggal 31 Januari kemarin akhirnya kesana (dapat traktiran dari temannya Umi). Berangkat dari Sidoarjo pukul 08.00 WIB dengan membawa semua perbekalan naik mobil Katan dengan membawa 5 anak-anak dan 3 orang dewasa (termasuk saya sama istri saya).
Sampai di Kebun Binatang Surabaya/ KBS sudah banyak sekali orang yang ingin masuk, maklum kan liburan semester, parkir mobil dan sepeda motor sudah antri. Banyak sekali orang yang ingin menikmati hari liburnya bersama anak-anak mereka. iket masuknya Rp 10.000,- / orang dengan usia minimal 3 tahun harus bayar penuh. Setelah masuk kita akan disuguhi Berbagai macam burung.
Setelah beberapa saat kami berjalan ketemu Aquarium, nah kalau masuk disini juga bayar @Rp 3.000,- didalamnya berisi Kura-kura, berbagai macam ikan, ULar dan lainnya. SAyang sekali mulai masuk di pintu awal sampai di Aquarium ini ada sesuatu yang memprihatinkan. KAndang para binatang ini kelihatan kumuh. Tulisan yang seharusnya bisa dibaca/ menerangkan tentang hewan juga terlihat kusam bahkan banyak yang hilang. Tahu nggak aurium tempat ikannya, sama persis ketika saya masuk kebun binatang ini 20 tahun yang lalu, sepertinya memang dibiarkan begitu. Perawatan hewan juga kurang maksimal, terlalu minimal. BAgaimana ya bisa disebut kebun binatang kalau koleksi hewannya itu-itu saja ? Kalau saya baca dan dengar di beberapa media sih katanya pengurus KBS ini masih belum jelas, sering terjadi saling klaim. Heran.... Oh iya di area sini anak saya yang kecil minta foto sama ular.... saya agak merinding juga tapi berani deh demi anak.
BTW anyway busway.. kami semua langsung menuju ke tempat naik Gajah. Jelas anak-anak ingin naik. Ketika beli tiket eh... berebut.. nggak antri Biaya naik gajah @Rp5.000,- disini juga mau naik harus antri panjang sekali... kurang lebih 30 menit saya antri akhirnya bisa naik gajah. Senang sekali anak-anak saya juga lho. Selesai naik gajah gelar tikar dulu eh.. tikarnya nggak kebawa jadi pakai alas kertas minyak makanan deh. nggak pa pa.. yang penting makan, dengan lauk ayam chicken plus mie goreng
Selesai makan baru kita melanjutkan perjalanan, melihat rumah gajah, harimau, beruang, lalu berhenti di tempat si kancil... kasih makan kacang... anak-anak seneng banget. Terakhir naik perahu. Karena banyak orang perahu sampai fulll.... Sebenarnya ingin naik flying fox (anak pertama saya) tapi berhubung antrinya banyak yah tidak jadi... kapan-kapan kesini lagi dah...
Sampai di Kebun Binatang Surabaya/ KBS sudah banyak sekali orang yang ingin masuk, maklum kan liburan semester, parkir mobil dan sepeda motor sudah antri. Banyak sekali orang yang ingin menikmati hari liburnya bersama anak-anak mereka. iket masuknya Rp 10.000,- / orang dengan usia minimal 3 tahun harus bayar penuh. Setelah masuk kita akan disuguhi Berbagai macam burung.
Setelah beberapa saat kami berjalan ketemu Aquarium, nah kalau masuk disini juga bayar @Rp 3.000,- didalamnya berisi Kura-kura, berbagai macam ikan, ULar dan lainnya. SAyang sekali mulai masuk di pintu awal sampai di Aquarium ini ada sesuatu yang memprihatinkan. KAndang para binatang ini kelihatan kumuh. Tulisan yang seharusnya bisa dibaca/ menerangkan tentang hewan juga terlihat kusam bahkan banyak yang hilang. Tahu nggak aurium tempat ikannya, sama persis ketika saya masuk kebun binatang ini 20 tahun yang lalu, sepertinya memang dibiarkan begitu. Perawatan hewan juga kurang maksimal, terlalu minimal. BAgaimana ya bisa disebut kebun binatang kalau koleksi hewannya itu-itu saja ? Kalau saya baca dan dengar di beberapa media sih katanya pengurus KBS ini masih belum jelas, sering terjadi saling klaim. Heran.... Oh iya di area sini anak saya yang kecil minta foto sama ular.... saya agak merinding juga tapi berani deh demi anak.
BTW anyway busway.. kami semua langsung menuju ke tempat naik Gajah. Jelas anak-anak ingin naik. Ketika beli tiket eh... berebut.. nggak antri Biaya naik gajah @Rp5.000,- disini juga mau naik harus antri panjang sekali... kurang lebih 30 menit saya antri akhirnya bisa naik gajah. Senang sekali anak-anak saya juga lho. Selesai naik gajah gelar tikar dulu eh.. tikarnya nggak kebawa jadi pakai alas kertas minyak makanan deh. nggak pa pa.. yang penting makan, dengan lauk ayam chicken plus mie goreng
Selesai makan baru kita melanjutkan perjalanan, melihat rumah gajah, harimau, beruang, lalu berhenti di tempat si kancil... kasih makan kacang... anak-anak seneng banget. Terakhir naik perahu. Karena banyak orang perahu sampai fulll.... Sebenarnya ingin naik flying fox (anak pertama saya) tapi berhubung antrinya banyak yah tidak jadi... kapan-kapan kesini lagi dah...
21 January, 2010
Cara Mengajar Agar Siswa BISA
ini lanjutan dari cara mengajar di postingan lalu. jadi pada intinya semua pelajaran itu mudah hanya tinggal cara mengajar yang menyenangkan dan mengulang-ulang yang baik. Siswa tidak pernah diberitahu Guru bagaimana seharusnya mereka belajar, tapi hanya diperintah belajar di rumah ya... (Dulu saya juga begitu). Akhirnya siswa hanya membacanya/ mengerjakan PR sudah... kalau mau ujian baru dihapalkan.. ini salah besar. MAteri pelajaran bukan dihapalkan tapi dipahami dan dimengerti lalu bisa diterapkan dalam kehidupan.
So WAHAI PARA GURU YANG BAIK, TEMUKANLAH METODE YANG BAIK UNTUK SISWA-SISWI AGAR MASA DEPAN MEREKA MENJADI LEBIH BAIK. DUKUNGLAH WAHAI ORANG TUA SISWA. Saya kalau ditanya bagaimana trik nya pak ? saya akan menjawab sebenarnya anda sudah tahu sayang bingung cara mempraktekannya
So WAHAI PARA GURU YANG BAIK, TEMUKANLAH METODE YANG BAIK UNTUK SISWA-SISWI AGAR MASA DEPAN MEREKA MENJADI LEBIH BAIK. DUKUNGLAH WAHAI ORANG TUA SISWA. Saya kalau ditanya bagaimana trik nya pak ? saya akan menjawab sebenarnya anda sudah tahu sayang bingung cara mempraktekannya
15 January, 2010
Cara Mengajar...
Anak-Anak Papua yang Digembleng Matematika dan IPA di Surya Institute
Si Bodoh Melejit Jadi Kontestan Olimpiade
Tak ada anak Indonesia yang bodoh. Itulah yang diyakini pendiri Surya Institute Prof Yohanes Surya PhD. Berbekal keyakinan tersebut, dia merekrut 27 anak Papua secara acak untuk digembleng di lembaga yang dipimpinnya. Kini, setelah sepuluh bulan, sebagian di antara mereka siap diterjunkan dalam ajang olimpiade.
TITIK ANDRIYANI, Jakarta
---
"DELAPAN lima pangkat dua hasilnya berapa Merlin?'' tanya Bambang Susianto, salah seorang pengajar matematika di Surya Institute, sebuah lembaga yang konsen mempersiapkan siswa-siswi Indonesia mengikuti olimpiade matematika dan IPA internasional.
Mendapat pertanyaan tersebut, kening Merlin Kogoya, siswa kelas IV SD YPPGI, Kabupaten Tolikara, Papua, mengernyit sejenak. Sekitar tiga detik kemudian, dia langsung melontarkan jawaban. ''Tujuh ribu dua ratus dua puluh lima,'' jawabnya yakin.
Sejurus kemudian, Bambang mencercanya dengan berbagai pertanyaan hitung-hitungan. ''Kalau 72 x 18 berapa?'' ujarnya lagi. Dengan tangkas bocah berusia sembilan tahun tersebut langsung menjawab, 1.286.
Bambang pun tersenyum puas. Sebab, dari hari ke hari, kemampuan siswa didikannya semakin matang dalam berhitung numerik. Sesaat kemudian, pandangan Bambang tertuju kepada Christian Murib, anak Papua lain dari SD YPPK Betlehem, Wamena.
Lalu, Bambang berjalan menuju papan tulis putih di depan kelas. Dia menuliskan 415.624 akar delapan. Kemudian, dia meminta Christian menghitung jawaban soal itu. Bocah berusia 11 tahun tersebut maju dan langsung menulis jawaban seolah tanpa berpikir.
''Kami memang melatih mereka berhitung cepat dengan metode khusus,'' terang Bambang. Selain Merlin dan Chriatian, 25 anak Papua lainnya saat ini tengah mendapat pelatihan khusus di Surya Institute.
Pendiri Surya Institute, Prof Yohanes Surya, mengungkapkan, sejak setahun lalu pihaknya mengambil para siswa yang berkemampuan kurang untuk dilatih belajar matematika. Dia mengambil para siswa dari Papua. Sebab, Yohanes memiliki pengalaman yang membuat hatinya tergerak untuk mendidik anak-anak Papua. Dia pernah melontarkan soal sederhana tentang penjumlahan kepada salah seorang siswa di Papua. ''Berapa 18 ditambah 5?'' tanyanya ketika itu.
Sang siswa yang mendapat pertanyaan tersebut berpikir cukup lama. Dibuatnya garis-garis kecil sejumlah bilangan yang ditanyakan. Kemudian, dihitungnya garis-garis tersebut satu per satu. Hati Yohanes trenyuh. Sebab, untuk menjawab soal sederhana itu saja dibutuhkan waktu cukup lama.
Yohanes menyakini, bila metode pembelajaran diberikan dengan baik, anak-anak itu pun bisa menyerap pelajaran secara baik. Selain itu, dia percaya anak-anak Papua memiliki kemampuan yang tidak kalah oleh siswa di Jawa atau daerah lain di Indonesia yang lebih maju, asalkan diberi kesempatan yang sama.
Dia ingin membuktikan bahwa keyakinannya tersebut bukanlah sebuah kesalahan. Karena itu, dia memilih Papua -daerah yang dinilai terbelakang dalam banyak hal. Dengan persetujuan sekolah, orang tua, serta pemda setempat, 27 anak Papua dibawa ke Surya Institute, Tangerang. Mereka dipilih secara acak dari Kabupaten Tolikara, Waropen, Sorong Selatan, Lani Jaya, dan Wamena.
Tidak ada seleksi. Sebisa mungkin mereka yang terpilih justru yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata. Mereka digembleng di pusat pelatihan matematika dan fisika tersebut. Para pengajarnya adalah ahli matematika, geometik, dan fisika.
Sepuluh bulan telah berlalu. Merlin dan kawan-kawan semakin jago berhitung. Termasuk, memecahkan soal-soal tersulit sekelas olimpiade. Tak urung, lantaran hasil belajar yang ditunjukkan mereka dinilai memuaskan, Yohanes berencana mengikutsertakan beberapa di antaranya ke olimpiade.
Sejatinya, kata Yohanes, awalnya Surya Institute tidak bermaksud menyiapkan anak-anak itu ke olimpiade. Namun, seiring berjalannya waktu, terlihat ada beberapa siswa yang memiliki potensi khusus di bidang matematika dan fisika. Di antaranya, Merlin dan Christian.
Yohanes pun akhirnya ingin mempersiapkan mereka secara khusus untuk bertarung menuju olimpiade sains nasional (OSN) yang tiap tahun dihelat pemerintah. ''Kalau berhasil di OSN, dengan sendirinya mereka akan melenggang menuju olimpiade internasional,'' terang pria kelahiran 6 November 1963 tersebut.
Dia menjelaskan, tiap hari mereka dididik belajar matematika selama empat jam. Mereka diberi materi pelajaran matematika secara intens. Pada bulan pertama, anak-anak itu diberi buku khusus matematika yang amat tebal. Materinya, soal-soal penjumlahan, perkalian, dan pembagian. Selama sebulan soal-soal di buku tersebut harus dituntaskan.
''Jika bisa menyelesaikan materi itu, berarti mereka sudah menguasai kemampuan dasar matematika kelas 1 sampai kelas 6,'' terang fisikawan itu. Mereka diajari berhitung dengan amat cepat.
Pada bulan kedua dan seterusnya, kata Yohanes, mereka diberi metode lanjutan. Termasuk, trik-trik menyelesaikan soal-soal dengan berbagai tingkat kesulitan. Yohanes memiliki metode khusus untuk membuat siswa cepat menangkap materi yang diajarkan. Metode penghitungan yang diberikan berbalik dengan cara penghitungan yang jamak dipakai.
''Kalau biasanya menghitung penjumlahan dari belakang, metode saya justru terbalik. Yaitu, dari depan. Lebih cepat dan mudah,'' ujarnya.
Tak hanya itu, mereka juga dibekali kemampuan bahasa Inggris dan kepribadian. Anak-anak Papua tersebut juga diberi pelajaran komputer. ''Kami juga mengajarkan character building kepada mereka,'' jelasnya.
Kemampuan mereka pun terasah. Merlin mengaku kemampuan berhitungnya berkembang amat pesat. Dia juga tidak mengira bahwa belajar matematika amat menantang dan mengasyikkan. Karena itu, dia menuturkan ingin menjadi profesor matematika kelak.
''Sebab, belajar matematika itu asyik,'' ungkap bocah berambut ikal tersebut. Keinginan Merlin juga diiyakan temannya, Christian. ''Saya juga ingin jadi profesor matematika,'' ujarnya lantas tersenyum.
Yohanes begitu bangga pada cita-cita dua anak itu. Kemudian, mereka diberi soal phytagoras. Dengan tangkas dan penuh antusias, Merlin dan Christian berebut menjawab. ''Keduanya saat ini bahkan bersaing dengan anak saya yang seumuran mereka,'' ujar Yohanes.
Menurut dia, anak-anak Papua memiliki keunikan tersendiri. Pendiri Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) itu menyatakan, mereka tak sekadar diajari hingga pintar matematika dan IPA. Tapi, mereka juga belajar karakter budaya. ''Mereka punya kekhususan. Kalau ditekan, mereka menangis. Ada juga yang melawan. Bergantung sukunya. Karena itu, kami memakai pendekatan budaya,'' jelasnya.
Sebelum membawa 27 siswa dari Papua tersebut, Yohanes mengorbitkan Septinus George Saa dari SMA Negeri 3 Wamena, Papua. Septinus berhasil meraih penghargaan The First Step to Nobel Prize pada 2003. Setahun kemudian, dia membimbing siswi dari Papua lainnya, Anneke Bowaire dari SMA Serui, yang berhasil merebut gelar The First Step to Nobel Prize pada 2004.
Alumnus Fisika College of William and Mary, Virginia, AS, tersebut menuturkan, ke depan, Surya Institute berencana meminta semua kabupaten di Papua memilih anak-anak yang dianggap paling ''bodoh'' di daerahnya. Bakal diminta satu anak dari tiap kabupaten. Mereka akan dididik di Surya Institute selama enam bulan.
Bukan hanya siswa, para guru di daerah tersebut juga akan dilatih. Dari tiap kabupaten akan diambil 10 guru. Bersama LSM World Vision, pihaknya akan menjaring guru serta siswa di daerah terpencil dan suku pedalaman untuk digembleng di lembaganya.
Para guru itu akan diberi pelatihan metode pengajaran yang baik. Mereka akan mempraktikkan langsung materi yang didapatkan kepada para siswa. Tujuannya, memperbaiki metode pengajaran guru-guru tersebut selama ini. Juga, meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Setelah itu, siswa Papua lainnya akan dijaring. Diharapkan, ada 5.000 anak Papua yang nanti pintar matematika. Itulah konsep yang dia gagas. Akhir bulan ini, para guru dan siswa tersebut mulai digembleng di lembaganya. Dikutip dari jawapos
Si Bodoh Melejit Jadi Kontestan Olimpiade
Tak ada anak Indonesia yang bodoh. Itulah yang diyakini pendiri Surya Institute Prof Yohanes Surya PhD. Berbekal keyakinan tersebut, dia merekrut 27 anak Papua secara acak untuk digembleng di lembaga yang dipimpinnya. Kini, setelah sepuluh bulan, sebagian di antara mereka siap diterjunkan dalam ajang olimpiade.
TITIK ANDRIYANI, Jakarta
---
"DELAPAN lima pangkat dua hasilnya berapa Merlin?'' tanya Bambang Susianto, salah seorang pengajar matematika di Surya Institute, sebuah lembaga yang konsen mempersiapkan siswa-siswi Indonesia mengikuti olimpiade matematika dan IPA internasional.
Mendapat pertanyaan tersebut, kening Merlin Kogoya, siswa kelas IV SD YPPGI, Kabupaten Tolikara, Papua, mengernyit sejenak. Sekitar tiga detik kemudian, dia langsung melontarkan jawaban. ''Tujuh ribu dua ratus dua puluh lima,'' jawabnya yakin.
Sejurus kemudian, Bambang mencercanya dengan berbagai pertanyaan hitung-hitungan. ''Kalau 72 x 18 berapa?'' ujarnya lagi. Dengan tangkas bocah berusia sembilan tahun tersebut langsung menjawab, 1.286.
Bambang pun tersenyum puas. Sebab, dari hari ke hari, kemampuan siswa didikannya semakin matang dalam berhitung numerik. Sesaat kemudian, pandangan Bambang tertuju kepada Christian Murib, anak Papua lain dari SD YPPK Betlehem, Wamena.
Lalu, Bambang berjalan menuju papan tulis putih di depan kelas. Dia menuliskan 415.624 akar delapan. Kemudian, dia meminta Christian menghitung jawaban soal itu. Bocah berusia 11 tahun tersebut maju dan langsung menulis jawaban seolah tanpa berpikir.
''Kami memang melatih mereka berhitung cepat dengan metode khusus,'' terang Bambang. Selain Merlin dan Chriatian, 25 anak Papua lainnya saat ini tengah mendapat pelatihan khusus di Surya Institute.
Pendiri Surya Institute, Prof Yohanes Surya, mengungkapkan, sejak setahun lalu pihaknya mengambil para siswa yang berkemampuan kurang untuk dilatih belajar matematika. Dia mengambil para siswa dari Papua. Sebab, Yohanes memiliki pengalaman yang membuat hatinya tergerak untuk mendidik anak-anak Papua. Dia pernah melontarkan soal sederhana tentang penjumlahan kepada salah seorang siswa di Papua. ''Berapa 18 ditambah 5?'' tanyanya ketika itu.
Sang siswa yang mendapat pertanyaan tersebut berpikir cukup lama. Dibuatnya garis-garis kecil sejumlah bilangan yang ditanyakan. Kemudian, dihitungnya garis-garis tersebut satu per satu. Hati Yohanes trenyuh. Sebab, untuk menjawab soal sederhana itu saja dibutuhkan waktu cukup lama.
Yohanes menyakini, bila metode pembelajaran diberikan dengan baik, anak-anak itu pun bisa menyerap pelajaran secara baik. Selain itu, dia percaya anak-anak Papua memiliki kemampuan yang tidak kalah oleh siswa di Jawa atau daerah lain di Indonesia yang lebih maju, asalkan diberi kesempatan yang sama.
Dia ingin membuktikan bahwa keyakinannya tersebut bukanlah sebuah kesalahan. Karena itu, dia memilih Papua -daerah yang dinilai terbelakang dalam banyak hal. Dengan persetujuan sekolah, orang tua, serta pemda setempat, 27 anak Papua dibawa ke Surya Institute, Tangerang. Mereka dipilih secara acak dari Kabupaten Tolikara, Waropen, Sorong Selatan, Lani Jaya, dan Wamena.
Tidak ada seleksi. Sebisa mungkin mereka yang terpilih justru yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata. Mereka digembleng di pusat pelatihan matematika dan fisika tersebut. Para pengajarnya adalah ahli matematika, geometik, dan fisika.
Sepuluh bulan telah berlalu. Merlin dan kawan-kawan semakin jago berhitung. Termasuk, memecahkan soal-soal tersulit sekelas olimpiade. Tak urung, lantaran hasil belajar yang ditunjukkan mereka dinilai memuaskan, Yohanes berencana mengikutsertakan beberapa di antaranya ke olimpiade.
Sejatinya, kata Yohanes, awalnya Surya Institute tidak bermaksud menyiapkan anak-anak itu ke olimpiade. Namun, seiring berjalannya waktu, terlihat ada beberapa siswa yang memiliki potensi khusus di bidang matematika dan fisika. Di antaranya, Merlin dan Christian.
Yohanes pun akhirnya ingin mempersiapkan mereka secara khusus untuk bertarung menuju olimpiade sains nasional (OSN) yang tiap tahun dihelat pemerintah. ''Kalau berhasil di OSN, dengan sendirinya mereka akan melenggang menuju olimpiade internasional,'' terang pria kelahiran 6 November 1963 tersebut.
Dia menjelaskan, tiap hari mereka dididik belajar matematika selama empat jam. Mereka diberi materi pelajaran matematika secara intens. Pada bulan pertama, anak-anak itu diberi buku khusus matematika yang amat tebal. Materinya, soal-soal penjumlahan, perkalian, dan pembagian. Selama sebulan soal-soal di buku tersebut harus dituntaskan.
''Jika bisa menyelesaikan materi itu, berarti mereka sudah menguasai kemampuan dasar matematika kelas 1 sampai kelas 6,'' terang fisikawan itu. Mereka diajari berhitung dengan amat cepat.
Pada bulan kedua dan seterusnya, kata Yohanes, mereka diberi metode lanjutan. Termasuk, trik-trik menyelesaikan soal-soal dengan berbagai tingkat kesulitan. Yohanes memiliki metode khusus untuk membuat siswa cepat menangkap materi yang diajarkan. Metode penghitungan yang diberikan berbalik dengan cara penghitungan yang jamak dipakai.
''Kalau biasanya menghitung penjumlahan dari belakang, metode saya justru terbalik. Yaitu, dari depan. Lebih cepat dan mudah,'' ujarnya.
Tak hanya itu, mereka juga dibekali kemampuan bahasa Inggris dan kepribadian. Anak-anak Papua tersebut juga diberi pelajaran komputer. ''Kami juga mengajarkan character building kepada mereka,'' jelasnya.
Kemampuan mereka pun terasah. Merlin mengaku kemampuan berhitungnya berkembang amat pesat. Dia juga tidak mengira bahwa belajar matematika amat menantang dan mengasyikkan. Karena itu, dia menuturkan ingin menjadi profesor matematika kelak.
''Sebab, belajar matematika itu asyik,'' ungkap bocah berambut ikal tersebut. Keinginan Merlin juga diiyakan temannya, Christian. ''Saya juga ingin jadi profesor matematika,'' ujarnya lantas tersenyum.
Yohanes begitu bangga pada cita-cita dua anak itu. Kemudian, mereka diberi soal phytagoras. Dengan tangkas dan penuh antusias, Merlin dan Christian berebut menjawab. ''Keduanya saat ini bahkan bersaing dengan anak saya yang seumuran mereka,'' ujar Yohanes.
Menurut dia, anak-anak Papua memiliki keunikan tersendiri. Pendiri Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) itu menyatakan, mereka tak sekadar diajari hingga pintar matematika dan IPA. Tapi, mereka juga belajar karakter budaya. ''Mereka punya kekhususan. Kalau ditekan, mereka menangis. Ada juga yang melawan. Bergantung sukunya. Karena itu, kami memakai pendekatan budaya,'' jelasnya.
Sebelum membawa 27 siswa dari Papua tersebut, Yohanes mengorbitkan Septinus George Saa dari SMA Negeri 3 Wamena, Papua. Septinus berhasil meraih penghargaan The First Step to Nobel Prize pada 2003. Setahun kemudian, dia membimbing siswi dari Papua lainnya, Anneke Bowaire dari SMA Serui, yang berhasil merebut gelar The First Step to Nobel Prize pada 2004.
Alumnus Fisika College of William and Mary, Virginia, AS, tersebut menuturkan, ke depan, Surya Institute berencana meminta semua kabupaten di Papua memilih anak-anak yang dianggap paling ''bodoh'' di daerahnya. Bakal diminta satu anak dari tiap kabupaten. Mereka akan dididik di Surya Institute selama enam bulan.
Bukan hanya siswa, para guru di daerah tersebut juga akan dilatih. Dari tiap kabupaten akan diambil 10 guru. Bersama LSM World Vision, pihaknya akan menjaring guru serta siswa di daerah terpencil dan suku pedalaman untuk digembleng di lembaganya.
Para guru itu akan diberi pelatihan metode pengajaran yang baik. Mereka akan mempraktikkan langsung materi yang didapatkan kepada para siswa. Tujuannya, memperbaiki metode pengajaran guru-guru tersebut selama ini. Juga, meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Setelah itu, siswa Papua lainnya akan dijaring. Diharapkan, ada 5.000 anak Papua yang nanti pintar matematika. Itulah konsep yang dia gagas. Akhir bulan ini, para guru dan siswa tersebut mulai digembleng di lembaganya. Dikutip dari jawapos
06 January, 2010
KERJA ? IJASAH DISITA
Ini mungkin cerita udah agak lama cuman saya baru merasakan kepedihan teman-teman yang bekerja di perusahaan yang mengharuskan memberikan ijasah asli ke perusahaan. Saya nggak tahu ini termasuk melanggar Hak Manusia ... tapi yang jelas hal ini terjadi.
Beberapa perusahaan besar mensyaratkan apabila diterima kerja harus mengumpulkan ijasah asli (kasarannya disita kali) . Nah bagi siswa yang baru lulus kadang mereka senang sekali sampai kelupaan ketika memberikan ijasah asli tidak meminta tanda terima (takut + lupa karena seneng) dan perusahaan juga tidak menyiapkan tanda bukti itu kalau tidak diminta. Ketika setelah bekerja selama 2 tahun dan ingin pindah (mendapat tawaran lebih baik) maka otomatis mengambil ijasah, kalau alasan tidak bisa diterima kadang mengambil diruwetkan. ini nggak masalah yang penting ijasah bisa diambil, kalau dinyatakan hilang waduuuuhh.... apalagi ketika menyerahkan ijasah tidak diberi tanda terima....
Mengurus ijasah sangat sulit, apalagi kehilangan.. ke Kepolisian, diknas, kanwil sampai pusat.. beberapa bulan baru kelar. apa selama itu harus nganggur..? So bagi siswa yang barusan lulus (SMK sma, Kuliah dll) pastikan apabila perusahaan minta ijasah asli harus meminta tanda terima, jadi kalau ijasah hilang perusahaan bisa kita tuntut.
Beberapa perusahaan besar mensyaratkan apabila diterima kerja harus mengumpulkan ijasah asli (kasarannya disita kali) . Nah bagi siswa yang baru lulus kadang mereka senang sekali sampai kelupaan ketika memberikan ijasah asli tidak meminta tanda terima (takut + lupa karena seneng) dan perusahaan juga tidak menyiapkan tanda bukti itu kalau tidak diminta. Ketika setelah bekerja selama 2 tahun dan ingin pindah (mendapat tawaran lebih baik) maka otomatis mengambil ijasah, kalau alasan tidak bisa diterima kadang mengambil diruwetkan. ini nggak masalah yang penting ijasah bisa diambil, kalau dinyatakan hilang waduuuuhh.... apalagi ketika menyerahkan ijasah tidak diberi tanda terima....
Mengurus ijasah sangat sulit, apalagi kehilangan.. ke Kepolisian, diknas, kanwil sampai pusat.. beberapa bulan baru kelar. apa selama itu harus nganggur..? So bagi siswa yang barusan lulus (SMK sma, Kuliah dll) pastikan apabila perusahaan minta ijasah asli harus meminta tanda terima, jadi kalau ijasah hilang perusahaan bisa kita tuntut.
Subscribe to:
Posts (Atom)